Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Religi di Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, Belajar Bersama Para Lansia

Reporter

image-gnews
Suasana di Pesantren Kasepuham Raden Rahmat yang dikhususkan untuk santri dewasa dan lansia. Dok.Pesantren Kasepuhan
Suasana di Pesantren Kasepuham Raden Rahmat yang dikhususkan untuk santri dewasa dan lansia. Dok.Pesantren Kasepuhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata religi tidak hanya masjid atau makam ulama. Wisatawan bisa juga mencoba datang ke Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat di desa Gedong, Kabupaten Semarang dan bermukim di sana.

Pesantren itu bukan pondok pesantren biasa, karena rata-rata santrinya adalah mereka yang sudah dewasa dan lanjut usia. Desa Gedong yang menjadi lokasi pesantren pun telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata oleh Pemkab Semarang.

"Kami selaku pengurus Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat akan terus berbenah untuk dapat membantu memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar Pondok," kata Kepala Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Ahmad Winarno.

Beragam kegiatan bisa dilakukan oleh wisatawan di sana. Mulai dari mengikuti kegiatan mondok seperti santri hingga mencoba membuat ekstrak jahe dan kopi yang nantinya bisa dibawa sebagai oleh-oleh.

Sejak berdiri pada 2018, Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat banyak didatangi santri yang kebanyakan datang dari luar kota. Lokasi pesantren di desa yang asri menjadi daya tarik tersendiri.

"Santri kami banyak datang dari luar kota, dan konsep yang kami miliki adalah kembali ke alam, dengan maksud agar para santri lanjut usia dapat fokus mendalami agama sebagai bekal menuju akhirat ditemani suasana pedesaan yang asri dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota," kata Winarno.

Saat Ramadan seperti sekarang, banyak kegiatan yang bisa diikuti wisatawan dan santri yang bermukim. Usai sahur dan salat subuh, para wisatawan diajak menikmati keindahan fajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya iman dan takwa, raga pun harus diolah di tengah persawahan, Lereng Pegunungan Gajah Mungkur. Winarno mengatakan aktivitas itu bertujuan untuk mendekat ke alam dan mensyukuri nikmat Sang Ilahi.

Sri, 80 tahun, salah seorang santri mengatakan ia merasa senang bermukim di sana. “Yang dirasakan senang, terus bisa segar begitu tubuhnya, terus melihat pemandangannya itu kok bagaimana begitu lho, bisa itu, dalam hati saya itu kok, nggak bisa mengungkapkan,” ujarnya.

Para wisatawan religi juga bisa menyibukkan diri mengolah alam dengan bercocok tanam. Dari hasil tanam itu mereka mengonsumsi makanan sehari-hari dan yang bisa dibawa pulang nanti.

Destinasi wisata religi di Semarang itu bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mendekatkan diri ke alam dan mensyukuri nikmat Tuhan.

Baca juga: Buka Puasa Akbar di Destinasi Wisata Religi Sis Al Jufri Kota Palu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

9 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pelaku pencurian ratusan celana dalam wanita dihadirkan saat pers rilis di Polsek Banyumanik Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/I.C. Senjaya
Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos


Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Kepadatan jalan tol Kota Semarang arah Jakarta pada pagi hari saat masih dibuka 2 arah baik ke arah Jakarta maupun arah Solo, Senin, 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

6 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

8 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

15 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.