Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Covid-19, Tempat Nongkrong Favorit di Yogyakarta Dirazia

image-gnews
Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita ke kafe usai bekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP tak sungkan lagi membubarkan kerumunan, dalam masa tanggap darurat bencana wabah virus corona atau Covid-19. Tanggap darurat tersebut sudah diberlakukan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X sejak 20 Maret - 29 Mei 2020.

Pembubaran kerumunan massa dilakukan di kawasan yang selama ini menjadi tempat favorit untuk nongkrong, seperti Titik Nol Kilometer, Alun Alun, kafe, game online, hingga mall.

Seperti dua hari ini, sempat beredar luas di aplikasi perpesanan mengenai pembubaran kerumunan di kawasan Titik Nol Kilometer, yang dilakukan Satpol PP bersama kepolisian setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Agus Winarto tak menampik kabar soal pembubaran di kawasan Titik Nol Kilometer itu. Pembubaran tersebut dilakukan dalam upaya memerangi penularan Covid-19 di Yogyakarta. Perlu diketahui, virus corona telah memakan korban jiwa dan puluhan lain menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Ya kalau cuma kongkow-kongkow tidak ada kepentingan sangat penting, kami minta warga tetap tinggal di rumah saja," ujar Agus dikonfirmasi TEMPO, soal beredarnya video itu, pada Selasa 24 Maret 2020.

Agus mengatakan aksi pemantauan dan pembubaran kerumunan, yang berpotensi memperluas penularan Covid-19 itu, sudah dilakukan sejak Sabtu, 21 Maret 2020. Atau sehari setelah pemberlakuan tanggap darurat bencana Corona di Yogya.

Pemantauan kerumunan biasa dilakukan pada jam-jam anak muda berkumpul, mulai jam 10.00 hingga tengah malam, "Kalau game online, warung warung itu jam 10.00 biasanya yang rentan (berkumpul). Kalau ruang publik biasanya malam hari," ujarnya.

Agus menuturkan pembubaran kerumunan sejauh ini tidak dilakukan dengan paksaan. Karena warga umumnya patuh. Sifatnya sekedar imbauan agar mereka tak berkumpul dulu di masa tanggap darurat wabah ini.

"Kebetulan kami belum menemui kasus warga ngeyel (keras kepala). Mereka sadar lalu membubarkan diri," ujarnya. Sehingga untuk penerapan sanksi bagi warga yang nekat berkerumun, menurut Agus belum perlu diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami belum akan memberi sanksi kepada mereka yang berkerumun. Kalau kami himbau dan jelaskan kemudian membubarkan diri," ujarnya.

Momentum Selasa Wage atau bebas kendaraan bermotor yang biasa diberlakukan di jalanan Malioboro kali ini juga tampak berbeda. Selain para pedagang kaki lima yang libur berjualan, suasana jalanan terasa lengang tanpa adanya aktivitas warga berkumpul.

Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono X telah menyerukan agar masyarakat Yogyakarta, benar-benar bisa turut menjadi subjek dalam menekan sebaran wabah Covid-19 ini. Bukan sebagai objek yang hanya menerima perintah.

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com

"Dengan menjadi subjek, masyarakat kami harap lebih sadar untuk menjaga diri dan lingkungannya, agar terhindar dari resiko resiko penularan virus ini," ujar Sultan.

Sultan juga telah meminta event-event yang mendatangkan massa tidak digelar dalam masa waspada virus corona. Baik event tradisi ataupun yang digelar kelompok masyarakat dan pemerintah.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

13 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.