TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Sarkem Fest 2021 untuk membangkitkan kembali wisata kampung-kampung di sekitar Malioboro. Sarkem Fest berlangsung pada 3 - 10 April 2021 dan diisi berbagai kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan Sarkem adalah salah satu ikon Kota Yogyakarta, sama seperti Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan lainnya. "Kawasan Sarkem telah diketahui publik sejak zaman kolonial Belanda dan kini menjadi salah satu ikon Kota Yogyakarta di kawasan Malioboro," kata Heroe saat membuka Festival Pasar Kembang atau Sarkem Fest 2021 pada Sabtu, 3 April 2021.
Heroe mengatakan pembangunan dan pengembangan stasiun kereta api di sekitar Sarkem berlangsung sejak 1884. Pada masa itu, daerah Pasar Kembang yang dikenal dengan nama Balokan berperan penting sebagai pusat penyimpanan material pembangunan. "Di kawasan sekitar stasiun, dulu banyak masyarakat berjualan kembang atau bunga. Makanya kawasan ini dinamakan Pasar Kembang," ujarnya.
Sayangnya, selama ini wilayah Pasar Kembang atau Sarkem kerap diidentikkan dengan kawasan lokalisasi. Padahal, pemerintah sudah menata daerah yang terletak di selatan Stasiun Tugu Yogyakarta ini menjadi area pedestrian asri. Tiada lagi warung remang-remang dan sejenisnya yang identik sebagai kawasan lokalisasi.
Banyak juga potensi yang ada di kawasan Sarkem. Selain letak yang strategis di antara Malioboro dan Stasiun Yogyakarta, banyak UMKM yang semestinya mampu berkembang di kawasan tersebut. Ada kehidupan seni bertumbuh dan belakangan menjadi alat masyarakat serta pemerintah dalam melawan stigma lokalisasi yang terlanjur melekat.
Yang penting, Heroe melanjutkan, masyarakat yang tinggal di Jalan Pasar Kembang tak patah arang melawan stigma itu. "Penduduk di kawasan ini merupakan bagian penting dari masyarakat Kota Yogyakarta," katanya. Dengan begitu, upaya membangun citra positif harus terus dipertahankan, salah satunya lewat kegiatan seni budaya.
Sarkem Fest 2021 menjadi bukti optimisme menggiatkan pariwisata di kampung-kampung sekitar Malioboro, Yogyakarta dalam masa pandemi Covid-19. Meski begitu, Heroe yang juga selaku Ketua Harian Gugus Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mengingatan agar masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan.
"Sarkem Fest menjadi awal optimisme membangun persepsi Yogyakarta aman, nyaman, sehat dan siap dikunjungi wisatawan," katanya. Sarkem Fest 2021, Heroe melanajutkan, mampu membangkitkan kembali wisata kampung-kampung di sekitar Malioboro.
Ketua Sarkem Fest 2021, Arief Effendi mengatakan kegiatan Festival Pasar Kembang telah melalui perjalanan sejarah panjang. Kegiatan ini digagas pada 2019 secara swadaya oleh masyarakat di Pasar Kembang. Mereka ingin memberdayakan masyarakat dan mengubah citra Pasar Kembang menjadi lebih baik.
Kemudian pandemi Covid-19 melanda. "Memang berat, tapi tidak membuat patah semangat. Kami tetap mengadakan Sarkem Fest 2021 dalam bentuk virtual maupun aktual," kata Arief. Kegiatan Sarkem Fest 2021 Yogyakarta dengan tema Menyapa Rasa dan Menggapai Martabat, ini menghadirkan berbagai seni pertunjukan dan hasil UMKM, di antaranya panggung musik keroncong, peragaan busana, pertunjukan barongsai, dan pameran UMKM hasil kreasi penduduk setempat.
Baca jug:
Destinasi Wisata Kampung Flory di Sleman Yogyakarta Tutup Sebagian karena Covid