Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uncle Joe, Angkringan yang Naik Kelas

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Angkringan Uncle Joe juga menyediakan kopi berkualitas. Foto: @uncle_joe_id
Angkringan Uncle Joe juga menyediakan kopi berkualitas. Foto: @uncle_joe_id
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAngkringan bermula dari Yogyakarta, dengan menu khas nasi kucing – disebut begitu karena porsinya kecil. Sementara lauk bebas memilih dan biasanya mengambil sendiri. Usai makan, baru bayar. Kini angkringan, kedai makan yang merakyat itu dihadirkan dengan konsep modern oleh Uncle Joe.

Uncle Joe, adalah sebuah outlet waralaba kekinian baru, dengan konsep angkringan layaknya tempat makan tradisional di pinggiran Kota Yogyakarta. Mulai beroperasi sejak Minggu 1 Desember, outlet kuliner yang berada dekat dengan kampus UIN Syarif Hodayatullah, di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, memang tampak bukan angkringan biasa.

Uncle Joe didirikan oleh dua sahabat Johansyah Jumberan dan Victor G. Pramusinto. Menurut mereka, Uncle Jo adalah proyek percontohan dalam dunia kuliner, yang nantinya diwaralabakan, “Kalau kami lihat angkringan itu kan pasti bukanya malam, di pinggir jalan. Kadang-kadang tidak nyaman untuk segi tempat. Padahal makanan enak, tapi tempatnya enggak. Makanya kami bikin ide naikin angkringan ini ke high level,” ujar Johansyah.

Berkapasitas 70 orang, outlet yang memiliki dua lantai dan dilengkapi dengan area terbuka dan lesehan ini, membidik pasar mahasiswa dan pekerja muda di sekitarnya. Agar pas dengan kebutuhan pelanggan, Uncle Jo menghadirkan suasana tempat makan bersuasana nyaman.

“Makanan Jawa itu kan identiknya bacem, seperti makanannya juga dimasak dengan bumbu bacem. (Disini) disesuaikan selera customer mau dibakar atau digoreng. Kami angkringan ada nasi kucing dan sate, itu signature kami. Overall menu kita mengakomodasi semua, mulai dari roti bakar, Indomie,” terang Victor.

Lebih lanjut, Johansyah dan Victor mengungkapkan, dengan total lebih dari 50 sajian menu yang beragam, kisaran harga makanannya juga sangat terjangkau mulai dari Rp3.000 hingga Rp30.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Modal hampir Rp1 miliar, kami sebenarnya ke arah waralaba berkonsep makanan tradisional. Ciputat ini gerai pertama, mudah-mudahan segera membuka di tempat lain. Di sini kami bawa rasa makanannya universal. Jadi manisnya tidak terlalu manis, malah cenderung agak pedas,” terang Johansyah.

Menu angkringan Uncle Joe terdiri dari hidangan tradisional Jawa yang disesuaikan dengan selera Jakarta. Salah satunya sayur lodeh. Foto: @uncle_joe_id

Baik Johansyah maupun Victor berharap, gerai makanannya bisa menjadi solusi untuk banyak penikmat kuliner. Agar kembali mencintai cita rasa masakan Indonesia, mengingat semakin banyaknya pilihan makanan luar negeri yang masuk ke Indonesia saat ini.

“Lidah kita nggak bisa memang dibohongin. Saya, contohnya, sering ke luar negeri, tapi yang saya cari makanan Indonesia. Cuma sekarang makanan Indonesia semakin terkikis popularitasnya, karena banyaknya outlet makanan luar negeri,” ujarnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

Sejumlah kampung di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang masih terjaga


Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

1 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Hari tanpa bayangan merupakan istilah merujuk fenomena kulminasi utama atau saat posisi matahari tepat berada di titik paling tinggi.


Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

2 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

2 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

2 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

3 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

3 hari lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.


HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

3 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono I. Keraton.perpusnas.go.id
HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

Perayaan HUT Yogyakarta yang ke-268 tidak lepas dari peran dan jasa Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai pendiri kota ini. Berikut profilnya.


Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

4 hari lalu

Gelaran  Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta, Senin petang, 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

Wayang Jogja Night Carnival menjadi puncak perayaan ulang tahun ke-268 Kota Yogyakarta.