Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Sukses Mengerem Wabah Virus Corona dalam Dua Pekan

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Seorang perempuan berjalan di jembatan Westminster mengenakan masker pelindung di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) di London, Inggris, 19 Maret 2020.[REUTERS]
Seorang perempuan berjalan di jembatan Westminster mengenakan masker pelindung di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) di London, Inggris, 19 Maret 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris memiliki waktu dua minggu untuk mencegah wabah virus corona mencapai kedalaman krisis seperti yang terlihat di Italia, kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dinukil dari Business Insider.

“Jumlahnya sangat tajam, dan mereka semakin cepat menjalar. Kami hanya tinggal beberapa minggu - dua atau tiga - di belakang Italia," kata Johnson, Sabtu 21 Maret lalu. Sementara di Italia pada hari Sabtu itu, mencatat hampir 800 kematian akibat virus corona dalam satu hari dan kini telah menyusul Cina sebagai negara yang paling parah terkena dampaknya.

"Jumlah kematian Italia sudah mencapai ribuan dan terus meningkat," kata Johnson. Ia mengakui bila Inggris tak melakukan upaya nasional yang heroik dan kolektif untuk memperlambat penyebaran, maka sangat mungkin negerinya juga kewalahan seperti Italia.

Inggris mencatat total 5.683 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 281 kematian. Jumlah sebenarnya dari kasus-kasus yang belum dikonfirmasi di Inggris jauh lebih besar, namun para ahli memperkirakan bahwa wabah virus corona di Inggris sekarang hanya sedikit dibanding negara Eropa Lainnya.

"Wabah di Inggris sejauh ini kira-kira sebanding dengan yang ada di Italia utara, tetapi dengan epidemi dua hingga tiga minggu sebelum situasi yang terjadi di Italia," kata Profesor Francois Balloux, dari University College London Genetics Institute.

Sistem perawatan kesehatan Inggris sudah tegang saat lonjakan kasus -- dengan beberapa rumah sakit di London khususnya -- yang kewalahan.

Mengapa Italia tak Bisa Seperti Inggris?

Alat visualisasi data baru dari sebuah proyek bernama Databrew menggunakan data dari Johns Hopkin,s untuk membandingkan berbagai wabah di seluruh dunia pada skala waktu yang sama. Dari Databrew diperoleh angka kasus wabah di Italia dan Inggris pernah sama-sama mencapai angka 150.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun perbedaannya adalah dua minggu kemudian dari skala pandemi yang terlihat di negara itu. Pada hari Jumat, 13 Maret 2020, Johnson memerintahkan penutupan semua bar, restoran, kafe, pusat kebugaran, dan bioskop di Inggris, untuk mencoba memperlambat penyebaran virus. Sekolah-sekolah di Inggris juga ditutup minggu ini.

Langkah-langkah semacam itu akan membutuhkan waktu dan mungkin tidak cukup untuk membendung gelombang virus. Tetapi bukti internasional menunjukkan bahwa kombinasi jarak sosial (Distancing social) yang ketat dan pengujian dapat membuat perbedaan.

Apa yang dilakukan Inggris, juga dilakukan di Korea Selatan. Pemerintah negeri itu mengambil langkah-langkah awal, cepat, dan drastis untuk memperlambat. Korea Selatan melakukan isosali terhadap dua kota, dan mampu menekan kurva virus corona.

Pandangan sepi di sekitar patung Winston Churchill dan Big Ben di Westminster saat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, di London, Inggris, 19 Maret 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

Seperti kabar dari BuzzFeed News, pemerintah Johnson awalnya menolak untuk mengambil tindakan drastis yang serupa. Johnson menganggapnya sebagai tindakan yang tidak liberal. Namun para penasehat berhasil menekan Johnson.

Perdana menteri pun mengubah arah kebijakannya dalam beberapa hari terakhir, karena melihat angka kasus virus corona menuju krisis gaya Italia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

11 jam lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 jam lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

2 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

2 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

3 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

6 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

7 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?