Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sisi Lain Raja Ampat, yang UNESCO pun Mengakui Keindahannya

image-gnews
Sejumlah kapal saat bersandar di kawasan wisata Piaynemo, di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Dari Sorong, Piaynemo bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar tiga hingga enam jam tergantung dari jenis dan cepatnya kapal yang digunakan. TEMPO/Fardi Bestari
Sejumlah kapal saat bersandar di kawasan wisata Piaynemo, di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Dari Sorong, Piaynemo bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar tiga hingga enam jam tergantung dari jenis dan cepatnya kapal yang digunakan. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu menyebut Raja Ampat, dalam pikiran pelancong bakal hadir keindahan pulau bertebing karang, laut membiru namun sejernih kaca, terumbu karang, dan beragam ikan. 

Terpikir tidak, bila keindahan tebing-tebing di Raja Ampat muncul dalam sehelai kain batik? Yupbatik Papua bermotif tebing karang Raja Ampat, lengkap dengan beragam flora dan faunanya, juga mampu memikat para pelancong.

Batik bukan monopoli kota-kota di Jawa, ia hadir juga dalam seni membatik di Papua. UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya (culture heritage) dalam sidang Intergovernmental Committee (ICG) UNESCO di Abu Dhabi 26 September -2 Oktober 2009 silam.

"Penetapan akan membawa batik Indonesia bernilai ekonomi sekaligus kebanggaan bangsa," ujar Hari Suroto, arkeolog yang banyak melakukan penelitian di Raja Ampat.

Di sisi lain, batik Raja Ampat bisa menjadi kampanye lingkungan, di tengah ancaman pemanasan global dan kondisi iklim yang berbeda-beda di setiap negara. Bahkan batik Raja Ampat menurut Hari Suroto, bisa menjadi contoh bagaimana perwarna alami yang digunakan tak merusak lingkungan. 

Namun, batik Raja Ampat juga mengalami kendala. Popularitasnya kian menurun, hal tersebut diatasi dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mewajibkan penggunaan batik pada hari kerja tertentu. Para pegawai negeri di lingkungan Kabupaten Raja Ampat diwajibkan mengenaikan batik lokal, setiap hari Kamis. 

Persoalannya, batik saat ini yang menjamur di Raja Ampat adalah printingbukan batik tulis ataupun cap. Andaikan ada, harganya mahal. Toko atau tempat yang menjual batik khas Raja Ampat masih terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hari Suroto, pengembangan batik khas Raja Ampat memiliki peluang, hal ini didukung oleh pertama pengakuan batik sebagai warisan budaya Indonesia, kedua industri kreatif menjadi salah satu konsentrasi pemerintah pusat, ketiga Raja Ampat sebagai tujuan destinasi internasional wisata bawah air.

Ia berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat dapat memfasilitasi promosi yang dilakukan oleh melalui pameran-pameran dalam event pariwisata.

Menurutnya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Raja Ampat perlu pemberian modal melalui skema simpan pinjam kelompok pengrajin dan pembinaan jiwa kewirausahaan, peningkatan kemampuan produksi, bantuan promosi dan pemasaran melalui pameran, fasilitasi pembentukan sentra dan pelatihan packaging serta labeling.

Raja Ampat memiliki motif batik yang khas, sayangnya masih didominasi batik printing. Foto: @centramoda.pku

Motif batik khas Raja Ampat yang popular diantaranya, batik motif mahkota raja, burung cenderawasih, kerang, ikan, dan cum-cumi, serta batik kupu-kupu. Motif-motif tersebut mencerminkan Raja Ampat sebagai kabupaten bahari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

3 hari lalu

Medina Azahara, Cordoba, Spanyol, Juni 2024. Unsplash.com/Jordi Vich Navarro
4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

Beberapa tempat terbaik untuk menjelajahi sisi Cordoba ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.


Jadi Episentrum Pencak Silat Asia Tengah dan Eurasia, Kazakhstan Raih 11 Emas di Pencak Silat Asia 2024

3 hari lalu

Tim Pencak Silat Kazakhstan meraih prestasi gemilang pada Kejuaraan Asia Pencak Silat ke-8 tahun 2024 di Uzbekistan, pada 8-16 Oktober 2024. Kazakhstan berhasil mendapatkan 11 emas, 11 perak  dan 23 perunggu pada kategori dewasa, junior dan anak-anak. Foto dok.: KBRI Astana, Kazakhstan
Jadi Episentrum Pencak Silat Asia Tengah dan Eurasia, Kazakhstan Raih 11 Emas di Pencak Silat Asia 2024

Pencak Silat Kazakhstan tunjukan potensinya pasca berhasil meraih 11 emas di Kejuaraan Asia Pencak Silat ke-8 di Uzbekistan.


Peserta Pembekalan Prabowo Kompak Kenakan Baju Batik

6 hari lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menemui warga seusai melaksanakan ibadah salat Idul Adha 1445 H di Masjid Nurul Wathan yang terletak di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Juni 2024. Dok tim prabowo
Peserta Pembekalan Prabowo Kompak Kenakan Baju Batik

Anis Matta mengatakan ada perintah setiap peserta pembekalan calon menteri di Kabinet Prabowo, untuk mengenakan batik.


Alasan Seniman Bandung Lukis Perempuan Papua dalam Karya Bertema Batik

6 hari lalu

Lukisan berjudul
Alasan Seniman Bandung Lukis Perempuan Papua dalam Karya Bertema Batik

Perempuan menjadi isu penting dalam lukisan Tiarma Sirait. Dia menjelaskan dimensi baru antara karya lukis bertema batik dan batik.


Pelukis Bandung Sebut Kesamaan Membatik dan Melukis Batik

7 hari lalu

Pelukis asal Bandung, Tiarma Sirait (tengah), menjelaskan kesamaan membuat batik dan membuat lukisan melukis bertema batik di Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pelukis Bandung Sebut Kesamaan Membatik dan Melukis Batik

Pelukis dan desainer fesyen Tiarma Sirait mempopulerkan kembali lukisan bertema batik. Ia menyebut ada kesamaan membatik dan melukis bertema batik.


Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

9 hari lalu

Warga meminum air langsung hasil pengeboran tim ITB di Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Oktober 2024. (Dok.ITB)
Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

Tim ITB membawa peralatan bor seberat 11 ton yang beberapa kali harus dibongkar muat selama perjalanan dari Bandung hingga ke lokasi.


Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

13 hari lalu

Qal'at al-Bahrain (Fort of Bahrain). Shutterstock
Kisah Benteng Bahrain yang Berusia Ribuan Tahun, Bekas Ibu Kota Negeri Kuno di Tanah Arab

Fort Bahrain bukan hanya sebuah benteng, tetapi juga sebuah kota kuno yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Dilmun.


Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

15 hari lalu

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendatangi wartawan di ruang pers Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

Mensesneg Pratikno membujuk Presiden Jokowi agar mau memberikan batiknya kepadanya.


Serangan Israel Menyasar Kota Baalbek Cagar Budaya di Lebanon yang Dilindungi UNESCO

15 hari lalu

Kora Baalbek, Lebanon. Wikipedia
Serangan Israel Menyasar Kota Baalbek Cagar Budaya di Lebanon yang Dilindungi UNESCO

Serangan Israel tertuju kepada Kota Baalbek, salah satu kompleks bangunan bersejarah yang dilindungi UNESCO di Lebanon.


UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

16 hari lalu

Game Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI (UI)
UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

Game ini merupakan produk kolaborasi yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory UI.