Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Durian di Palembang, 10.000 Durian Ludes

image-gnews
Azim, salah seorang peserta makan durian sepuasnya di Palembang, Sabtu, 11 Januari 2020. Ia bersama 5 orang lainnya dapat menghabiskan 15 buah selama 30 menit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Azim, salah seorang peserta makan durian sepuasnya di Palembang, Sabtu, 11 Januari 2020. Ia bersama 5 orang lainnya dapat menghabiskan 15 buah selama 30 menit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Ratusan penggemar buah durian dari berbagai daerah mulai berdatangan ke halaman Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. Tidak hanya orang tua, tampak pula anak kecil dan remaja masuk dalam antrian di sebuah tenda besar. Modal mereka hanya uang Rp50 ribu untuk bisa melahap buah durian semaunya.

Dengan modal itu ada beberap apeserta berhasil menghabiskan lima hingga 10 butir jenis durian tembaga maupun durian bantal. “Waktu kami berikan 30 menit dengan catatan tidak boleh membawa minum selama game berlangsung,” kata salah seorang panitia memandau jalannya acara, Sabtu, 11 Januari 2020.  

Aturan main lainnya, setiap peserta belum diperkenankan membelah buah durian lainnya bila di atas meja santap masih menyisahkan kulit, biji, tisu dan jenis sampah lainnya. Bagi peserta anak-anak, mereka bisa didampingi oleh orang yang lebih tua untuk membuka dan mengambilkan buah duriannya dari meja panitia.
 
Untung pada sesi ke dua yang diikuti oleh hampir 100 peserta itu, tidak ada peserta yang digugurkan panitia. Mereka terlihat tertib dan antusias mengikuti permaianan hingga selesai. “Kami berlima menghabiskan 15 buah dan saya sendiri tadi bisa melahap empat durian biasa dan durian tembaga,” kata Azim Baidillah ditemui usai acara.
 
Peserta makan durian sepuasnya memilih sendiri buah yang akan disantap. TEMPO/Parliza Hendrawan
 
Azim yang juga kepala seksi Pelayanan Media dan Informasi Publik pada Dinas Kominfo Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan ia merupakan salah seorang penggila buah durian. Sejak kecil, ia doyan berburu durian baik di kota hingga ke sentra perkebunan di pedesaaan. Alasannya, buah  yang tergolong spesies durio zibethinus tersebut terasa manis dan bertekstur legit yang berbeda dengan durian jenis lainnya.
 
Pada musim durian kali ini saja, ia sudah mencicipi durian dari berbagai daerah di Sumsel semisal Lubuklinggau, Baturaja, Muara Enim maupun Lahat dan Tebing Tinggi. “Sebagai tipsnya makanlah durain pada saat perut belum terisi penuh karbohidrat,” ujarnya. 
 
Sementara Ahmad Najib, panitia acara tersebut menjelaskan pihaknya menyiapkan 10.000 butir durian selama acara yang berlangsung sejak Jumat-Ahad besok. Durian tersebut katanya merupakan tanaman petani rakyat yang tersebar di berbagai kabupaten di Sumsel.
 
Peserta makan durian sepuasnya dalam acara festival buah dari pertanian unggulan di halaman Griya Agung Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
 
Dia berharap dengan festival makan durian sepuasnya itu, masyarakat semakin mengenal buah lokal peninggalan leluhur nusantara. Dan selanjutnya penikmat durian dapat berperan serta dalam melestarikan pohon-pohon durian baik itu diperkebunan maupun di dalam hutan.
 
“Kemarin saja baru jam tiga sore sudah habis sekitar 3.000 butir,” kata Najib yang juga ketua DPD Sumsel Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor.
 
PARLIZA HENDRAWAN
 
 
 

 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

2 hari lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

7 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

7 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

7 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

9 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

10 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

10 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

11 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

13 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

17 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.