Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pariwisata Australia Jatuh pada Maret, Juni Terpuruk

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Orang-orang terlihat berjalan di depan Gedung Opera Sydney dan Jembatan Pelabuhan Sydney setelah lockdown untuk mencegah virus corona (Covid-19) dilonggarkan di Sydney, Australia, 23 Juni 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File foto]
Orang-orang terlihat berjalan di depan Gedung Opera Sydney dan Jembatan Pelabuhan Sydney setelah lockdown untuk mencegah virus corona (Covid-19) dilonggarkan di Sydney, Australia, 23 Juni 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di Australia sejak September 2019 dan berakhir pada Februari 2020, merontokkan pariwisata Australia. Lalu datanglah wabah virus corona yang membuat pariwisata kian lesu.

Dampaknya kian terasa, pasalnya, Australia sangat bergantung pada pariwisata domestik yang sudah lesu sejak kebakaran terjadi. Kedatangan wisatawan internasional turun 60 persen, lalu menurun lagi hingga 25 persen pada Februari, menurut data terbaru Tourism Australia Research.

Menteri Pariwisata Australia Simon Birmingham memperingatkan data kuartal Juni kemungkinan lebih buruk lagi. Hal tersebut ia katakan pada Finacial Review pada 7 Juli 2020. 

Pemerintah Australia menutup perbatasan negara itu pada 20 Maret, tetapi pengeluaran wisatawan - baik internasional maupun domestik - mulai menurun sejak Januari karena dampak kebakaran hutan.

Pengeluaran wisatawan mancanegara turun 27 persen atau US$3,9 miliar selama kuartal Maret, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Dan kuartal Maret juga menjadi titik mula penyebaran wabah di benua kanguru itu.

Hingga Maret 2020, turis untuk keperluan pendidikan dan siswa internasional turun secara signifikan, dengan pengeluaran turun 15 persen menjadi US$3,6 miliar, sementara pasar bisnis internasional juga sangat terpengaruh, kehilangan 15 persen dari pengeluaran pengunjung internasional tahunannya.

Gambaran domestik tidak jauh lebih baik, dengan aktivitas wisatawan lokal Australia turun 39 persen, diimbangi dengan pengurangan pengeluaran sebesar 41 persen atau US$2,6 miliar.

Senator Birmingham untuk liburan di dalam negeri dan tak melakukan perjalanan ke luar negeri. Pasalnya, pariwisata dunia diperkirakan baru normal pada awal hingga pertengahan 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Warga Australia yang berlibur di halaman belakang rumah mereka sendiri tahun ini akan sangat penting untuk membantu industri pariwisata kami bangkit kembali, dengan data triwulanan baru yang mengungkapkan dampak krisis kebakaran hutan dan dimulainya pandemi COVID-19 pada kunjungan internasional dan domestik," Kata Senator Birmingham.

Mengenai apakah wisatawan domestik dapat menutup kerugian bisnis pariwisata dalam negeri, sangat diragukan. Warga Australia khawatir, pergerakan mereka berisiko dengan kesehatan. 

Risiko ini kian meningkat dengan adanya wabah gelombang kedua di negara bagian Victoria. Negara bagian itu saat ini dikunci selama enam minggu. Qantas bahkan menarik kembali penerbangan sejalan dengan peraturan pemerintah, memotong penerbangan harian antara Sydney dan Melbourne dari lima menjadi dua penerbangan untuk perjalanan penting.

Fasilitas tes Covid-19 drive-through saat negara bagian Victoria mengalami lonjakan kasus wabah virus corona, di Melbourne, Australia, 25 Juni 2020. [AAP / Daniel Pockett via REUTERS]

Pada tahun 2019, wisatawan internasional menghabiskan sekitar US$45 miliar di Australia, sementara wisatawan Australia menghabiskan US$107 miliar di dalam negeri. Dan orang Australia menghabiskan US$65 miliar untuk pelesiran ke mancanegara.

Dari angka-angka itu, menggerakkan bisnis pariwisata di Australia pada 2020 masih dalam ketidakpastian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK