Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikira Kuda Zebra Masuk Lumpur, Binatang Ini Ternyata Blasteran

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Zonkey muda bernama Khumba ini merupakan hewan langka persilangan antara zebra dan keledai. Khumba lahir pada 21 April di kebun binatang Reynosa, Meksiko. Facebook.com
Zonkey muda bernama Khumba ini merupakan hewan langka persilangan antara zebra dan keledai. Khumba lahir pada 21 April di kebun binatang Reynosa, Meksiko. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Taman Nasional Tsavo East di Kenya menemukan penghuni baru yang merupakan binatang blasteran atau persilangan dari kuda zebra dan keledai. Bintang bernama zonkey itu memiliki tubuh berwarna coklat dengan garis-garis hitam.

Awalnya, penjaga Taman Nasional Tsavo East mengira seekor anak zonkey ini tercebur ke dalam lumpur. Zonkey itu berjalan di belakang induknya seekor kuda zebra dengan setrip hitam putih. Namun ketika diamati lebih dekat, petugas itu terkejut.

Ternyata, anak zebra itu merupakan percampuran antara kuda zebra dengan keledai. Mengutip lapoan The Independent, kelompok penyelamat satwa, Sheldrick Wildlife Trust atau SWT yang melaporkan temuan tersebut mengatakan kelahiran zebra blasteran ini tidaklah biasa.

Khumba, hewan persilangan Zonkey ini memiliki tubuh berwarna cokelat seperti keledai dan kaki belang putih hitam seperti zebra. Inquisitr.com

"Kami akhirnya bisa melihat sepasang induk dan anak zebra itu lagi," kata Sheldrick Wildlife Trust dalam pernyataan resmi. Menurut pengamatan mereka, induk zonkey tadi diketahui hidup bersama kawanan keledai tahun lalu di sisi lain taman nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zonkey memiliki postur tubuh mirip keledai, sedangkan kakinya bergaris-garis seperti zebra. Sheldrick Wildlife Trust menyatakan kelompok ini biasanya tinggal di kawasan yang subur, banyak air dan tanaman rimbun.

Perlu diketahui bahwa keledai dan zebra satu rumpun dengan kuda. Persilangan antara kuda dengan binatang lain yang masih satu famili juga pernah terjadi sebelumnya. Selain zonkey, ada juga perkawinan antara kuda zebra dengan kuda pacu bernama zebroid.

THE INDEPENDENT | NDTV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

3 hari lalu

Wisatawan berekreasi ke Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Minggu, 16 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

Peserta tidak hanya diajak berlari santai di tengah rimbunnya Gembira Loka yang mirip hutan dengan pepohonan besar.


Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

8 hari lalu

Pesta kembang api di sekitar kastil Cinderella selama upacara pembukaan untuk Fantasyland baru Walt Disney World di Lake Buena Vista, Florida 6 Desember 2012. [REUTERS / Scott Audette / File Photo]
Disebut Negara Paling Menyenangkan di AS, Florida Dibanding-bandingkan dengan California

Florida dinobatkan sebagai negara paling menyenangkan di Amerika Serikat, namun banyak protes


Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

9 hari lalu

Ladang ganja ditemukan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.  Dok. Polres Lumajang
Kata Taman Nasional Bromo soal Keberadaan Ladang Ganja di Dalam Kawasan

Baru-baru ini terungkap keberadaan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Lumajang, Jawa Timur.


Medan Zoo dalam Sorotan, Kini Tengah Revitalisasi dan Memiliki Magical Forest Dhuna Glow

12 hari lalu

Seekor kuda berada di luar kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabt, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Medan Zoo dalam Sorotan, Kini Tengah Revitalisasi dan Memiliki Magical Forest Dhuna Glow

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sempat memutuskan Medan Zoo ditutup sementara Februari lalu. Bagaimana kondisinya sekarang?


Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

18 hari lalu

Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Sentra Rendang Asese, Kota Padang, Minggu, 7 Juli 2024. Saat kunjungan tersebut Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TEMPO/Fachri Hamzah.
Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

19 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.


Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

19 hari lalu

Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.


Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Pemandangan Satwa Asia, Afrika, hingga Amerika

21 hari lalu

De'Savanna Restaurant di Royal Safari Garden. (Dok. Royal Safari Garden)
Rekomendasi Wisata Kuliner dengan Pemandangan Satwa Asia, Afrika, hingga Amerika

Bagi pecinta kuliner, resort tematik dan keluarga ini menghadirkan beragam wisata kuliner dengan pengalaman kuliner yang berkesan


KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

25 hari lalu

Deklarasi Taman Nasional Muntis Timau, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 8 September 2024. (KLHK)
KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

Taman Nasional Mutis Timau menjadi taman nasional ke-56 di Indonesia.


BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

28 hari lalu

Gerenuk adalah sejenis antelop yang ditemukan di Tanduk Afrika dan kawasan Danau Besar di Afrika Timur. Gerenuk memiliki leher, kaki, dan badan yang ramping. TInggi gerenuk bisa mencapai 80-105 dan berat 28-52 kilogram. Gerenuk jantan memiliki tanduk yang melengkung dengan panjang 25-44 sentimeter. dailymail.co.uk
BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

Dalam investigasinya, BKSDA menemukan ada enam satwa di lembaga konservasi di Madiun yang diduga dijual.