TEMPO.CO, Jakarta - Kastel Ozu berada di Pulau Shikoku. Dibangun pada periode Edo, kastel tersebut menjanjikan suasana Jepang pada abad pertengahan. Asyiknya lagi, wisatawan tak hanya datang untuk melihat-lihat keindahan kastel, namun sekaligus merasakan sensasi menjadi bangsawan atau kelas samurai, yang mengabdi pada Shogun.
Nah, pengalaman itu membuat wisata di taman dengan pepohonan sakura dan hotel-hotel di Tokyo yang bersuasana urban, menjadi wisata yang biasa-biasa saja. Tapi, untuk menikmati keindahan dan keakraban di Kastel Ozu, wisatawan harus pesan jauh-jauh hari. Dinukil dari Robb Report, Kastel Ozu hanya menerima 30 tamu.
Lalu, sensasi apa yang ditawarkan? Anda akan diperlakukan sebagai tamu seorang Shogun — lengkap dengan upacara penyambutan, ritual mandi, dan banyak lagi. Kastel Onzu telah berdiri sejak 1617. Sesuai namanya, istana itu berada di Kota Ozu di sisi barat Pulau Shikoku. Dari luar, bangunan yang sederhana seperti pagoda itu terlihat megah berdiri di atas bukit. Dikelilingi oleh Sungai Hijikawa yang berliku.
Usianya yang tua, membuat kayu-kayu Kastel Ozu lapuk. Kastel ini lalu direstorasi, sehingga bisa dikunjungi kembali oleh wisatawan. Restorasi yang hati-hati itu menghadirkan Kastel Ozu yang baru. Pengelola pun menawarkan sensasi, berupa wisatawan diajak terlibat langsung dalam prosesi kuno: menjadi tamu Shogun.
Tentu, ini bukan sekadar berjalan di karpet merah. Bahkan untuk menambah eksklusivitas, hanya 30 paket yang ditawarkan, untuk masa inap antara April 2020 dan April 2021.
Wisatawan yang berdandan sebagai prajurit Kastel Ozu. Foto: @tiffanycromwell
"Ozu adalah satu-satunya kastil di Jepang yang telah direproduksi dengan bahan kayu (sampai saat ini), dan merupakan kastil pertama yang menawarkan kemungkinan untuk menginap," kata Jun Tarikino, CEO Value Management, perusahaan manajemen perhotelan yang membawa kastil tersebut kembali hidup.
"Penelitian sejarah yang cermat telah (memberi kami) kesempatan untuk mereproduksi dan mengalami sejarah Jepang."
Atraksi yang Ditawarkan
Setiba di Kastel Ozu, para tamu disambut oleh suara terompet yang menandai awal upacara penyambutan. Mereka lalu ditawari kimono atau baju besi untuk dikenakan saat upacara penyambutan.
Dan pada harinya – seseorang memerankan diri sebagai Shogun – hadir dengan menunggang kuda diiringi para pengawal. Pemeran itu, menjadi Shogun Kato Sadayasu (Daimyo pertama, atau tuan feodal, dari Klan Kato, yang memerintah Ozu sampai 1868). Saat ia memasuki pintu gerbang Kastel Ozu, Shogun Kato Sadayasu disambut dengan tembakan salvo, untuk mengumumkan kehadirannya.
Prosesi berlanjut, diakhiri dengan pemberian penghormatan kepada para tamu, bahwa mereka diangkat menjadi prajurit Kastel Ozu, dengan sertifikat "Prajurit Bayangan" sebagai hadiah atas kunjungan mereka.
Setelah upacara awal berakhir, para prajurit – alias wisatawan itu -- dibawa ke dalam kastil dan berkeliling dalam tur wisata, untuk menyaksikan para seniman. Mereka menampilkan Yokagura, tarian ritual Shinto. Setelah pertunjukan, para tamu diajak menikmati hidangan dengan beragam menu, yang disiapkan secara khusus oleh koki. Semua menu merupakan makanan laut, daging, dan sayuran lokal yang disiapkan menggunakan teknik Prancis.
Setelah makan malam, para prajurit atau tetamu itu ditawari untuk naik ke menara sembari minum-minum untuk menikmati langit malam Kota Ozu yang cerah. Atau mengikuti ritual mandi di pemandian kastil — sembari menikmati pemandangan istana menyala di malam hari. Usai mandi, para tamu diantar kembali ke kamar tidur bergaya ryokan, yang dilengkapi dengan kasur yang nyaman, lantai kayu keras, dan pintu layar shoji.
Pagi berikutnya, mereka menikmati sarapan bergaya Ky di kompleks kedai teh era Meiji Garyu Sanso bernama Tonosama Gozen, yang diterjemahkan menjadi "Makanan Tuhan."
Sarapan bergaya Ky di kompleks kedai teh era Meiji Garyu Sanso bernama Tonosama Gozen. Dok. General Incorporated Association KITA Management
Pengalaman menjadi tamu Shogun itu, ditawarkan mulai ¥ 1.000.000 untuk dua orang, termasuk penjemputan dari dan ke Bandara Matsuyama atau Stasiun JR, akomodasi pribadi satu malam di kastel, upacara penyambutan Kato Sadayasu 1617, makan malam, sake, sesi pemandian, dan sarapan. Bila Anda datang berempat, tiap tamu dikenai biaya tambahan ¥ 100.000 (sekitar US$900) per orang.