Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negeri Ini Hasilkan Kopi Terbaik di Dunia, Malah Impor Kopi Instan Indonesia

image-gnews
Kopi Papua Nugini disukai konsumen Amerika Serika dan Eropa. Foto: @extractcoffee
Kopi Papua Nugini disukai konsumen Amerika Serika dan Eropa. Foto: @extractcoffee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi-kopi arabika asal Papua jadi perhatian penggemar kopi nasional hingga mancanegara. Kopi-kopi di Papua, terutama dari Pegungan Bintang, ditanam di atas ketinggian 1.800 meter. Di atas pegunungan yang subur dengan cahaya matahari yang minim, kopi Papua masak secara perlahan dan sempurna.

Itulah yang membuat cita rasa kopi Papua, berada pada papan atas jajaran kopi-kopi Indonesia. Lalua dari mana kopi-kopi itu? Kopi Papua dibawa dari Papua Nugini (PNG) pada awal abad 21 oleh pemerintah Belanda dan para misionaris.

PNG lebih dulu memulai budidaya kopi. Beruntungnya, negeri itu memiliki 14 gunung api aktif yang membantu kesuburan tanah. Sementara, gunung api tidak terdapat di Provinsi Papua. Di Papua Nugini, kopi banyak ditanam di daerah pegunungan. Salah satunya adalah dataran tinggi Mount Hagen dengan ketinggian 1200-1800 mdpl.

Mount Hagen dikenal sangat ideal untuk menanam kopi dengan iklim bersahabat dan kandungan tanah vulkanis yang kaya mineral. Kopi Mount Hagen mempunyai karakter tekstur yang tebal, low-to-medium acidity, herbal, wooden, dan bercitarasa tropical atau tobacco.

Kopi Papua Nugini didapati di sebuah kafe di Praha, Ibu KOta Ceko. Foto: @kopiluwak.eu_praha

Pada umumnya, kopi di Papua Nugini dibudidayakan secara organik oleh petani tradisional di pekarangan rumah atau di kebun yang tidak begitu luas. Hanya beberapa perusahaan perkebunan yang membudidayakan kopi dalam skala yang lebih luas. 

Tanaman kopi di Papua Nugini diperkenalkan oleh kolonial Inggris pada 1937. Varietas kopi Papua Nugini adalah Arabika Jamaica Blue Mountain yang didatangkan langsung dari Kingston, Jamaika. Inggris telah menguasai wilayah Jamaika sejak abad ke-17. 

Kopi dari Jamaika itu ditanam, di beberapa wilayah di Papua Nugini. Di dataran tinggi sebelah utara Papua Nugini kopi tumbuh di ketinggian mencapai 1.500-1.900 mdpl, bercurah hujan tinggi, tanaman kopi yang tumbuh di daerah ini memiliki kualitas terbaik dengan citarasa yang kompleks.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Enga dan dataran tinggi sebelah barat Papua Nugini, memiliki iklim yang kering. Kopi tersebut ditanam di ketinggian 1.200-1.800 mdpl, mempunyai karakter kopi yang low acidity, herbal, nutty notes. Di Jiwaka, Waghi Valley, kopi ditanam Pada ketinggian antara 1.600-1.900 mdpl. Jiwaka dikenal menghasilkan kopi terbaik dengan karakteristik bright dengan gentle fruity notes.

Sementara di Chimbu atau Simbu, Northern Highlands kopi ditanam pada ketinggian 1600-2.400 mdpl. Kopi produksi daerah ini beraroma fresh citrus, memiliki flavour cherry dan dark chocolate. Sedangkan di Hidden Valley, Provinsi Morobe, sekitar 300 kilometer barat laut dari Port Moresby, ibukota Papua Nugini, kopi ditanam pada ketinggian 1000 mdpl. Karakter kopi dari daerah ini bercitarasa sweetnessfruity dengan tingkat keasaman rendah.

Namun, budaya minum kopi di Papua Nugini sangat rendah, "Penduduk Papua Nugini lebih menyukai kopi instan buatan Indonesia yang banyak dijualbelikan di perbatasan," ujar arkeolog Hari Suroto. Selain itu pemerintah Papua Nugini juga kurang memberi perhatian khusus pada para petani kopi, peracik kopi, serta coffee shop.

Warga Papua Nugini di Baroida Estate menjemur kopi, yang biji olahannya dikirim ke Amerika Serikat. Foto: @nilaacoffee

Padahal, kopi Papua Nugini cukup menempati posisi yang bagus di pasar internasional terutama Amerika Serikat. Sebagian besar kopi Papua Nugini yang dijual di Amerika Serikat berasal dari beberapa perkebunan kopi terkenal, yaitu Sigri dari Provinsi Western Highlands dekat Mount Hagen atau Angko Limited dengan merek Arusafa dan Arona dari Provinsi Eastern Highlands.

Melihat asal-usul kopi Papua dari PNG dan Jamaika, pantas saja kopinya memiliki cita rasa yang kaya. 

 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

27 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

33 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

35 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

39 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

40 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

46 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

48 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

50 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.