Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

image-gnews
Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Indonesia Event Industry Council atau Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024. 

Pembatalan secara sepihak event itu oleh penyelenggara sempat ramai di media sosial dan berpotensi memupus kepercayaan masyarakat. Terutama wisatawan yang selama ini antusias mengikuti berbagai gelaran di Yogyakarta. Kepolisian Yogyakarta sendiri telah menangkap dan menetapkan satu tersangka kasus itu dari pihak penyelenggara.

Ketua Ivendo DIY Untung Roswita menuturkan, penyelenggara event yang merupakan oknum pegawai negeri sipil Kementerian Hukum dan HAM di Yogyakarta itu bukanlah anggota asosiasi. "Terduga pelaku di balik acara tersebut tidak memiliki keterkaitan atau afiliasi dengan asosiasi," kata Roswita, Selasa 8 Oktober 2024.

Roswita menilai tindakan yang dilakukan penyelenggara tersebut tidak mencerminkan standar profesionalisme dan integritas yang dijunjung asosiasi. Baik dari sisi kualitas, transparansi, dan legalitasnya. 

"Asosiasi mewajibkan setiap penyelenggara event memiliki persyaratan legalitas yang jelas dan terverifikasi, sehingga masyarakat dapat memastikan bahwa setiap acara yang diselenggarakan aman dan bisa dipercaya," imbuhnya.

Roswita menambahkan kasus dugaan penipuan event palsu ini sekaligus bisa menjadi pengingat bagi masyarakat lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih event yang akan diikuti. Tidak gegabah langsung mendaftar dan membayar karena iming iming yang diberikan penyelenggara.

"Kami mendorong masyarakat untuk memastikan bahwa acara yang mereka hadiri dikelola penyelenggara yang memiliki track record, reputasi dan legalitas yang jelas,"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roswita berharap insiden ini tidak mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap industri event di Yogyakarta. Selaku asosiasi, pihaknya selama ini  terus mengawal standar profesionalisme dan integritas di industri event, serta mendukung berbagai inovasi yang dapat membawa dampak positif ekonomi kreatif di Yogyakarta. Sebab event menjadi salah satu penggerak pariwisata di Yogyakarta selain keberadaan destinasi.

Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sujarwo pada Selasa 8 Oktober 2024 mengungkap taksiran kerugian yang ditimbulkan dari event yang batal digelar tersebut. Mengingat dalam event itu penyelenggara menjual tiket kepada masyarakat yang akan ikut serta.

"Laporan sementara, event itu telah menjual sekitar 500 tiket, dengan nominal Rp 15 ribu per tiketnya," kata dia. Sedangkan di media sosial beredar keluhan mereka yang terlanjur membeli tiket sekitar Rp 25 ribu per tiketnya.

Hal itu belum termasuk kerugian dari pihak pengisi acara. Berdasarkan laporan pemandu senam sehat yang didapuk mengisi acara itu ke polisi, kerugiannya mencapai Rp 8,4 juta.

Piliihan editor: 4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

4 jam lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

8 jam lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

16 jam lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

17 jam lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.


Andika Targetkan Pariwisata Kabupaten Serang Jadi Tujuan Nasional dan Mancanegara

1 hari lalu

Calon Bupati Serang Andika Hazrumy (kanan) menghadiri pertemuan dengan warga di Desa Mekarsari, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Senin, 7 Oktober 2024. Andika Hazrumy sendiri menargetkan sektor pariwisata di Kabupaten Serang, khususnya Anyer, menjadi destinasi wisata Nasional dan Mancanegara. Dok. Pribadi
Andika Targetkan Pariwisata Kabupaten Serang Jadi Tujuan Nasional dan Mancanegara

Penataan pariwisata dengan mewujudkan penataan ruang yang berwawasan lingkungan melalui peningkatan sarana prasarana dan permukiman serta penguatan sektor pertanian, wilayah pesisir, pariwisata, perdagangan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.


HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

1 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono I. Keraton.perpusnas.go.id
HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

Perayaan HUT Yogyakarta yang ke-268 tidak lepas dari peran dan jasa Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai pendiri kota ini. Berikut profilnya.


Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

1 hari lalu

Gelaran  Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta, Senin petang, 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

Wayang Jogja Night Carnival menjadi puncak perayaan ulang tahun ke-268 Kota Yogyakarta.


Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

1 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

Pemkot Yogyakarta mengumumkan bahwa acara di Alun-alun Kidul Yogyakarta bukan bagian rangkaian perhelatan Hari Jadi ke-268 yang digelar mereka.


Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

2 hari lalu

WIsatawan berbelanja di Teras Malioboro 2 di Yogyakarta, 18 Mei 2022. Teras Malioboro 1 dan 2 tidak hanya diisi oleh para pedagang baju saja, tetapi juga untuk para pedagang souvenir dan kuliner. TEMPO/Fardi Bestari
Aktivitas Wisata di Kota Yogyakarta sebelum Nonton Wayang Jogja Night Carnival

Berbagai aktivitas wisata bisa diikuti di Yogyakarta, dari kelilling naik VW klasik sampai nonton pertunjukan seni.


Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

2 hari lalu

Sejumlah Prajurit Keraton Yogyakarta mengikuti kirab saat Grebeg Besar di Masjid Kauman, Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2024. Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian perayaan Idul Adha 1445 H sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Hari Jadi Yogyakarta ke-268 Tahun, Begini Asal Mula Sultan Hamengkubuwono I Babat Alas

Hari ini, HUT Yogyakarta dirayakan ke-268 tahun. Bagaimana usaha Sultan Hamengkubuwono I membuka kota ini?