TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jayapura, Papua, mengingatkan agar pengusaha hotel di sana tidak aji mumpung menyambut perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON yang bakal berlangsung Oktober 2021. Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan pengusaha penginapan jangan coba-coba menaikkan tarif selama PON berlangsung.
"Saya khawatir tamu-tamu kita mengeluh, kenapa harga sewa kamar di Kota Jayapura mahal. Ini tidak boleh terjadi," ujar Benhur Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat 16 April 2021. Dia mengakui PON merupakan momentum yang harus dimanfaatkan oleh segenap warga Papua, termasuk sektor pariwisata dan perhotelan.
Kendati terbuka peluang yang besar untuk meraup pendapatan dan untung besar, dia mengatakan agar para pengusaha juga mempertimbangkan citra daerah, terutama Kota Jayapura. Menurut dia, banyak tamu yang akan datang ke Papua, khususnya Kota Jayapura, baik atlet, ofisial, dan tamu yang akan menonton pertandingan.
Masyarakat Kota Jayapura, Benhur Tomi melanjutkan, mesti menjaga nama baik Kota Jayapura. Salah satunya dengan tidak menaikkan tarif kamar hotel saat PON berlangsung. "Kalau bisa harga sewa kamar tetap," ujarnya.
Tomi Mano menyarankan para pengelola hotel di Kota Jayapura menetapkan batas bawah tarif sewa untuk setiap kelas hotel. Dengan begitu, wisatawan yang datang punya harga acuan dan mempertimbangkan tarif hotel yang sesuai dengan kebutuhan mereka serta tidak memberatkan. "Ini mohon diperhatikan. Kalau terpaksa menaikkan harga sewa kamar harus ada alasannya," kata Tomi Mano.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau BPD PHRI Papua, Syahrir Hasan mengimbau pengelola hotel jangan perang harga saat pelaksaan PON Papua pada Oktober 2021. "Saat PON, setiap hotel sebaiknya berlomba memberikaan promosi dan paket wisata menarik," ujar Syahrir. Saat ini tarif menginap di hotel di Kota Jayapura rata-rata mulai Rp 550 ribu hingga Rp 750 ribu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano mengatakan, berdasarkan data sementara jumlah kamar yang tersedia untuk 4.761 atlet dan ofisial, sebanyak 1.000 lebih kamar. Di Kota Jayapura terdapat 77 hotel. Dari angka itu, yang beroperasi sebanyak 69 hotel dan sisanya tidak beroperasi.
Ada lima hotel bintang 4 dengan 542 kamar, delapan hotel bintang 3 dengan 574 kamar. Ada pula dua hotel bintang 2 dengan 137 kamar. "Kami akan berkoordinasi dengan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON untuk jumlah hotel dan kamar yang akan dipakai," ujar Matias Mano.
Baca juga:
Menpora: Arahan Jokowi, PON XX Tetap Digelar di Papua pada 2-15 Oktober 2021