Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Memperketat Lockdown, Bahkan Hadiri Pernikahan Dilarang

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di distrik Chinatown, guna terhindar dari penyebaran virus Corona, di London, Inggris, 24 Januari 2020. REUTERS/Toby Melville
Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di distrik Chinatown, guna terhindar dari penyebaran virus Corona, di London, Inggris, 24 Januari 2020. REUTERS/Toby Melville
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris memperketat lockdown kepada warganya, yang dimulai pada Senin malam, 23 Maret 2020. Seperti diberitakan Business Insider, warga diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk membeli makanan, obat-obatan, atau melakukan pekerjaan penting.

Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan keputusan itu setelah lonjakan kasus virus corona, yang menempatkan Inggris berada selevel di bawah Italia, "Mulai malam ini, saya harus memberi instruksi yang sangat sederhana kepada rakyat Inggris, Anda harus tinggal di rumah," kata Johnson dalam pernyataan yang disiarkan televisi dari kediamannya di Downing Street.

Untuk memastikan bahwa lockdown dipatuhi, Johnson juga mengumumkan akan menutup semua toko yang menjual "barang tidak penting," serta taman bermain, perpustakaan, dan tempat-tempat ibadah. Dia juga mengumumkan, mengenai larangan pertemuan lebih dari dua orang di depan umum, tidak termasuk orang-orang yang tinggal bersama. Larangan untuk menghadiri acara pernikahan, pembaptisan, dan upacara lainnya -- tetapi tidak termasuk pemakaman.

Johnson menegaskan aturan baru tersebut, akan ditegakkan oleh polisi dengan denda bagi mereka yang menolak untuk mematuhi. Johnson pekan lalu menutup sekolah, pub, restoran, pusat kebugaran, bioskop, dan teater di Inggris. Jia meminta semua interaksi sosial secara langsung harus diakhiri untuk mengalahkan virus.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers yang membahas tanggapan pemerintah terhadap wabah virus Corona, di Downing Street di London, Inggris 12 Maret 2020. [REUTERS / Simon Dawson / Pool]

"Kamu seharusnya tidak bertemu teman," katanya. "Jika temanmu meminta kamu untuk bertemu, kamu harus mengatakan, 'Tidak.' Anda tidak boleh bertemu dengan anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah Anda."

Para penentang bakal bersiap, wajahnya terpampang di media sosial dan media Inggris. Dia mengatakan negara itu akan "menjadi lebih kuat dari sebelumnya."

"Kami akan mengalahkan virus corona, dan kami akan mengalahkannya bersama-sama. Dan karena itu, saya mendesak Anda pada saat darurat nasional ini untuk tinggal di rumah, melindungi National Health Service (NHS) kami, dan menyelamatkan hidup," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana sambutan politisi lainnya? Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon menggambarkan tindakan itu "sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya."

Dia menambahkan: "Saya tidak akan berusaha untuk menutupinya dengan cara apa pun. Ini untuk melindungi kita masing-masing. Tinggal di rumah."

Sementara itu, lawan politik Johnson dengan hati-hati menyambut pengumuman itu. Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan: "Perdana Menteri benar untuk menyerukan agar orang-orang tinggal di rumah, melindungi NHS kita dan menyelamatkan hidup. Ini adalah respons yang tepat terhadap pandemi virus corona, dan yang telah kita serukan.”

Namun Partai Buruh meminta pemerintah memberi panduan mengenai tempat-tempat yang harus ditutup. Dan memberikan keamanan bagi semua pekerja, termasuk wiraswasta, serta penyewa dan pemegang hipotek, "Kami menyambut langkah ini dan akan bekerja untuk memastikan semua orang memiliki perlindungan dan keamanan yang mereka butuhkan," ujar Corbyn.

Seorang pria melihat rak daging segar yang kosong setelag semakin meluasnya virus corona atau Covid-19 di London, Inggris, 15 Maret 2020. Korban tewas akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 6.516 kasus.REUTERS/Henry Nicholls

Inggris mengetatkan lockdown, setelah Perdana Menteri Boris Johnson diyakinkan penasehatnya dan mendapatkan dukungan dari kabinet. Pasalnya, Inggris kini di belakang Italia dalam level penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Johnson bahkan mengklaim Inggris mampu mengerem penyebaran virus corona dalam dua minggu. Semoga lockdown lebih ketat bisa membuktikan klaim Johnson. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

19 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

21 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.