Sementara Lufthansa Group (termasuk Austrian Airlines dan SWISS) mengatakan mereka tidak akan menerima pemesanan baru ke Cina hingga akhir Februari, namun maskapai akan terus mengoperasikan penerbangan ke Hong Kong. British Airways mengumumkan penangguhan penerbangan "langsung" ke daratan Cina.
British Airways juga mengumumkan bahwa mereka mengurangi penerbangan ke Milan setelah wabah di sana. Maskapai Inggris biasanya terbang ke Milan delapan kali sehari, menurut Reuters. Maskapai mengatakan mereka akan menghubungi pelanggan untuk untuk perubahan waktu. Air Canada juga menangguhkan sementara penerbangan ke Beijing dan Shanghai.
United, American, dan Delta semuanya menangguhkan layanan mereka ke Cina, dengan alasan permintaan rendah. Pembatalan paling lama adalah dengan Delta, yang telah menangguhkan layanan daratan Cina sampai 30 April.
Semua maskapai akan terus memantau situasi dan dapat mengubah jadwal mereka jika ada perubahan situasi di Cina. Banyak maskapai masih mengoperasikan penerbangan ke Hong Kong. Wisatawan harus menghubungi maskapai mereka secara langsung untuk informasi lebih lanjut.
Pramugari di Cathay Pacific pertama kali disuruh memakai masker saat bekerja dan diminta untuk mengambil cuti tiga minggu, yang belum dibayar antara 1 Maret dan akhir Juni, karena penurunan “signifikan” dalam permintaan untuk penerbangan.
Thai Airways mempraktikkan tindakan pencegahan ekstrem, dengan menyemprot kabin dengan disinfektan setelah setiap penerbangan.
Bagaimana dengan kapal pesiar?
Asosiasi Internasional Kapal Pesiar, meminta anggotanya menangguhkan pergerakan kru dari daratan Cina dan akan menolak naik ke individu, baik tamu atau kru, yang telah melakukan perjalanan dari atau melalui daratan China dalam 14 hari sebelumnya.
Sementara jalur pelayaran telah merilis peraturan keselamatan, insiden isolasi telah terjadi di berbagai kapal. Kapal Diamond Princess di Jepang yang dikarantina mulai 1 Februari hingga 15 Februari di pelabuhan dekat Tokyo membawa 634 warga asing. Penumpang yang dikarantina dalam kondisi kritis dikeluarkan dari kapal dan dirawat di rumah sakit, termasuk empat penumpang yang meninggal. Kapal, yang mengangkut sekitar 3.700 orang, memulai proses menurunkan penumpang sejak minggu lalu.
Kapal pesiar lain yang dikarantina awal bulan ini adalah kapal Westerdam Holland America yang meninggalkan Hong Kong pada 1 Februari. Kapal itu ditolak berlabuh di Filipina, Taiwan, Jepang, Guam, dan Thailand. Kapal pesiar itu membawa 1.455 penumpang dan 802 awaknya dalam keadaan sehat. Penumpang di atas kapal pesiar Westerdam yang telah kembali ke Amerika Serikat tidak perlu lagi mengasingkan diri, dan dapat melanjutkan aktivitas normal, menurut CDC, sebagaimana dinukil The New York Times.
Pada 10 Februari, sebuah kapal pesiar Royal Caribbean berlabuh di Bayonne, NJ - 20 mil jauhnya dari New York City - dengan penumpang yang diduga terpapar virus corona, saat mereka masuk ke dalam kapal. Pada hari Senin, kapal itu meninggalkan pelabuhan setelah empat penumpang yang diduga memiliki virus corona dinyatakan negatif, menurut CNN.
Haruskan membatalkan liburan?
Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan level 4 - level tertinggi, yang meminta warganya tak bepergian ke Cina. CDC juga mengeluarkan peringatan terhadap semua perjalanan tidak penting ke Cina. Namun, tidak termasuk Hong Kong, Makau, atau Taiwan.
WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona tiba di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin, 2 Maret 2020. Pemerintah mengevakuasi 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. ANTARA
Peringatan perjalanan untuk Italia dan Korea Selatan ditingkatkan dari Level 3 ke Level 4 pada hari Sabtu 29 Februari, menyarankan warga Amerika untuk tidak bepergian ke daerah yang terinfeksi.
Untuk keamanan dan kenyamanan, teruslah berkomunikasi dengan hotel dan maskapai secara langsung, dan memantau pembaruan peringatan di tujuan wisata Anda.