Namun menurut KFC Jepang, Okawara pergi ke pesta Natal dan berpakaian seperti Santa. Ketika anak-anak menyukainya, dia melihat peluang bisnis. Cerita lain, seorang warga asing membeli ayam goreng KFC, dan menyarankan agar penjual mengenakan pakai Santa Claus.
Sumber lain mengatakan Okawara hanya mendengar orang Barat mencari pengganti kalkun dan ayam goreng merupakan pengganti yang layak. Berbagai versi itu bisa diabaikan. Dan yang pasti KFC berhasil menangkap imajinasi warga Jepang dan menciptakan fenomena nasional.
Pemasaran Natal yang menarik
Tentu saja, "Kentucky for Christmas" tidak menarik tanpa investasi iklan yang besar. Sebuah iklan Natal khas KFC dari tahun 1970-an atau '80 -an, memamerkan keluarga yang menikmati pesta ayam goreng dengan lagu "My Old Kentucky Home" sebagai latar.
"Bagi siapa pun yang tumbuh di Amerika, Anda segera tahu bahwa 'Rumah Kentucky Tua Saya' bukan lagu Natal," kata Bestor.
"Tapi [ini] kampanye yang dilakukan dengan sangat indah yang menghubungkan ayam goreng dengan Natal, serta Natal dengan gagasan mengonsumsi makanan mewah. Jelas, gagasan itu mulai berlaku."
Iklan-iklan semacam itu menempatkan KFC, sebagai produk yang elegan dan autentik untuk merayakan Natal dengan gaya Amerika sejati, meskipun itu tidak sepenuhnya benar.
Ayam goreng KFC sangat mirip dengan ayam karaage khas Jepang, sehingga mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Foto: @kfc_japan
"Iklan-iklan meriah itulah yang awalnya membuat saya ingin mencoba makan KFC untuk Natal," ujar Shuho Inazumi, seorang pustakawan yang tinggal di Iwakuni di Pulau Honshu, kepada CNN Travel. "Aku dari pedesaan dan di sana tidak terlalu banyak KFC, jadi KFC dianggap keren."