Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Keluhan PKL Saat Malioboro Bebas Kendaraan Acak

image-gnews
Suasana Malioboro saat diberlakukan larangan kendaraan secara acak pada Jumat, 7 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Suasana Malioboro saat diberlakukan larangan kendaraan secara acak pada Jumat, 7 Februari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengacak jadwal pembebasan kawasan Malioboro dari kendaraan bermotor, mulai Jumat 7 Februari 2020 lalu.

Tak hanya hari pasaran Selasa Wage, Malioboro bebas kendaraan bermotor 
untuk menuju kawasan semi pedestrian mulai menyasar hari lain. Berbeda dengan saat Selasa Wage atau 35 hari sekali, pemberlakuan kebijakan bebas kendaraan bermotor itu berbarengan dengan hari liburnya para pedagang kaki lima atau PKL. 
 
Pemerintah kini mengacak jadwal pembebasan kendaraan bermotor saat para PKL berjualan. Selain itu tak ada hiburan pertunjukkan di jalanan lengang seperti saat Selasa Wage.
 
Lantas bagaimana komentar para PKL atas kebijakan acak bebas kendaraan bermotor itu?
 
"Pada dasarnya PKL mendukung uji coba tersebut. Akan tetapi PKL kuliner berharap diberi dispensasi pada jam 16.00 - 17.00 WIB untuk akses kendaraan memindahkan kelengkapan PKL pagi dan loading barang bagi pedagang lesehan di jalur cepat, " ujar Sujarwo Putro, Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro kepada Tempo Jumat 7 Februari 2020.
 
Secara teknis, ujar Sujarwo, mobilitas PKL kuliner itu bisa dilakukan dengan menunjukkan fotokopi izin berdagang. 
 
"Hal tersebut wajar, mengingat ini uji coba. Yang terpenting menginventarisir masalah, melihat dinamika, dan kemungkinan pemodelan dan simulasi," katanya.
 
Sujarwo mengatakan di samping itu, belajar dari area pedestarian di banyak negara, juga biasa ada pengecualian karena pertimbangan khusus. Misal untuk ambulans dan pemadam kebakaran. Dalam konteks Malioboro, ditambah dispensasi kendaraan mengambil dan men-drop barang dagangan pada jam. 16.00 - 17.00 WIB.
 
"Karena sekarang ini dilakukan secara acak, banyak pengunjung yang tidak tahu dan tidak siap. Oleh karena itu, meski acak, tetap saja disosialisasikan minimal tujuh hari sebelum pelaksanaan," ujarnya.
 
Menurut Sujarwo tetap perlu ada forum duduk bersama untuk masukan, penyempurnaan, dan mencari solusi terbaik bagi masalah yang ditimbulkan. Forum tersebut melibatkan pemerintah dan pelaku usaha di Malioboro, supaya program ini berjalan dengan baik. 
 
"Sekaligus juga secara bersamaan tanpa menyulitkan pedagang dan pengunjung," ujarnya.
 
Malioboro bebas kendaraan secara acak dikeluhkan karena tak ada sosialisasi. TEMPO/Pribadi Wicaksono
 
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogya Windarto mengatakan pihaknya ingin melihat dampak lalu lintas saat jadwal acak  Malioboro bebas kendaraan bermotor itu.
 
"Dengan adanya penerapan jadwal berbeda itu, bisa didapatkan gambaran berbeda pula yang menjadi bahan kajian sebelum kawasan semi pedestrian itu diberlakukan permanen,” ujarnya.
 
PRIBADI WICAKSONO
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.