TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa dekade, turis Amerika telah menikmati kepemilikan paspor yang paling kuat di dunia. Dengan paspor itu, mereka bisa bepergian ke berbagai negara dengan sedikit pembatasan visa.
Namun selama masa pandemi wabah virus corona, ceritanya menjadi lain. Menukil Lonely Planet, dengan kurva wabah yang masih membumbung naik, turis Amerika Serikat tak disambut lagi sebagaimana sebelum pandemi. Amerika Serikat, kini menjadi episentrum wabah virus corona, dengan jumlah infeksi terbesar di dunia.
Banyak negara di seluruh dunia telah mengeluarkan larangan bepergian yang membuat warga tetap di rumah dan wisatawan diperintahkan keluar. Dan lebih dari selusin negara, menolak masuknya pengunjung dari negara-negara termasuk Amerika Serikat.
Bahkan ketika larangan perjalanan atau pembatasan telah dicabut, banyak negara juga menerapkan periode karantina yang panjang. Masa karantina itu, bisa saja lebih lama dari liburan yang wisatawan rencanakan. Selain itu, wisatawan yang memasuki negara lain, bakal menemui jam malam dan prosedur izin, yang membuat acara bersenang-senang berubah jadi beban.
Berikut berbagai negara yang menolak kedatangan wisatawan asal Amerika Serikat selama masa pandemi, sebagaimana diberitakan Lonely Planet.
Antigua dan Barbuda
Antigua dan Barbuda belum secara eksplisit melarang pelancong Amerika, seperti saat mereka melarang wisatawan asal Cina, Italia, Iran, Jepang, Korea, dan Singapura pada 12 Maret. Namun pada 26 Maret Kabinet Antigua dan Barbuda menutup bandara internasional untuk lalu lintas masuk dan secara khusus mencatat bahwa "keputusan ini memperluas larangan mengumumkan warga negara dari beberapa negara yang diidentifikasi" termasuk "warga negara dari beberapa negara yang akan tiba dengan British Airways, American Airlines dan Air Canada."
Larangan penerbangan komersial akan dicabut pada tanggal 1 Juni. Pengunjung yang masuk ke negeri itu, harus menunjukkan sertifikat yang menjamin tes Covid-19 yang negatif. Pembatasan pada pertemuan (termasuk pembatalan Karnaval) dan jam malam masih berlaku.
Marble Caves di Danau General Carrera, Patagonia yang terletak di batasan Argentina dan Cile. Gua berwarna biru terang ini terletak di tengah danau General Carrera dan terbentuk oleh ombak selama 6.000 tahun. Reddit.com
Argentina
Argentina pertama kali mengumumkan pada 15 Maret bahwa penerbangan dari Amerika Serikat dan Eropa akan ditangguhkan, sebelum menerapkan salah satu larangan perjalanan paling ketat di belahan bumi barat pada bulan April. Negeri itu melarang semua penerbangan komersial dan penjualan tiket hingga 1 September 2020.
Bahrain
Selain menolak turis dari Eropa dan Iran, Bahrain membatasi perjalanan terhadap turis dari Inggris dan Amerika Serikat, serta menolak masuk dan menangguhkan visa-on-arrival.
Botswana
Pada 18 April, Botswana menolak masuk ke pengunjung yang bukan warga negara Botswana dan dan non-residen yang tiba dari Amerika Serikat, serta beberapa negara lain termasuk Inggris, Prancis, Jerman, India, Iran, Italia, Jepang, Korea, Spanyol , Swedia, Swiss, Cina, Norwegia, Belanda, Denmark, Austria, dan Belgia. Visa dari negara tersebut ditolak, dan visa pada saat kedatangan tidak lagi dikeluarkan.
Kamboja
Kamboja menolak masuk orang asing yang bukan warga negara dari negara-negara tertentu, termasuk Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, serta Iran dan Amerika Serikat, pada 30 Maret. Pembatasan-pembatasan itu telah mereda, tetapi peraturan baru mencegah perjalanan wisata.
Sekarang pelancong dari negara mana pun yang ke Kamboja, diwajibkan membawa sertifikat tes Covid-19 negatif. Mereka diuji lagi pada saat kedatangan, lalu menjalani karantina selama 14 hari terlepas dari hasil tersebut, dan memiliki setidaknya US$50.000 dalam cakupan asuransi kesehatan.
Seorang wisatawan memotret salah satu bagian candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat masuk daftar situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1992. ANTARA/Wahyu Putro A
Kanada
Pada tanggal 21 Maret, Amerika Serikat dan Kanada sepakat untuk sementara waktu membatasi semua perjalanan yang tidak penting melintasi perbatasan mereka. Langkah-langkah itu diperpanjang dua kali, dan bakal ditinjau kembali pada 22 Juni.
Ethiopia
Penyeberangan perbatasan melalui darat ditutup pada 23 Maret hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua penumpang maskapai yang tiba di Ethiopia dikenakan karantina wajib dengan biaya sendiri di Hotel Skylight Ethiopia selama dua minggu, atau sampai penerbangan lanjutan mereka. Ethiopian Airlines juga telah menangguhkan semua penerbangan antara Bandara Internasional Bole dan Kota New York hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Fiji
Fiji secara khusus telah menutup perbatasannya bagi siapa saja yang tinggal di atau telah mengunjungi Amerika Serikat, Eropa, Cina, Iran, dan Korea Selatan dalam dua minggu perjalanan ke Fiji. Kapal pesiar saat ini juga dilarang singgah.
Gabon
Warga dan pelancong yang baru-baru ini ke Amerika Serikat dilarang memasuki Gabon. Larang juga diterapkan bagi wisatawan atau warga Gabon yang pelesiran ke Eropa, Skandinavia, dan Inggris. Selain itu, jam malam diberlakukan mulai jam 6 sore sampai jam 5 pagi, dan masker diwajibkan di luar rumah.
Ghana
Pada 17 Maret, Ghana melarang pengunjung yang baru-baru ini berkunjung ke negara yang memiliki lebih dari 200 kasus Covid-19, termasuk Amerika Serikat. Pembatasan itu diperkuat hingga 31 Mei, dan penangguhan penerbangan internasional.
Pantai Navagio di teluk tersembunyi di Pulau Zakinthos di perairan Yunani yang terpencil. Foto: Heather Cowper/Flickr
Yunani
Yunani dibuka kembali untuk perjalanan musim panas, tetapi orang Amerika tidak akan ada di daftar teratas.
Pada 15 Juni, ketika negara memasuki tahap 1 pembukaan kembali, pengunjung akan diizinkan terbang ke Athena dan Thessaloniki dari Albania, Australia, Austria, Makedonia Utara, Bulgaria, Jerman, Denmark, Swiss, Estonia, Jepang, Israel, Cina, Kroasia, Siprus, Latvia, Lebanon, Lituania, Malta, Montenegro, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, Hongaria, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Republik Ceko, dan Finlandia.
Turis dari negara lain, termasuk Amerika Serikat, akan tetap dilarang ke Yunani hingga setidaknya hingga 1 Juli.
Grenada
Pada tanggal 21 Maret, Grenada secara khusus melarang pelancong dari Amerika Serikat, yang infeksi Covid-19 yang tinggi di New York City, di mana komunitas besar diaspora Karibia tinggal.
Jepang
Jepang memperluas larangan masuk pertama pada wisatawan dari Cina, Iran, dan Italia untuk berkunjung ke Jepang mulai 3 April, termasuk dari Amerika Serikat.
Kota Sapporo ibu kota Hokkaido Sapporo", berasal dari kata Ainu sat (kering), poro (besar) dan hewan peliharaan (sungai) karena lokasinya di sekitar Sungai Toyohira. Foto: @nbelmont
Meksiko
Seperti halnya Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara kolektif sepakat untuk membatasi penyeberangan perbatasan antara negara mereka hingga setidaknya 22 Juni.
Rusia
Perjalanan ke Rusia dari Amerika Serikat pada awalnya tidak dilarang, meskipun pada 16 Maret wisatawan dari Amerika Serikat dikenai karantina dua minggu dan diharuskan untuk berpartisipasi dalam sistem paspor elektronik baru untuk menggunakan semua jenis kendaraan, termasuk sepeda dan skuter, serta angkutan umum, kereta api, dan maskapai penerbangan.
Pada 27 Maret, penerbangan komersial ditangguhkan kecuali beberapa rute repatriasi. Pemesanan mandiri dilakukan hingga 14 Juni, dan hotel-hotel tidak menerima tamu baru dari Amerika Serikat hingga setidaknya 1 Juni.
Samoa
Pada tanggal 31 Januari, Samoa memiliki pedoman ketat untuk pengunjung dari Amerika Serikat, termasuk Formulir Pernyataan Khusus, memerlukan izin medis dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan, dan pemeriksaan kesehatan wajib pada saat kedatangan.
Sint Maarten
Pada 17 Maret, Sint Maarten melarang semua penerbangan internasional dan kapal pesiar dari Amerika Serikat, Eropa dan Inggris sebelum memperluas akses terbatas ke semua pelancong pada 22 Maret. Penerbangan terakhir dari Sint Maarten ke mancangera, berangkat pada 28 Maret.
Suasana tenang Pantai Tulum yang berada di depan Maya Tulum Resort, Meksiko. Salah satu destinasi spa yang diburu wisatawan dunia. (mayatulum.com)
Tonga
Tonga mengeluarkan batasan masuk untuk pelancong internasional yang tinggal di atau baru-baru ini berada di Amerika Serikat, serta lusinan negara lain. Pembatasan itu termasuk karantina wajib setidaknya 14 hari "di negara yang bebas dari virus corona sebelum memasuki Tonga."