TEMPO.CO, Solo - Kekhawatiran akan wabah virus corona akhir-akhir ini sama sekali tidak menganggu ajang Solo Great Sale yang berlangsung sepanjang Februari 2020. Penyelenggara Solo Great Sale meyakini nilai transaksi yang dibukukan bakal melebihi target.
Sekretaris Solo Great Sale, David Wijaya mengatakn sempat khawatir jika wabah virus corona bakal membuat ajang wisata belanja tahunan itu terganggu. "Tapi sejauh ini kami melihat tidak ada pengaruhnya sama sekali," katanya, Kamis 27 Februari 2020. Bahkan, dia meyakini target transaksi di Solo Great Sale bakal terlampaui.
David menjelaskan target transaksi di Solo Great Sale sebesar Rp 700 miliar. Dan target tersebut sudah tercapai hari ini. Sementara penutupan acara Solo Great Sale akan berakhir dua hari lagi atau tepatnya pada Sabtu, 29 Februari 2020.
Sejumlah hotel di Kota Solo mengikuti program Solo Great Sale yang digelar sepanjang Februari 2020. Ribuan tempat usaha memberikan diskon khusus dalam program yang digelar untuk menyambut Hari Jadi Kota Solo. TEMPO | Ahmad Rafiq
Besarnya angka transaksi tersebut, salah satunya disebabkan membludaknya tempat usaha dan penyedia jasa yang mengikuti program tersebut. Dari target 8.000 tempat usaha menjadi 18 ribu tempat usaha yang ikut serta. Keberhasilan Solo Great Sale, David melanjutkan, juga dipicu promosi yang gencar dilakukan sejak akhir 2019.
Ketika itu, informasi tentang virus corona belum muncul ke permukaan. "Mungkin sudah banyak wisatawan yang memesan tiket pesawat atau kereta dan hotel sejak jauh hari," katanya. Pesta diskon Solo Great Sale digelar oleh Pemerintah Kota Surakarta bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta setiap Februari. Selama sebulan penuh, peserta Solo Great Sale akan memberikan diskon hingga 80 persen.
Acara itu digelar tiap tahun untuk memperingati Hari Jadi Kota Surakarta. Selain itu, Solo Great Sale diharapkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan di awal tahun yang biasanya dikenal sebagai low season atau periode turunnya kunjungan wisatawan.