Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia 3 Hal Pemicu Overtourism di Venesia

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Seorang ibu menggendong anaknya melewati genangan banjir di alun-alun Gereja Basilika Santo Markus di Venesia, Italia, 13 November 2019. Banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 1996, ketika sebagian besar kota itu terendam air hingga ketinggian 194 sentimeter. REUTERS/Manuel Silvestri
Seorang ibu menggendong anaknya melewati genangan banjir di alun-alun Gereja Basilika Santo Markus di Venesia, Italia, 13 November 2019. Banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 1996, ketika sebagian besar kota itu terendam air hingga ketinggian 194 sentimeter. REUTERS/Manuel Silvestri
Iklan
Kapal-Kapal Pesiar Berandil Menenggelamkan Venesia

Banjir pada November 2019 merupakan yang paling parah dalam sejarah Venesia. Kementerian Transportasi Italia mengumumkan bahwa pemerintah berencana untuk melarang kapal pesiar ke Venesia.

Alasannya sangat kasat mata: kapal-kapal besar, terlalu besar dibandingkan dengan bangunan renaisans rapuh yang harus menggendong Menara. Pada bulan Agustus 2019 lalu, Menteri Transportasi Italia Danilo Toninelli menyarankan dalam sidang parlemen, agar kapal-kapal pesiar dialihkan ke dua pelabuhan yang lebih kecil di sisi daratan laguna Venesia. Gagasan itu jadi headline media massa: kapal pesiar dilarang masuk ke Venesia.

Namun lima bulan kemudian, Toninelli turun dari jabatannya, dan kapal pesiar kembali memasuki Venesia. Lalu datanglah banjir besar itu. Proyek Modulo Sperimentale Elettromeccanico (MOSE) untuk menghadang banjir pasang surut dengan elektromekanikal, yang terhenti, kembali didorong agar diteruskan.

Warga Venesia kini berharap besar pada Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro untuk membuat perubahan, meskipun referendum pada 1 Desember tak membuat Venesia menjadi daerah yang benar-benar otonom.

Kapal Pesiar yang Merusak Venesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar-gambar kapal pesiar yang melewati Venesia selalu tampak eksklusif, megah, dan elegan. Namun sebenarnya membahayakan laguna penopang kota itu. 

Saat ini, kapal-kapal pesiar memasuki pelabuhan - yang berada di tepi barat Venesia, melintasi kanal dari distrik Santa Croce - melalui rute yang indah. Mereka memasuki laguna di tepi utara Lido - pulau panjang mirip pasir yang menghadap ke Venesia - dan melewati taman Biennale dan Pantai Riva Degli Schiavoni yang terkenal. Kemudian berlayar melewati St Mark's Square dan Terusan Giudecca – selat sempit antara pulau Giudecca dan distrik pusat Dorsoduro.

Rute itu merupakan pemandangan sempurna bagi wisatawan di dalam lambung kapal. Namun sejatinya, penduduk setempat mengklaim kehadiran kapal pesiar menjadi masalah di Venesia.

Warga mengatakan bahwa "grandi navi" (kapal besar) melukai ekosistem laguna yang rapuh, merusak fondasi kota dengan mendorong air dan menggerakkan dasar laut. Pergerakan kapal pesiar secara efektif menciptakan rongga yang lebih dalam. Proses yang terus-menerus itu memungkinkan lebih banyak air laut masuk ke laguna. 

Banjir yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir, kata mereka, bukan hanya karena perubahan iklim; itu juga karena erosi di dasar laut. Dan setiap tahun, industri pelayaran terus meningkatkan kunjungannya ke Venesia. 

Costa Delisioza buang sauh di perairan Italia sebelum memasuki Pelabuhan Kapal Pesiar Venesia. Foto: @costacruisesofficial

Solusi yang Diharapkan

Warga berharap kapal-kapal pesiar besar memasuki Venesia di luar laguna. Saat ini kapal memasuki Venesia melalui "bocca di Malamocco" di ujung selatan Lido. Dari Malamocco, kapal-kapal akan berlayar ke utara menuju pelabuhan Venesia saat ini, melewati pusat kota, dan memasuki bagian belakang Giudecca: pintu masuk yang tak begitu indah di mata turis, tetapi didukung Dewan Kota Venesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

12 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

22 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.