Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Hallstatt Insipirasi Film Frozen, Nyaris Jadi Kota Hantu

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Lanskap budata Salzkammergut, di Austria. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan budaya pada 1997. Wilayah resort di Austria, yang memiliki kekayaan simpanan garam. Kekayaan daerah ini telah memungkinkan pembangunan aristektur-arsitektur yang indah di kota Hallstatt berlatar belakang Pegunungan Dachstein yang terkenal memiliki banyak goa. AP/Fotolia
Lanskap budata Salzkammergut, di Austria. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai situs warisan budaya pada 1997. Wilayah resort di Austria, yang memiliki kekayaan simpanan garam. Kekayaan daerah ini telah memungkinkan pembangunan aristektur-arsitektur yang indah di kota Hallstatt berlatar belakang Pegunungan Dachstein yang terkenal memiliki banyak goa. AP/Fotolia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDesa Hallstatt, perkampungan dari abad pertengahan di pinggir Danau Hallstattet itu memperoleh reputasinya dalam film Frozen. Desa Arendelle dalam film tersebut, banyak yang menduga terinspirasi oleh Hallstatt. Walhasil, berbondong-bondonglah turis ke desa yang sejak 1997, ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Menurut BBC, Hallstatt dikunjungi 10.000 turis per hari. Bandingkan dengan jumlah penduduknya yang hanya sekitar 800 orang saja. Tapi, setelah Covid-19, ceritanya jadi lain. Travle Blogger Selena Taylor, pada bulan Februari 2020, mengunjungi Desa Hallstatt, tepatnya  di wilayah Salzkammergut Austria.

Kampung kecil itu disukai para instagrammer dan influencer karena keindahannya, “Aku tertarik rumah dan kafe yang menawan, latar belakang yang indah dan lokasi utama di atas air," katanya kepada BBC. Menurutnya, Hallstatt telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, dan membuat penasaran untuk menjelajahi setiap sudutnya.

Taylor menghabiskan beberapa hari berkeliaran di desa dongeng itu, minum kopi di antara pemandangan gunung dan menyaksikan matahari terbenam di seberang danau. Tetapi sebulan setelah Taylor menandai Hallstatt dalam daftar pelesirannya, desa kecil ini seperti menghilang dari daftar desa paling instragramable, menurut Harper's Bazaar. Hal yang belum pernaj terjadi selama bertahun-tahun.

Lockdown di Austria pada 16 Maret mengubah segalanya bagi warga lokal, "Rasanya seperti tinggal di desa hantu," kata warga Hallstatt Sonja Katharina. “Dunia berhenti berputar. Itu menakutkan, tenang dan bisu. Tidak ada mobil, tidak ada bus dan tidak ada turis. Kami bahkan bisa mendengar angsa berenang.”

Sebagai kejutan awal  pada musim semi yang lebih hangat, Katharina telah menikmati manfaat dari kesendirian. Dia dapat berkendara melalui jalan-jalan tanpa risiko bersinggungan dengan pejalan kaki dan menghabiskan hari-harinya dengan bersepeda di Seestrase, atau "Lake Street", jalan Hallstatt yang paling banyak difoto dan biasanya dipadati sekitar 4.000 wisatawan per hari.

Rumah-rumah di Hallstatt yang berfungsi sebagai hotel dan kafe, kini sepi. Bahkan penduduk bisa mendengar suara angsa berenang. Foto: @richardeigenheer_photo

"Yang positif adalah bahwa kami punya waktu untuk berbicara satu sama lain - dari kejauhan tentu saja," Katharina tertawa. "Kami tidak perlu terburu-buru, dan Anda belajar berpikir tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup."

Seperti Katharina, yang lain menghargai perubahan dalam kecepatan. "Turunnya pariwisata nyaris 100 persen secara tak terduga," kata musisi lokal Gerhard Hallstatt. "Tiba-tiba, Hallstatt telah kembali ke akarnya."

Satu dekade yang lalu, desa menerima sekitar 100 pengunjung sehari. Sekarang, pra-Covid-19, melaporkan lebih dari 1 juta menginap semalam per tahun. Pada bulan-bulan musim panas, banyak pelancong dari seluruh Asia, AS dan Inggris. Sementara padamusim gugur dan musim dingin, wisatawan dari tetangga seperti Polandia, Hongaria, Jerman dan Republik Ceko tertarik oleh jalur  sepeda gunung, pendakian dan hiking.

Mengapa Hallstatt begitu populer? Beberapa alasan mudah dijelaskan. Hallstatt dan wilayah sekitarnya pada tahun 1997, menjadi Warisan Dunia UNESCO,  untuk lanskap Alpine yang megah dan tradisi penambangan garam kuno. Tambang garamnya - salah satu yang tertua di dunia - menyambut 19.700 pengunjung dari Januari hingga 15 Maret 2020. Semuanya ingin mempelajari sejarah terowongan berusia 7.000 tahun. Atau menatap pemandangan danau garam yang memukau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi sejak lockdown, semuanya jadi nol. Meskipun warga setempat terhubung kembali dengan akarnya, tapi juga membawa ketidakpastian, "Hallstatt selalu menjadi tempat wisata, jadi banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengurangi jam kerja," kata Kurt Reiger, CEO Tambang Garam Hallstatt. "Rasanya tidak seperti memiliki kota tua kembali karena kota lama kami selalu penuh dengan turis, situasi yang kami cintai."

Alasan lain untuk daya tarik Hallstatt lebih tak terduga. Pada tahun 2006, episode opera sabun Korea Selatan yang populer, Spring Waltz difilmkan di Hallstatt, yang memperkenalkan desa kepada jutaan orang di Asia.

Dan wisatawan Cina berduyun-duyun ke Hallstatt, karena perusahaan tambang Cina Minmetals, yang pada 2012 membangun replika Hallstatt seukuran aslinya di provinsi Guangdong. Sejak itu, para wisatawan telah melakukan perjalanan ribuan mil untuk mengalami hal yang nyata. Bangunan itu dilaporkan menelan biaya lebih dari 6,5 miliar yuan (£ 738 juta) dan bertindak sebagai pengembangan properti kelas atas untuk orang kaya, daripada "mutiara Austria" seperti aslinya.

Wisatawan juga turun di Hallstatt berkat film animasi Frozen yang sangat populer. Banyak orang percaya bahwa menara Hallstatt dan puncak gunung yang membeku, adalah inspirasi dari Kerajaan Arendelle – yang bisa saja tak benar.

"Itu hanya rumor," kata Gregor Gritzky, CEO dewan wisata lokal Dachstein Salzkammergut. "Kami telah meminta pers internasional untuk menanyakannya, tetapi itu semua hanya rumor," imbuhnya. Di balik Frozen, ternyata, banyak ditemukan beberapa lokasi di seluruh Norwegia, dari Benteng Akershus di Oslo hingga kawasan pedagang tua di Bryggen, Bergen.

Namun, yang dapat dipercaya secara akurat adalah Hallstatt terlalu ramah terhadap Instagram. Pencarian #Hallstatt di Instagram memunculkan lebih dari 600.000 foto liburan para turis.

“Pariwisata memiliki dua sisi mata uang. Ada banyak tantangan dengan jumlah tamu, tetapi baik bagi pemerintah kota untuk memiliki turis, "kata Gritzky. "Kami ingin orang-orang melakukan lebih dari sekedar mengambil gambar, tidak turun dari bus dan pergi ke tempat berikutnya."

Hallstatt yang sepi memungkinkan penduduk beristirahat, namun mereka rindu suasana wisatawan yang berisik mendatangkan devisa. Foto: @visithallstatt

Namun pariwisata juga memiliki efek samping. Beberapa penduduk setempat mengeluh bahwa turis datang tanpa pemberitahuan ke kebun mereka, dan berisiknya para turis adalah keluhan umum. Pada bulan Januari, kepala pariwisata Hallstatt mengambil langkah-langkah untuk membatasi bus wisata hingga 50 per hari.

Tapi, sementara pembatasan perjalanan yang lebih baru karena Covid-19 telah memberi penduduk setempat waktu istirahat yang layak, tapi banyak pula yang mulai merindukan para turis – yang berisik itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

7 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

13 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

16 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

17 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

30 hari lalu

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov
Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

32 hari lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

36 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

37 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.