TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan didukung 23 kementerian/lembaga menggelar simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) destinasi pariwisata nasional di Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan kegiatan tersebut dilakukan demi menjamin keseriusan terhadap penanganan kesehatan, keamanan dan keselamatan di destinasi wisata. "Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan quality tourism," kata dia, Rabu, 12 November 2020.
Dalam kegiatan itu, disimulasikan tiga skenario penanganan ketanggapdaruratan. Pertama, skenario yang fokus pada penanganan early warning system pada peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami. Kedua, skenario yang berfokus pada penanganan ketanggapdaruratan pada peristiwa kecelakaan wisatawan yang mengalami serangan jantung dan ketiga, skenario yang berfokus pada ketanggapdaruratan pada peristiwa pada kecelakaan kapal tenggelam.
Keseluruhan skenario disimulasikan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat dan lainnya.
Seperti pada simulasi peristiwa kecelakaan kapal tenggelam di depan Hotel Inaya Bay Komodo. Disimulasikan, kapal yang membawa 10 penumpang dan tiga kru itu terbakar di tengah perjalanan. Kapten kapal kemudian memberikan sinyal kedaruratan ke command center mengenai kejadian yang dialami, titik koordinat, keterangan jenis kapal dan jumlah penumpang.
Dari informasi yang diterima command center, Basarnas memimpin upaya penanganan langsung melakukan evakuasi melalui jalur udara. Didukung dua unit helikopter yang berisikan anggota penyelamat berkeahlian khusus, melakukan free jump ke laut untuk menyelamatkan para penumpang dan mengevakuasi ke helikopter guna mendapatkan pertolongan pertama.
Kemenparekraf melakukan simulasi protokol 3K di destinasi wisata prioritas, Rabu, 12 November 2020. Dok. Kemenparekraf
Sementara dari jalur laut melibatkan enam kapal sea rider (kapal taktis) yang juga bergerak menuju titik kecelakaan dan melakukan evakuasi korban guna mendapat pertolongan. Di dermaga, telah bersiap ambulans dari Kementerian Kesehatan yang akan membawa para korban ke rumah sakit.
Simulasi protokol ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia dan akan dilakukan di destinasi pariwisata nasional lainnya. Simulasi ini juga disebut sebagai upaya pemerintah Indonesia kembali mendorong kepercayaan wisatawan.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita sebaiknya melakukan re-strategy terhadap kepariwisataan, agar setelah kita melalui pandemi ini justru pariwisata kita menjadi lebih baik bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Wishnutama.
Turut hadir dalam kegiatan simulasi Presiden Joko Widodo yang menyampaikan sambutan secara virtual, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Badan Nasional dan Pertolongan Bagus Puruhito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, dan Dirut BOPLBF Shana Fatina.