TEMPO.CO, Jakarta - Taman bermain bertema Harry Potter bakal dibuka di Tokyo. Seturut berita dari ANTARA, taman bermain tersebut bakal dibuka pada paruh pertama tahun 2023. Atraksi wisata itu akan dibangun di sebagian kawasan taman bermain Toshimaen Tokyo, yang akan ditutup pada akhir Agustus 2020.
Toshimaen rencananya ditutup pada 31 Agustus. Pada Senin, pekan depan, taman bermain itu akan dibuka lagi untuk umum, kecuali area kolam renang, setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.
Dilansir Kyodo, Seibu Railway Co. menandatangani kesepakatan untuk menjual 22 hektare lahan kepada pemerintah metropolitan Tokyo. Namun, selain dijual, Seibu Railway Co, akan menyewakan sebagian lahan kepada Itochu Corp dan Warner Bros Entertainment, yang akan mengoperasikan taman bermain Harry Potter.
Ambisinya, taman bermain bertema Harry Potter di Tokyo tersebut, akan jadi yang kedua di dunia, setelah London.
Merunut ke belakang, Toshimaen yang dibuka pada 1926 adalah salah satu taman bermain terbesar di Tokyo, berisi 30 permainan dan atraksi, termasuk komidi putar kayu yang dibuat di Jerman pada 1907 dan diboyong ke taman bermain itu pada 1971, juga rollercoaster double-flip.
Taman bermain tersebut juga punya beberapa kolam renang, bentuk donat, spa pemandian air panas, juga kolam mengalir yang diklaim pertama di dunia.
Bila taman bermain bertema Harry Potter itu beroperasi, menurut Time Out, bakal melengkapi wahana Harry Potter yang ada di Universal Studios di Osaka.
Daya tarik Harry Potter yang direncanakan tampaknya akan menyerupai Warner Bros Studio Tour di London. Pengunjung dapat melihat tata produksi film Harry Potter dan melihat dari dekat peraga seperti tongkat dan ramuan sihir, dan berjalan menyusuri lika-liku jalan perbelanjaan Diagon Alley. Namun, taman baru itu tidak akan memiliki wahana seperti yang ada di Universal Studios Jepang.
Sementara lahan yang dibeli oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo, menurut laporan Yomiuri Shimbun (hanya Jepang), akan digunakan untuk tujuan pencegahan bencana. Selain itu terdapat wahana, yang menampilkan fasilitas evakuasi dalam kasus gempa bumi atau situasi darurat lainnya.
Wizarding World of Harry Potter (pixabay.com)
Pembicaraan tentang situs yang digunakan sebagai pangkalan evakuasi dimulai setelah gempa bumi dan tsunami Tohoku 2011 yang menghancurkan Jepang, tetapi terhenti sampai Warner Bros bergabung dengan negosiasi tahun lalu.
ANTARA | TIME OUT