TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Uni Emirat Arab (UEA), Emirates telah mengumumkan rencana untuk penerbangan, untuk memfasilitasi warga negaranya dan wisatawan mancanegara yang terjebak di luar negeri akibat wabah virus corona.
Layanan penjemputan itu beroperasi di Tunisia, Jakarta, Manila, Aljazair, Taipei, Chicago, dan Kabul. Mereka juga menambah penerbangan penyelamatan ke London, Frankfurt, Paris, Brussels dan Zurich.
Semua rute penjemputan itu akan beroperasi dari bandara Internasional Dubai T3. Sebagaimana diberitakan Business Traveller, Emirates mengkonfirmasi bahwa hanya warga negara UEA dan mereka yang memenuhi persyaratan diizinkan naik ke pesawat.
Dalam penjemputan ini, Emirates tidak akan menyediakan check-in online, pemilihan tempat duduk, sopir untuk menjemput, akses ruang tunggu atau bahan bacaan dalam pesawat dalam penerbangan mana pun.
Akan ada layanan makanan dan minuman dalam penerbangan, tetapi ini akan dimodifikasi, untuk mengurangi kontak selama layanan makan dan mengurangi risiko infeksi.
Selain itu tidak akan ada tunjangan bagasi kabin, meskipun penumpang akan diizinkan untuk membawa “laptop, tas tangan, koper atau barang bayi”. Tunjangan bagasi kabin normal akan ditambahkan ke tunjangan bagasi terdaftar pelanggan.
Wisatawan harus tiba di bandara Dubai tiga jam sebelum keberangkatan, dan diharuskan memakai masker mereka sendiri, saat berada di bandara dan naik pesawat. Qatar Airways, juga telah mengoperasikan sejumlah penerbangan di seluruh jaringannya "untuk penjemputan".
Sementara itu, Emirates dalam rilisnya yang diterima TEMPO, menyatakan memfasilitasi penduduk Indonesia untuk kembali ke Jakarta pada Rabu, 15 April 2020. Penduduk Indonesia yang berada atau sedang mengunjungi Dubai pada saat pembatasan penerbangan, diperbolehkan kembali ke Indonesia.
Untuk warga negara Indonesia, penumpang dapat memesan tiket secara langsung di emirates.com atau melalui agen perjalanan.