Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Kru Kapal World Dream Lega, Lepas dari Ancaman Virus Corona

image-gnews
Kapal pesiar World Dream yang telah ditolak masuk di Taiwan di tengah kekhawatiran infeksi Virus Corona di Terminal Kapal Tak Kai di Hong Kong, Cina, 5 Februari 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Kapal pesiar World Dream yang telah ditolak masuk di Taiwan di tengah kekhawatiran infeksi Virus Corona di Terminal Kapal Tak Kai di Hong Kong, Cina, 5 Februari 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Kesehatan RI telah memeriksa 188 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream. Mereka dipulangkan dari Hong Kong akibat wabah virus corona. Dari hasil pemeriksaan, kondisi mereka secara keseluruhan dinyatakan baik.

Para WNI itu kini berada di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, untuk menjalani masa observasi selama 14 hari untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Kondisi mereka baik. Selama tiga hari terakhir tidak ada keluhan panas, batuk, dan suhu tubuhnya juga tidak ada yang di atas 37 derajat (Celcius),” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto.

Hal tersebut disampaikan Achmad Yurianto, saat menggelar teleconference, di sela-sela diskusi bertajuk ‘Cerdas dan Aman Menangani Virus Corona’ yang digelar di Yogyakarta Sabtu 29 Februari 2020.

Yurianto mengatakan selama di Pulau Sebaru, tim medis gabungan, secara intens memantau kesehatan para WNI 172 orang laki-laki dan 16 perempuan itu.

Tim medis pun tak menutupi hasil pemeriksaan awal kepada para WNI itu. Mengetahui kondisi kesehatannya yang sehat itu, ujar Yurianto, para WNI itu merasa lega dan senang, “Mereka senang karena sudah ada kepastian kondisinya baik,” ujarnya.

Sejumlah WNI kru kapal World Dream menyantap makanan di KRI dr Soeharso ketika menuju lokasi observasi COVID-19 Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Kamis, 27 Februari 2020. Proses observasi ini dilakukan oleh 762 orang anggota Kogasgabpad. ANTARA/HO/Dispenal

Yurianto menuturkan, para WNI itu sebelumnya cemas terhadap kondisinya, terkait merebaknya wabah Corona. Sekian lama berada di kapal, mereka tidak diizinkan merapat oleh sejumlah negara. Namun akhirnya bisa kembali ke tanah air dan terhubung dengan keluarga masing masing.

Walaupun kondisi para WNI itu diketahui sehat, ujar Yuri, pemerintah tetap akan melakukan observasi selama 14 hari ke depan. Seperti prosedur yang sama diterapkan pada para mahasiswa asal Indonesia, yang dipulangkan dari Cina dan diobeservasi di Natuna beberapa waktu lalu.

Observasi itu berupa pemeriksaan kesehatan sebanyak dua kali dalam sehari, saat pagi dan sore. Lalu setelah dua pekan hasil pemeriksaan itu akan dievaluasi.

Jika terbukti selama 14 hari kondisi kesehatannya memang baik, maka pemerintah akan segera memulangkan para WNI itu ke tempat tinggalnya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Caranya, dari Pulau Subaru, para WNI itu akan dibawa ke Jakarta lalu diberangkatkan dengan pesawat ke daerah masing masing.

Yurianto menyatakan Indonesia memiliki kualifikasi untuk melakukan tes terkait virus Corona COVID-19. Kementerian kesehatan meminta masyarakat percaya hal itu, namun tetap waspada dan berupaya mencegah mewabahnya virus tersebut.

WNI kru kapal World Dream berolah raga bersama petugas di geladak KRI dr Soeharso ketika menuju lokasi observasi COVID-19 Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Kamis, 27 Ferbruari 2020. Mereka akan diobservasi selama 14 hari. ANTARA/HO/Dispenal

“WHO juga sudah melihat sendiri bagaimana kami melakukan pengetesan pada sample dan mereka datang sendiri melihat penanganan terhadap mahasiswa dari Wuhan beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Sementara itu, pakar kesehatan Wayan Tunas Artama dari Indonesia One Health University Network, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang menjadi salah satu pembicara diskusi itu mengungkap virus corona(COVID-19 ) terbilang lebih masif penyebarannya ketimbang SARS pada tahun 2002 atau MERS tahun 2012 silam.

Hal tersebut, ujar dia, disebabkan salah satunya akibat mudahnya interaksi masyarakat di era modern ini. Penularan Corona lebih besar dengan jumlah saat ini 85.000 kasus di 63 negara. Terakhir kasus ini ditemukan di Nigeria dan Meksiko, setelah otoritas setempat menyatakan adanya warga suspect virus corona.

Di Indonesia, menurut Data Kementerian Kesehatan, belum ada satu kasus pun terjadi -- meski hal itu belakangan menuai kecurigaan berbagai pihak.

Ruang tidur di salah satu bangunan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Ratusan WNI kru kapal pesiar itu akan menjalani observasi selama 14 hari. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Terakhir Kementerian Kesehatan mencatat dari sample 143 pasien dari 44 rumah sakit di 22 provinsi yang diduga suspect. Namun seluruhnya dinyatakan negatif usai dites.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

7 hari lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

9 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Pengalaman Kru Rayakan Lebaran di Kapal Pesiar, Berlabuh di Panama hingga Jepang

14 hari lalu

Kru kapal pesiar milik perusahaan swasta yang berlayar dari Miami, Amerika Serikat sedang merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 H di perairan Tokyo, Jepang pada Rabu, 10 April 2024. Dok. Istimewa
Pengalaman Kru Rayakan Lebaran di Kapal Pesiar, Berlabuh di Panama hingga Jepang

Seorang kru kapal pesiar berbagi pengalamannya menjalani Lebaran di lautan.


Plesir dengan Kapal Pesiar Hindari Bawa 5 Benda Ini

18 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Plesir dengan Kapal Pesiar Hindari Bawa 5 Benda Ini

Ada beberapa barang yang sebaiknya tidak dibawa saat wisata kapal pesiar, seperti floaties, mesin kopi hingga drone


Mau Wisata Kapal Pesiar? Hindari 3 Perilaku Ini

25 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Mau Wisata Kapal Pesiar? Hindari 3 Perilaku Ini

Seorang awak kapal pesiar berpengalaman membagikan tiga hal yang sering dilakukan penumpang tapi dibenci awal kapal


Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

27 hari lalu

Barcelona. Unsplash.com/Dorian D1
Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

Berapa pajak yang harus dibayar turis yang berkunjung ke Barcelona?