TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan pengunjung ke pantai-pantai di Eropa utara setelah pengenduran lockdown dan musim panas, telah membuat para pejabat dan pakar khawatir.
Tiga kota di Prancis barat laut menutup pantai mereka pada hari Rabu, 21 Mei 2020, karena kegagalan "tidak dapat diterima" orang untuk mematuhi aturan sosial yang menjauhkan. Bahkan, kota-kota di Belanda mendesak turis Jerman untuk tidak berkunjung.
Dan di Inggris, dewan kota di Southend mengatakan akan mengambil tindakan setelah para turis pencari matahari berkumpul di sana.
Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia kini telah melewati 5 juta, tetapi jumlah infeksi baru telah menurun di sebagian besar Eropa.
Negara-negara Eropa telah melaporkan 1,74 juta kasus dan 164.349 kematian pada hari Rabu, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa. Mereka yang paling fatal adalah Inggris, Italia, Prancis, Spanyol, dan Belgia.
Dikutip dari BBC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa "masih ada jalan panjang untuk menghadapi pandemi ini", dan menyerukan kepada warga di negara-negara yang pembatasannya dikurangi, untuk terus menyesuaikan perilaku mereka. Hal tersebut penting untuk meminimalkan penularan Covid-19.
Awal Mula Kegaduhan
Pihak berwenang di Prancis membuka kembali ratusan pantai akhir pekan lalu untuk berlari, berenang, dan memancing, tetapi tidak untuk berjemur atau piknik.
Pada Rabu malam, prefektur Morbihan, di Brittany, mengatakan pantai-pantai di lima kota telah ditutup karena "perilaku yang tidak dapat diterima" oleh pengunjung dalam beberapa hari terakhir, termasuk ketidaksopanan dan mengabaikan jarak sosial.
Sementara itu, beberapa kota di Belanda meminta turis Jerman untuk tidak melintasi perbatasan, untuk melakukan perjalanan selama hari libur umum Hari Paskah pada hari Kamis.
Wilayah Aman Zeeland untuk sementara menutup jalan-jalan di kota pantai Vlissingen karena padatnya kendaraan. Sementara Wilayah Aman Limburg-Noord memperingatkan bahwa mereka akan berusaha mencegah kerumunan warga di pusat-pusat kota dan mal-mal perbelanjaan, dengan mendenda orang-orang yang melanggar jarak sosial dan aturan lainnya.
Sementara di Inggris, warga juga menuju ke pantai-pantai di seluruh negeri itu pada hari Rabu -- yang merupakan hari terpanas tahun ini, seminggu setelah aturan penguncian dilonggarkan. Tetapi orang-orang di Inggris tidak boleh bepergian ke Wales, Skotlandia atau Irlandia Utara, di mana masyarakat masih diberitahu untuk menghindari perjalanan yang tidak penting.
Dewan kota Southend mengimbau para pengunjung pantai untuk menjaga jarak, dan memperingatkan bahwa mereka mungkin harus menutup jalur lalu lintas, sebagai upaya terakhir jika menganggap kerumunan itu berbahaya.
Pengunjung yang memakai masker berfoto selfie di alun-alun Trocadero dengan latar belakang Menara Eiffel, ketika Perancis mulai secara bertahap mengakhiri lockdown nasional di Paris, Prancis, 16 Mei 2020. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pada hari Rabu, para menteri pariwisata Uni Eropa sepakat untuk melakukan "apa pun yang diperlukan untuk pemulihan cepat dan penuh pariwisata Eropa".
Mereka secara luas mendukung rencana yang dijabarkan oleh Komisi Eropa, bahwa batas-batas internal blok harus diturunkan secara bertahap, berdasarkan prevalensi Covid-19 di negara asal dan tujuan.