TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol membuka diri terhadap kunjungan wisatawan mancanegara. Persoalannya, turis-turis asing masih enggan bepergian. Spanyol perlu membuat lompatan, agar turis yakin bepergian ke negeri mereka.
Para wisatawan akan menjadi bagian dari program percontohan, untuk membantu menginformasikan rencana Spanyol untuk dibuka kembali. Spanyol akan menerbangkan wisatawan Jerman ke pantai-pantai mereka, yang selama ini jadi destinasi utama liburan turis Eropa.
dinukil dari Travel and Leisure, program tersebut dimulai 15 Juni sebagai percontohan, sebagai upaya untuk membawa pariwisata kembali ke Kepulauan Balearic, "Apa yang kami rencanakan di Balearic adalah membiarkan beberapa ribu orang masuk," kata seorang pejabat di kementerian luar negeri Spanyol kepada Reuters. "Ini terbatas dan untuk menguji sistem."
Kepulauan Balearic yang mencakup Majorca, Ibiza, Menorca, dan Formentera akan dibuka dua minggu, sebelum tanggal pembukaan Spanyol. Negeri itu berencana membuka perbatasan untuk wisatawan mancanegara pada 1 Juli, untuk membantu menginformasikan kebijakan pariwisata.
Operator tur TUI, Schauinsland, dan Der Touristik telah diberikan izin untuk menerbangkan 6.000 turis Jerman, yang tidak akan dikenai karantina dua minggu. Perlu dicatat, saat ini para turis yang datangdi Spanyol dikenai kewajiban karantina mandiri selama dua minggu.
Nantinya, sekitar 4.000 turis Jerman akan dapat mengunjungi Majorca, 1.000 memiliki izin untuk mengunjungi Ibiza, 1.000 ke Menorca, dan Formentera belum pasti.
Program percontohan akan menjadi "koridor perjalanan aman" pertama yang diberlakukan Spanyol dalam pendekatan "destinasi ke destinasi". Jerman dipilih sebagai mitra awal karena situasi Covid-19 yang serupa.
Kepulauan Balearic juga menjadi wilayah yang ditutup oleh pemerintah Spanyol sejak pertengahan Maret. Warga hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk urusan penting. Spanyol mulai mengurangi pengunciannya pada awal Mei, memberlakukan rencana empat fase untuk "transisi ke normal baru."
Namun pariwisata sangat penting bagi Spanyol. Pasalnya, satu dari delapan pekerja Spanyol dipekerjakan pada industri pariwisata.
Pulau-pulau mengkonfirmasi 2.076 kasus Covid-19 dan 224 kematian, menurut Majorca Daily Bulletin. Secara keseluruhan, Spanyol mengkonfirmasi lebih dari 241.700 kasus dan lebih dari 27.000 kematian akibat virus.
Warga berolahraga di tepi pantai Palma de Mallorca setelah kebijakan lockdown dilonggarkan, di San Sebastian, Spanyol, 2 Mei 2020. REUTERS/Vincent West
Kepulauan Canary juga mempertimbangkan program uji wisata awal yang serupa, surat kabar Spanyol El Pais melaporkan. Namun, rencana khusus - dengan lebih banyak protokol keselamatan termasuk menguji semua pengunjung - belum disetujui.