TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh masjid di Inggris meningkatkan layanan daring atau online selama Ramadan, saat pandemi virus corona (Covid-19). Layanan itu agar umat Islam tetap terhubung dengan tempat ibadah di wilayah setempat selama karantina (lockdown). Siaran daring itu antara lain ceramah hingga pembacaan Alquran.
"Masjid London Timur telah mengambil langkah-langkah itu untuk menjaga semangat selama Ramadan," kata Khizar Mohammad, selaku Manajer Media dan Komunikasi Masjid London Timur dan Pusat Muslim London, seperti dilaporkan Arab News.
Selama Ramadan, seluruh masjid menerima para jemaah yang berbuka puasa bersama dan salat Magrib berjemaah. Kemudian jemaah berkumpul lagi di masjid untuk salat Isya berlanjut tarawih pada malam.
Namun tahun ini karena pandemi virus corona, seluruh masjid di Inggris ditutup terkait karantina wilayah. Dewan Muslim Inggris (MCB) telah meminta seluruh masjid meningkatkan layanan digital agar tetap terhubung dengan umat Islam, meski mereka tetap berada di rumah.
Masjid London Timur dan Pusat Muslim London telah memiliki layanan daring sebelum pandemi. Selama Ramadan siaran langsung ceramah setiap hari antara pukul 17.00-18.00 waktu setempat.
"Ceramah daring harian kami, baik oleh imam setempat dan pembicara tamu tentang berbagai topik. Ini akan menggantikan pembicaraan yang dulu diadakan setelah shalat Asar di masjid," kata Mohammad.
Warga muslim bisa menyimak melalui Mixlr -- aplikasi membuat stasiun radio untuk berbagi konten-- atau di FaceBook. Pembacaan Alquran harian disiarkan melalui layanan daring.
“Sheikh Mohammed Mahmoud akan membacakan satu bagian dari Alquran setiap hari di saluran Mixlr kami antara pukul 15.30 dan 16.30, " kata Mohammad. Adapun azan akan disiarkan. Khotbah untuk salat Jumat bisa disimak melalui saluran YouTube masjid.
Biasanya selama Ramadan, setiap hari masjid menyediakan hidangan berbuka puasa untuk lebih 500 jemaah. Tetapi sekarang saat pandemi, tak ada kegiatan berbuka puasa bersama di masjid. Sebagai pengganti, makanan diberikan kepada orang-orang yang paling membutuhkan.
"Penyediaan makanan berbuka puasa untuk orang tua yang menjalani karantina sendirian," kata Mohammad. Kemudian, ia menambahkan, hidangan berbuka puasa juga diberikan untuk warga yang rentan dan para pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Seorang Imam Ajmal Masroor melakukan khutbah Jumat yang disiarkan secara online menggunakan teleponnya, di masjid Wightman Road di London Utara ketika umat MUslim dilarang untuk mengikuti Salat Jumat berjamaah di Masjid guna mencegah penyebaran virus corona di London, Inggris, 27 Maret 2020. REUTERS/Henry Nicholls
Mengutip laman East London Mosque, masjid itu memiliki latar belakang sejarah selama seabad. Pada 1910 beberapa tokoh muslim memutuskan untuk membangun sebuah masjid di London oleh London Mosque Fund.
Pada 1975 Greater London Council mengakuisisi bangunan di Commercial Road, berdasarkan pesanan pembelian wajib. Bangunan sementara disediakan sampai masjid dibangun di Whitechapel Road. Pada 1982 pekerjaan membangun Masjid London Timur dimulai, rampung tahun 1985.
ARAB NEWS | EAST LONDON MOSQUE