Banjir pada November 2019 merupakan yang paling parah dalam sejarah Venesia. Kementerian Transportasi Italia mengumumkan bahwa pemerintah berencana untuk melarang kapal pesiar ke Venesia.
Alasannya sangat kasat mata: kapal-kapal besar, terlalu besar dibandingkan dengan bangunan renaisans rapuh yang harus menggendong Menara. Pada bulan Agustus 2019 lalu, Menteri Transportasi Italia Danilo Toninelli menyarankan dalam sidang parlemen, agar kapal-kapal pesiar dialihkan ke dua pelabuhan yang lebih kecil di sisi daratan laguna Venesia. Gagasan itu jadi headline media massa: kapal pesiar dilarang masuk ke Venesia.
Namun lima bulan kemudian, Toninelli turun dari jabatannya, dan kapal pesiar kembali memasuki Venesia. Lalu datanglah banjir besar itu. Proyek Modulo Sperimentale Elettromeccanico (MOSE) untuk menghadang banjir pasang surut dengan elektromekanikal, yang terhenti, kembali didorong agar diteruskan.
Warga Venesia kini berharap besar pada Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro untuk membuat perubahan, meskipun referendum pada 1 Desember tak membuat Venesia menjadi daerah yang benar-benar otonom.
Kapal Pesiar yang Merusak Venesia
Gambar-gambar kapal pesiar yang melewati Venesia selalu tampak eksklusif, megah, dan elegan. Namun sebenarnya membahayakan laguna penopang kota itu.
Saat ini, kapal-kapal pesiar memasuki pelabuhan - yang berada di tepi barat Venesia, melintasi kanal dari distrik Santa Croce - melalui rute yang indah. Mereka memasuki laguna di tepi utara Lido - pulau panjang mirip pasir yang menghadap ke Venesia - dan melewati taman Biennale dan Pantai Riva Degli Schiavoni yang terkenal. Kemudian berlayar melewati St Mark's Square dan Terusan Giudecca – selat sempit antara pulau Giudecca dan distrik pusat Dorsoduro.
Rute itu merupakan pemandangan sempurna bagi wisatawan di dalam lambung kapal. Namun sejatinya, penduduk setempat mengklaim kehadiran kapal pesiar menjadi masalah di Venesia.
Warga mengatakan bahwa "grandi navi" (kapal besar) melukai ekosistem laguna yang rapuh, merusak fondasi kota dengan mendorong air dan menggerakkan dasar laut. Pergerakan kapal pesiar secara efektif menciptakan rongga yang lebih dalam. Proses yang terus-menerus itu memungkinkan lebih banyak air laut masuk ke laguna.
Banjir yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir, kata mereka, bukan hanya karena perubahan iklim; itu juga karena erosi di dasar laut. Dan setiap tahun, industri pelayaran terus meningkatkan kunjungannya ke Venesia.
Costa Delisioza buang sauh di perairan Italia sebelum memasuki Pelabuhan Kapal Pesiar Venesia. Foto: @costacruisesofficial
Solusi yang Diharapkan
Warga berharap kapal-kapal pesiar besar memasuki Venesia di luar laguna. Saat ini kapal memasuki Venesia melalui "bocca di Malamocco" di ujung selatan Lido. Dari Malamocco, kapal-kapal akan berlayar ke utara menuju pelabuhan Venesia saat ini, melewati pusat kota, dan memasuki bagian belakang Giudecca: pintu masuk yang tak begitu indah di mata turis, tetapi didukung Dewan Kota Venesia.