Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Unik Warga Pulau Pisang Tolak Wisatawan dan Perantau Saat Pandemi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Jejak kapal yang terdampar di Pulau Pisang, lampung Barat. Tempo/Amston Probel
Jejak kapal yang terdampar di Pulau Pisang, lampung Barat. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Pulau Pisang, Kecamatan Pasar Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, memiliki cerita unik saat awal pandemi Covid-19 merebak. Sebanyak 1.400 kepala keluarga yang tinggal di pulau seluas 148,82 hektare, ini baru menikmati listrik pada April 2019. Akses tersebut amat berarti bagi penduduk karena mereka bisa mengetahui perkembangan informasi tentang wabah corona.

Seorang relawan tenaga kesehatan Nusantara Sehat, Muhammad Rio Gumay mengatakan masyarakat sempat risau ketika awal pandemi Covid-19 muncul di Indonesia pada Maret 2020. "Kami bersama petugas Puskesmas Pulau Pisang melakukan sosialisasi pencegahan penularan virus corona dengan mengelilingi pulau," Rio Gumay di Pesisir Barat.

Sosialisasi pencegahan Covid-19 dilakukan dengan cara berkeliling pulau dengan mengendarai sepeda motor roda tiga dan pengeras suara. Para petugas berhenti di enam kampung dan menyampaikan informasi seputar virus corona serta bagaimana menangkalnya. Masyarakat diharapkan tetap berada di rumah dan hanya boleh keluar rumah jika ada keperluan penting.

Wisatawan menikmati keindahan pantai Pulau Pisang dengan bermain di pinggir pantai di Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. Kunjungan wisata di Pulau tersebut mulai ramai meskipun belum adanya aliran listrik. TEMPO/Frannoto

Penduduk Pulau Pisang yang keluarganya merantau diimbau tidak pulang dulu. Petugas kesehatan mencatat dan memasang stiker di depan rumah yang sanak familinya pergi mencari nafkah ke luar pulau. "Dilarang Datang Dahulu", begitu tulisan yang tertera pada stiker.

Petugas kesehatan berkeliling hanya dengan memakai masker dan sarung tangan. Saat itu, menurut Rio Gumay, alat pelindung diri lainnya, seperti baju hazmat, penutup kepala, pelindung wajah, belum sampai ke Pulau Pisang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas kesehatan dan penduduk setempat sama-sama memantau masyarakat yang masuk-keluar pulau untuk berbagai keperluan. Salah satu yang menjadi kekhawatiran penduduk Pulau Pisang adalah banyaknya orang lanjut usia atau lansia yang lebih rentan terpapar Covid-19 ketimbang orang dengan usia produktif.

Wisatawan menikmati keindahan senja saat bermain di pantai Pulau Pisang, di Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. TEMPO/Frannoto

Seorang penduduk Pulau Pisang, Pun mengatakan kepada anaknya yang sedang merantau untuk tidak pulang dulu. "Kasihan andung (nenek) dan datuk (kakek), sudah tua nanti sakit," ujarnya. "Pelajar, mahasiswa, pekerja, sanak saudara hingga wisatawan dilarang datang sementara waktu karena Covid-19."

Pun menceritakan saat penduduk setempat menolak kedatangan wisatawan. Saat itu, wisatawan tersebut memaksa untuk bisa bersantai di tepi pantai Pulau Pisang. Saat turun dari jukung atau kapal kayu nelayan, masyatakat langsung menggiring wisatawan tersebut ke puskesmas untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

"Sempat ada penolakan wisatawan yang nekat berwisata saat awal wabah corona terjadi," kata Gita, bidan desa. Sesampainya di puskesmas, wisatawan itu kemudian menjalani pengecekan kesehatan dan petugas mencatat identitasnya. Penduduk pun meminta wisatawan tadi untuk kembali ke Krui, ibu kota pesisir barat Lampung tempat bertolak ke Pulau Pisang. "Masyarakat desa saling menjaga satu sama lain."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

18 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.