TEMPO.CO, Jakarta - Usai wabah virus corona (Covid-19)dunia pariwisata bakal mementingkan faktor higienitas dan kenyamanan. Inilah yang jadi perhatian perusahaan hotel yang bergabung dengan Marriott dan Hilton. Sebagaimana dinukil dari Travel and Leisure, mereka menyempurnakan prosedur pembersihan untuk para tamu pada masa depan.
Ketika negara-negara di seluruh dunia mulai memperlonggar karantina wilayah atau lockdown, perusahaan-perusahaan hotel mengumumkan standar kebersihan baru. Untuk memastikan keselamatan tamu ketika mereka mulai melakukan perjalanan lagi.
Hyatt bergabung dengan daftar hotel yang menerapkan protokol kebersihan tinggi bertajuk "Global Care & Cleanliness Commitment" yang dimulai pada hari Rabu, 6 Mei 2020. Komitmen tersebut menandakan rutinitas baru dan prosedur audit untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para tamu dan karyawan di semua lokasi - lengkap dengan diangkatnya posisi "Manajer Higienis".
“Dunia seperti yang kita tahu telah diubah secara mendasar oleh Covid-19 dan ketika kita semua siap untuk bepergian lagi, kami ingin memastikan bahwa setiap kolega dan tamu Hyatt merasa yakin bahwa setiap aspek dari komitmen kami dirancang dengan keselamatan mereka dalam pikiran, dan bahwa kita mengutamakan kesejahteraan mereka,” ujar Mark Hoplamazian, presiden dan CEO Hyatt, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Hoplamazian mengatakan untuk melaksanakan komitmen tersebut, pihaknya secara kritis melihat setiap sudut pandang dari kamar dan lobi hingga spa serta tempat makan, dengan membawa penelitian, teknologi, dan inovasi terbaru untuk mewujudkannya.
Untuk peningkatan higienitas tersebut, 900 lokasi perusahaan hotel di seluruh dunia akan mengajukan permohonan akreditasi dari Global Biorisk Advisory Council (GBAC). Akreditasi tersebut mencakup pelatihan di semua lokasi untuk mempelajari disinfeksi yang tepat dan teknik pencegahan penyakit menular.
Pada bulan September 2020, setiap lokasi Hyatt akan memiliki setidaknya satu orang yang dilatih sebagai "Manajer Higienis," yang bertanggung jawab atas prosedur baru tersebut.
Hyatt juga akan menambahkan audit kebersihan internal dan pihak ketiga di semua lokasi.
Profesor penyakit menular, dokter ilmu makanan, dan pakar industri perjalanan telah terdaftar dalam upaya Hyatt untuk menjaga kebersihan di hotel-hotel setelah virus corona.
Para tamu akan melihat staf yang mengenakan masker pelindung wajah, tempat pembersih tangan yang diperbanyak, dan panduan jarak sosial yang dipasang di lokasi umum.
Hotel-hotel di Niagara, Amerika Serikat, menyalakan lampu berbentuk hati pada 23 Maret 2020, sebagai dukungan kalangan perhotelan di saat wabah virus corona. Foto: CNN
Hotel ini bergabung dengan daftar merek perhotelan lain yang menerapkan standar kebersihan baru pasca-Covid-19 termasuk Hilton dan Marriott untuk mengatasi masalah keselamatan. Bahkan Airbnb memperkenalkan langkah-langkah keamanan mereka sendiri yang dapat dipilih oleh tuan rumah.