Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Hantu dari Desa Terkubur Memikat Pelancong Dunia

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Matahari terbit di Desa Al Madam, desa hantu yang tertimbun badai pasair. Foto: Nuuskanen/Atlas Obscura
Matahari terbit di Desa Al Madam, desa hantu yang tertimbun badai pasair. Foto: Nuuskanen/Atlas Obscura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Al Madam adalah bekas permukiman misterius yang tertutup gurun pasir. Namun sepinya dusun yang berada di Sharjah, Uni Emirat Arab itu memikat minat pelancong. Padahal desa terkubur tanpa penduduk itu dijuluki pula sebagai desa hantu, seperti dikutip dari CNN Travel.

Julukan itu karena minim informasi ihwal desa terkubur itu menjadi kosong, hingga memunculkan desas-desus penduduk dari permukiman yang terdekat dengan Al Madam. Misalnya, ada anggapan, bahwa dusun di Al Madam itu kosong karena hantu Umm Duwais, roh perempuan bermata kucing yang membawa parang.

Menurut laporan CNN Travel, bila melihat bangunan di Desa Al Madam, masih ada barang-barang yang tertinggal. Pasir masuk seperti gelombang, mengalir lewat jendela, sampai hampir menimbun rumah.

Mengutip Atlas Obscura, dusun yang tertimbun pasir itu memiliki beberapa julukan, yaitu desa tua, desa hantu, desa terkubur. Beberapa bangunan seluruhnya berada dalam timbunan pasir. Ada rumah yang memiliki jendela di atap, maka pelancong harus berhati-hati ketika melangkah.

Namun cerita soal hantu pun hanya menjadi cakap angin saja. Karena, kondisi desa itu memikat minat pelancong.

Desa Al Madam ditinggalkan penduduk pada 1970-an akibat badai pasir. Foto: Nuuskanen/Atlas Obscura

"Desa Hantu (Al Madam) saat ini bukan tujuan (destinasi) yang ditetapkan secara luas," berdasarkan keterangan S.Y. Sunil of Desert Safari Tours di Dubai. "Tapi secara bertahap menjadi tempat favorit bagi para penjelajah."

Menurut travel blogger asal Inggris, Vanessa Ball, dusun yang berada di kawasan Al Madam adalah sebuah rahasia yang dirahasiakan. Vanessa Ball pernah berkunjung ke dusun itu pada 2019. Dusun yang tertutup pasir itu mengundang daya tarik untuk dijelajahi.

"Sebagian besar pintu terbuka dan beberapa rumah tidak memiliki pintu," katanya. "Beberapa rumah memiliki mosaik yang indah dan satu memiliki mural pemandangan di dinding."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vanessa Ball menganggap penting untuk dusun di Al Madam tetap sepi dan tidak memiliki kejelasan. "Itu akan kehilangan keindahan ketika penuh dengan orang," katanya.

Meski semakin populer, pihak berwenang setempat tidak memiliki rencana untuk membuat tempat itu menjadi komersial. Dan, tidak pula ada pembatasan akses untuk ke Desa Al Madam. "Tidak ada rencana untuk mengembangkan Al Madam sebagai objek wisata saat ini. Meski pun wisatawan dipersilakan untuk mengunjungi," kata juru bicara Pariwisata Sharjah.

Pada 2018, Yayasan Seni Sharjah pernah melakukan konsultasi publik untuk menelusuri latar belakang dusun di Al Madam itu. Berdasarkan keterangan seorang pria yang mengaku pernah menikah di Desa Al Madam, desa itu dibangun pada pertengahan 1970-an. Badai pasir yang membuat desa itu tak bisa dihuni. Keterangan yang sama dikutip pula oleh Atlas Obscura, sebagai asal usul perkiraan keberadaan dusun itu.

Sedangkan penjelasan Yasser Elsheshtawy, profesor arsitektur di Universitas Columbia, menyebutkan permukiman Al Madam terkait perumahan publik. Saat itu sebagai upaya modernisasi yang lebih luas setelah penemuan cadangan minyak.

Pasir mengalir masuk melalui jendela, yang mengakibatkan rumah-rumah di Desa Al Madam tertimbun pasir. Foto: Nuuskanen/Atlas Obscura

"Pemerintah ingin membuat negara dan membutuhkan orang-orang yang tinggal di kota-kota dan permukiman," kata Elsheshtawy.

Setelah kemerdekaan Uni Emirat Arab pada 1971, cadangan minyak yang secara komersial sangat besar. Pola cara hidup penduduk pun berubah. "Mereka ingin pindah dari itu." Permukiman dusun di Al Madam itu adalah pola dasar perumahan.

ATLAS OBSCURA | CNN TRAVEL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

7 jam lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

9 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

9 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

9 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

9 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

9 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

Banjir juga melanda negara tetangga Uni Emirat Arab, Oman, yang menewaskan 18 orang.