Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diinapi Tenaga Medis yang Tangani Covid-19, Ini Kata Staf Hotel

image-gnews
Menparekraf Wishnutama saat mengunjungi Swiss-BelHotel Pondok Indah, yang menjadi akomodasi para tenaga medis dan gugus tugas Covid-19. Dok. Kemenparekraf
Menparekraf Wishnutama saat mengunjungi Swiss-BelHotel Pondok Indah, yang menjadi akomodasi para tenaga medis dan gugus tugas Covid-19. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) bekerja sama dengan beberapa hotel, yang lokasinya dekat rumah sakit rujukan Covid-19. Hotel-hotel itu menerapkan standar kesehatan tinggi, untuk menampung para tenaga medis dan gugus tugas Covid-19.

Lalu, apa kata para karyawan hotel? “Kami tentunya merasa bangga karena bisa ikut berkontribusi dengan menyiapkan akomodasi bagi para tenaga medis. Kami memberikan yang terbaik dengan tetap memperhatikan SOP (Standard Operational Procedure) kesehatan,” kata Billy Tjandra, Assistant Regional Director-Sales and Marketing Swiss-Belhotel.

Billy mengatakan pihaknya menyiapkan 80 kamar yang diperuntukkan bagi 150 tenaga medis yang menginap. Seluruh kamar tersebut dilengkapi fasilitas pendukung meliputi makanan, laundry pakaian, dan kebutuhan lainnya.
 
Sementara Agustian dari divisi housekeeping misalnya. Ia mengaku lebih detail melakukan pekerja,anya membersihkan dan merapikan kamar serta area umum lainnya di hotel, untuk memberi kenyamanan dan keamanan para tenaga medis. Ia sadar bahwa prosedur kesehatan harus dijalani dengan baik. 
 
“Dengan adanya tim dokter, tim medis, ataupun perawat yang menginap di sini, membuat saya merasa ikut berjuang bersama mereka untuk menghadapi virus corona ini. Kami sangat mengapresiasi, terima kasih untuk tim dokter, kami merasa bangga bisa ikut membantu,” kata Agustian.
 
Agustian dari divisi housekeeping Hotel Swiss-BelHotel Pondok Indah, mengaku lebih detail melakukan pekerjaanya untuk melayani para tenaga medis dan gugus tugas Covid-19. Dok. Kemenparekraf
 
Lebih lanjut ia mengatakan, kehadiran tim medis yang menginap juga memberi dampak yang positif terhadap operasional hotel. Ia tidak memungkiri bahwa sejak virus corona merebak, industri perhotelan sangat terdampak. Jika tingkat keterisian di atas 70 persen, kini sangat jauh di bawah itu.
 
“Dengan kehadiran tim medis menginap ini sangat berimbas. Banyak teman-teman saya yang kerja di hotel sebagian sudah dirumahkan, tapi di sini kami masih bisa bekerja berjuang untuk anak istri dan keluarga di rumah. Mudah-mudahan cepat hilang virus Corona,” kata Agustian.
 
Hal senada dikatakan Dian Chairunnisa dari bagian housekeeping laundry. Ia mengatakan, apa yang ia lakukan mungkin terlihat kecil. Namun ia yakin, dampaknya akan sangat besar dalam menunjang perjuangan tenaga medis.
 
“Saya sangat berharap virus cepat menghilang, Terima kasih juga untuk pemerintah sudah maksimal untuk membantu kami di sini. Mungkin dari pekerjaan saya ini terlihat kecil, hanya me-laundry pakaian dari paramedis tapi saya ikut merasa bangga bisa membantu mereka. Saya di sini bisa merasa bersama menjaga Indonesia,” kata dia.
 
Perasaan bangga juga diungkapkan Senior Chef Swiss-Belhotel Pondok Indah, Reuben. Ia bertanggung jawab menyiapkan menu makanan bagi para tenaga medis tiga kali setiap harinya.
 
Saat ini ia dan rekan-rekannya merasa memiliki tamu yang sangat spesial. Untuk itu, mereka juga berusaha memberikan yang terbaik yakni dengan menyiapkan menu makanan seimbang antara karbohidrat, protein, dan serat. “Menu yang kami olah tentu berbeda, karena mereka harus memiliki imunitas yang baik dengan ditunjang melalui makanan,” kata Reuben.
 
Senior Chef Swiss-Belhotel Pondok Indah, Reuben, mengaku bangga bisa memasak untuk para tenaga medis dan gugus tugas Covid-19, dengan gizi yang seimbang. Dok. Kemenparekraf
 
Sama seperti rekan-rekannya, ia juga merasa bangga dengan perjuangan para tenaga medis yang tidak kenal lelah setiap harinya berjuang menghadapi COVID-19.
 
Tenaga medis menjadi ujung tombak pencegahan Covid-19. Hingga Kamis, 2 Maret 2019, tercatat 1.790 kasus positif dengan 170 orang meninggal dunia dan 112 sembuh. 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

38 menit lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Dokter anak RSCM merekomendasikan imunisasi lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia yang kini tengah merebak.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

1 jam lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

2 jam lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

4 jam lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

6 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

Peningkatan infeksi Covid-19 di Singapura terjadi pada kurun waktu 19-25 November 2023


Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

14 jam lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

OJK mencatat nilai kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan seiring pertumbuhan perekonomian nasional.


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

1 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.


5 Hari Pasokan Air Terganggu di Batam, Pengusaha Hotel Merugi Ratusan Juta

1 hari lalu

Pemandangan hotel dan apartemen berjejer di Kawasan Batam Center, Kota Batam. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
5 Hari Pasokan Air Terganggu di Batam, Pengusaha Hotel Merugi Ratusan Juta

Terputusnya suplai air bersih di Batam disebabkan kebocoran pipa di beberapa kawasan.


Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

1 hari lalu

Prosesi pemakaman mantan Kepala BNPB Letjen (purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. Doni memiliki sejumlah karier cemerlang di militer, di antaranya menjadi Komandan Paspamres, Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Militer III Siliwangi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Doni Monardo di Mata Sahabat hingga BNPB Rekomendasikan 3 Hari Berkabung

Doni Monardo, tokoh yang dikenal berkat jasanya sebagai pahlawan Covid-19 sudah tutup usia. Sosok dengan nama lengkap Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ini sangat berperan penting kala pandemi tahun lalu.


Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

1 hari lalu

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Ketua BNPB Doni Monardo. ANTARA/Aprilio Akbar
Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

Jejak Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo yang pernah menjadi Komandan Paspampres.