Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gereja Merah, Landmark Bersejarah Kota Kediri

image-gnews
Gereja Merah Kediri berada di lingkungan bangunan cagar budaya kota Kediri. Foto: @kedirifotografi
Gereja Merah Kediri berada di lingkungan bangunan cagar budaya kota Kediri. Foto: @kedirifotografi
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel di Jalan KDP. Slamet Nomor 43 Kediri bukan sekedar tempat ibadah. Berjuluk gereja merah, bangunan ini merupakan peninggalan pemerintah Hindia-Belanda yang menyimpan Injil kuno tahun 1867. 

Jejak peninggalan kolonial terlihat kuat pada bangunan gereja berasitektur Eropa di kawasan cagar budaya Kota Kediri ini. Warna gedungnya yang merah menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di depannya. “Warga Kota Kediri mengenalnya dengan sebutan gereja merah,” kata Imam Mubarok, sejarawan Kota Kediri saat dihubungi TEMPO, Senin 9 Desember 2019.
 
Imam menjelaskan pada mulanya gereja yang dibangun pada tanggal 21 Desember 1904 ini berwarna putih. Namun pada tahun 1969 warnanya diganti merah dan dipertahankan hingga sekarang. 
 
Perubahan warna tersebut, menurut Imam, sama sekali tidak mengubah bangunan gereja yang dibangun oleh JA Broers. Ia adalah pendeta asal Belanda yang diutus pemerintahan Hindia-Belanda mengajarkan agama Protestan di Kediri. Baru pada tahun 1948, gereja ini diserahkan pemerintah Belanda kepada pengurus gereja asli pribumi.
 
Kemegahan gereja merah sudah tampak dari halaman depan. Menaranya yang tinggi menjulang menjadi pemandangan utama sekaligus wajah dari gereja Immanuel. Di bawahnya terpasang jendela kaca berukuran besar yang merupakan ornamen asli bangunan ini. 
 
Memasuki pintu utama gereja terpampang plakat pendirian bangunan dari marmer. Selain menjelaskan tanggal pendirian, tercantum pula nama J.A. Broers sebagai pendeta pertama. Plakat itu tertempel tepat di sebelah kanan pintu gereja yang terbuat dari kayu ukir berukuran besar. 
 
Eksotisme gereja ini makin kuat saat memasuki tempat peribadatan. Atmosfir peribadatan masa lampau muncul dari benda-benda kuno yang dipertahankan hingga kini. Mulai dari jendela, mimbar, hingga tangga yang masih terawat dan berfungsi dengan baik. “Ada beberapa perbaikan tetapi tidak sampai mengubah bangunan,” kata Lorens Hendrik, koster gereja saat berbincang dengan TEMPO
 
Gereja Merah Kediri dibangun pada tanggal 21 Desember 1904, mulanya berwarna putih lalu dicat merah pada 1960-an. TEMPO/Hari Tri Warsono
 
Selain benda-benda kuno yang merupakan peninggalan pengurus gereja masa lampau, terdapat aset bersejarah yang dimuliakan hingga kini, yakni Alkitab berbahasa Belanda yang ditulis pada September 1867. Alkitab ini bahkan berusia lebih tua dari bangunan gereja yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. 
 
Karena berusia tua, Alkitab ini disimpan di dalam kotak kaca dan tak bisa disentuh oleh jemaat. Beberapa bagiannya juga sudah sobek karena dimakan usia. 
 
Menurut Imam Mubarok, terdapat satu benda lagi yang menjadi koleksi gereja merah, yakni lonceng. Namun sejak dipinjam oleh GPIB Malang sebagai tanda peribadatan, hingga kini lonceng tersebut tak pernah dikembalikan. “Padahal itu koleksi GPIB Kediri,” kata Imam.
 
Menjelang peringatan Natal sekaligus ulang tahun GPIB Immanuel ke-115 besok 21 Desember 2019, tempat ibadah ini tampak berbenah. Sejumlah pekerja sibuk membersihkan sisa material bangunan yang berserak di halaman. Menurut Hendrik, pengurus gereja sedang menyelesaikan pembangunan tempat peribadatan khusus anak di samping gereja. “Di samping bersih-bersih menjelang ulang tahun dan natal,” katanya.
 
Jadwal pelayanan di gereja merah sendiri cukup padat. Merujuk agenda kegiatan gereja yang diberikan Lorens Hendrik, terdapat beragam jenis pelayanan seperti ibadah syukur, persekutuan doa pagi, sakramen baptisan kudus anak, serta sakramen perjamuan kudus akhir tahun.
 
Sakramen baptisan kudus anak dijadwalkan pada hari kedua natal tanggal 26 Desember 2019 pukul 08.30 WIB. Jemaat yang hendak membaptiskan putra-putrinya bisa mengambil formulir pendaftaran hingga tanggal 15 Desember 2019.
 
Peribadatan di hari Natal biasanya dihadiri jemaat dari luar Kota Kediri. Selain beribadah, mereka bisa menikmati wisata sejarah religi yang tak banyak ditemukan di Jawa Timur. 
 
Tak hanya jemaat, masyarakat luas juga diperkenankan melihat kemegahan gereja merah dan mengabadikan melalui kamera. Hanya saja aktivitas itu tak bisa dilakukan di dalam ruang peribadatan. 
 
Menariknya, selain keberadaan gereja merah, terdapat empat bangunan cagar budaya lain yang berada di area tersebut. Tepat di sebelah selatan gereja berdiri megah bangunan rumah kuno milik Kolonel (Pur) Soerachmad. Rumah tersebut pernah menjadi tempat rapat perwira TNI AD, di antaranya Kolonel (Pur) Soerachmad dan Jendral (Purn) AH Nasution. Kolonel (Purn) Soerachmad tercatat sebagai Komandan Brigade S (Soerachmad) di Kediri sekaligus perintis pendirian Kodam se-Indonesia.
 
Gereja Merah melayani kunjungan masyarakat umum, sebagai destinasi wisata sejarah. Sementara para jemaatnya juga datang dari luar kota Kediri. TEMPO/Hari Tri Warsono
 
Rumah tersebut juga bersebelahan dengan Wisma Kapolresta Kediri yang juga diduga kuat merupakan cagar budaya. Dan berjarak 10 meter dari rumah itu, berdiri markas Kepolisian Resor Kediri Kota yang juga merupakan cagar budaya.
 
“Markas ini juga menghadap tepat jembatan lama yang menghubungkan wilayah barat dan timur Kota Kediri. Jembatan ini juga cagar budaya,” jelas Imam Mubarok.
 
HARI TRI WASONO
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari-hari Jokowi di Solo, dari Menerima Kunjungan Forsa IKN hingga Undang Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Warga menyambut kedatangan Presiden ketujuh RI Joko Widodo saat menuju kediamannya di kawasan Tugu Makutha, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 Oktober 2024. Joko Widodo pulang ke Kota Solo, Jawa Tengah, setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA/Maulana Surya
Hari-hari Jokowi di Solo, dari Menerima Kunjungan Forsa IKN hingga Undang Calon Kepala Daerah

Jokowi menerima kunjungan Forsa IKN serta memberi arahan pada pasangan calon wali kota-wakil wali kota.


Ada Gua Misterius di Tengah Jalur Jalan Lintas Selatan Yogyakarta, Ini yang Dilakukan Pemda

7 hari lalu

Temuan gua baru di tengah proyek JJLS Kabupaten Gunugkidul Yogyakarta. Dok.istimewa
Ada Gua Misterius di Tengah Jalur Jalan Lintas Selatan Yogyakarta, Ini yang Dilakukan Pemda

Dari kajian sementara, gua yang ditemukan di Gunungkidul Yogyakarta itu memiliki stalaktit dan stalagmit yang diperkirakan berusia ribuan tahun.


Empat Pimpinan Definitif DPRD Kediri Diminta Segera Susun RAPBD 2025

8 hari lalu

Pelantikan 4 Pimpinan Definitif DPRD Kabupaten Kediri masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik melalui Rapat Paripurna dan Pengucapan Sumpah Janji di Gedung Graha Sabha Chandra Bhirawa. Dok.Diskominfo Kabupaten Kediri
Empat Pimpinan Definitif DPRD Kediri Diminta Segera Susun RAPBD 2025

Empat pimpinan DPRD Kabupaten Kediri diminta segera susun RAPBD 2025. Pembentukan alat kelengkapan dewan jadi prioritas untuk kelancaran kinerja, dengan komitmen penuh demi pengabdian kepada masyarakat.


Destinasi Hidden Gems di Italia ini Menawarkan Keanekagaraman Hayati hingga Gereja Ikonik

17 hari lalu

Santa Maria dell'Isola Monastery, Calabria, Italia. Unsplash.com/Krzysztof Maksimiuk
Destinasi Hidden Gems di Italia ini Menawarkan Keanekagaraman Hayati hingga Gereja Ikonik

Calabria, yang letaknya di ujung semenanjung Italia, yang dikenal memiliki keanekaragaman bentang alam yang luar biasa


Penjabat Sementara Bupati Kediri Hadiri Jombang Fest 2024

19 hari lalu

Penjabat Sementara Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menghadiri pembukaan Jombang Fest 2024, di Jombang, Jawa Timur, pada Senin 14 Oktober 2024. 
 Dok. Pemkab Kediri
Penjabat Sementara Bupati Kediri Hadiri Jombang Fest 2024

Event Jombang Fest 2024 diselenggarakan sebagai bagian rangkaian acara peringatan hari jadi ke-114 Kabupaten Jombang


Pemerintah Daerah Kediri Perkuat Sinergi dengan TNI dan Polri

19 hari lalu

Kapolres Kediri
AKBP Bimo Ariyanto memimpin Apel Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 di Lapangan Polres Kediri, pada Senin 14 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri
Pemerintah Daerah Kediri Perkuat Sinergi dengan TNI dan Polri

Operasi Zebra Semeru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengendara tentang kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas


Kuasa Gelap Film Ritual Pengusiran Setan Berlatar Gereja Katolik, Apa Itu Eksorsisme?

25 hari lalu

Poster film Kuasa Gelap. Foto: Instagram.
Kuasa Gelap Film Ritual Pengusiran Setan Berlatar Gereja Katolik, Apa Itu Eksorsisme?

Proses perizinan membuat film Kuasa Gelap memakan waktu 2 tahun, hingga akhirnya pihak gereja Katolik memberikan persetujuan untuk melakukan syuting.


Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

31 hari lalu

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menunjukkan Terakota (sejenis artefak dari tanah liat) yang biasanya diletakkan di tempat pemujaan tantra pada  era Kerajaan Majapahit, yang ditemukan saat penggalian situs Semen, di Kecamatan Pagu, Kabuapten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/11). ANTARA/Rudi Mulya
Peran Keramik dalam Perdagangan Maritim, Dosen FIB Unair Ungkap Sejarah Peradaban Jawa Timur

Sejarah kemunculan keramik di Jawa Timur tidak lepas dari peran penting perdagangan maritim. Dosen FIB Unair beri penjelasan.


Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

32 hari lalu

Host Cafe London. Instagram.com/@hostcoffee
Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

Kalau traveling ke London, temukan hidden gem kafe unik yang berada di dalam gereja abad ke-17


Mas Dhito Buka Lelang Hasil Bumi di Perayaan Undhuh-Undhuh GKJW Segaran

34 hari lalu

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat membuka acara lelangan hari raya undhuh-undhuh yang digelar jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaran, Ahad, 8 September 2024. Dok. Pemkab Kediri
Mas Dhito Buka Lelang Hasil Bumi di Perayaan Undhuh-Undhuh GKJW Segaran

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, meresmikan acara lelang tradisional dalam perayaan Undhuh-Undhuh yang diadakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaran