Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panduan Memberi Tip di Italia, Kapan Harus Diberikan dan Besarannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke luar negeri terutama Italia siapkan anggaran khusus untuk memberi tip. Dalam banyak kesempatan seperti makan di restoran, naik taksi atau mengikuti tur, memberi tip adalah hal yang lumrah di Italia.

Elizabeth Heath, editor Travel+Leisure yang sudah tinggal 15 tahun di Italia memberikan panduan tentang memberi tips di Italia. Kapan harus memberi tip dan berapa banyak tip yang diberikan.

Berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana pekerja menunggu tip dari pelanggan. Di Italia tip tidak pernah menjadi bagian penting dari pendapatan pelayan. "Namun memberi tip di Italia semakin menjadi hal yang lumrah, dan hal ini tentunya sangat dihargai," kata Heath. 

Khusus di restoran, kalau diperhatikan ada biaya tambahan yang ditambahkan ke tagihan. Ini akan terdaftar sebagai servizio, coperto, atau pane e coperto. Biasanya antara 1 dan 3 euro (sekitar Rp 17 ribu hingga 53 ribu) per orangyanya. Termasuk ketika makan rombongan. Biaya tambahan tersebut seharusnya menggantikan tip, namun kenyataannya pelayan hanya mendapatkan bagian yang kecil. 

Wisatawan dapat dan harus memberikan tip untuk menunjukkan penghargaan atas pelayanan yang baik. Tetapi tidak harus sebesar 20 persen. Tapi jika layanannya kasar, terburu-buru, atau acuh tak acuh, tidak perlu memberikan tip. Selalu memberi tip tunai, dan memberikannya langsung kepada mereka bukan meninggalkan di atas meja.

Selain di restoran, bar dan kafe juga banyak dikunjungi tuis. Menurut Heath, kalau ingin wisatawan dapat  meninggalkan sedikit uang kembalian untuk pelayan di kedai kopi, atau memasukkan sesuatu ke dalam stoples, bahkan hanya 10, 20, atau 50 sen tidak masalah. Bartender atau pelayan yang membawakan minuman ke meja tidak akan mengharapkan tip, tapi mereka pasti akan menghargai satu atau dua euro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu juga sopir taksi tidak akan mengharapkan tip. "Tetapi akan menyenangkan untuk meninggalkan satu atau dua euro jika mereka sangat ramah atau membantu Anda membawakan tas Anda," ujar Heath. 

Sedangkan untuk pekerja hotel, pedoman pemberian tip serupa dengan yang berlaku di Amerika Serikat, hanya saja dalam jumlah yang lebih kecil.  Wisatawan dapat menyisihkan €1 atau €2 (sekitar Rp 17 ribu hinga Rp35 ribu) per malam untuk pembenahan kamar. Apalagi kalau ada banyak hal yang harus dibersihkan di kamar Anda, atau Anda menginap di hotel bintang lima, maka pertimbangkan untuk meninggalkan lebih banyak.  

"Saya selalu berusaha mengingat untuk memberi tip setiap hari selama saya menginap, karena staf rumah tangga dapat berubah dari hari ke hari," ujar Heath. 

Pilihan editor: Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mossad Terlibat dalam Skandal Spionase di Italia

13 jam lalu

Logo Mossad. i24news.tv
Mossad Terlibat dalam Skandal Spionase di Italia

Mossad dilaporkan terlibat dalam skandal spionase yang menargetkan perdana menteri dan pejabat senior Italia.


Liburan Keluarga Diprediksi Jadi Tren Perjalanan 2025

15 jam lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Liburan Keluarga Diprediksi Jadi Tren Perjalanan 2025

Menurut sebuah survei tren perjalanan 2025 menunjukkan preferensi yang kuat terhadap liburan keluarga


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

1 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.


Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

3 hari lalu

Bukchon Hanok Village. Unsplash.com/Federica Bisso
Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

Bukchon Hanok Village salah satu destinasi populer di Korea Selatan


Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

4 hari lalu

Pengunjung melintasi Piramida Louvre yang diarsiteki I M Pei di Museum Louvre, Paris, Prancis, Jumat 2 Agustus 2024. Museum Louvre pernah dinobatkan dengan predikat
Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

Prancis akan menaikkan tarif masuk bagi wisatawan non-Uni Eropa ke situs bersejarah, termasuk Louvre dan Notre-Dame, guna memberikan restorasi warisan budaya dan situs keagamaan.


Uniknya Polignano A Mare yang Dikunjungi Lee Se Young di Europe Outside Your Tent: Romantic Italy

5 hari lalu

Polignano a Mare, Bari, Italia. Unsplash.com/BRADLEY
Uniknya Polignano A Mare yang Dikunjungi Lee Se Young di Europe Outside Your Tent: Romantic Italy

Polignano a Mare berdiri di atas tebing dengan jalan-jalan labirin menuju pantai dan gua di bawahnya


Isyarat Totti Kembali Bermain, Simak Perjalanan Kariernya

6 hari lalu

Pangeran Roma, Fransisco Totti memutuskan gantung sepatu pada 28 Mei 2017 saat berusia 40 tahun. Toti telah memperkuat AS Roma selama 25 tahun dan mencetak 250 gol.  Paolo Bruno/Getty Images
Isyarat Totti Kembali Bermain, Simak Perjalanan Kariernya

Legenda AS Roma, Francesco Totti, mengungkapkan bahwa klub-klub Serie A masih mengajak dia untuk kembali bermain, meskipun ia sudah pensiun sejak 2017


6 Alasan Memilih Bhutan untuk Destinasi Liburan Akhir Tahun

6 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
6 Alasan Memilih Bhutan untuk Destinasi Liburan Akhir Tahun

Bhutan menawarkan banyak hal bagi wisatawan yang mengunjunginya


Sri Lanka Tangkap Tiga Orang, Diduga Berencana Serang Turis Israel

7 hari lalu

Nelayan memancing di Teluk Arugam, Sri Lanka. REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds
Sri Lanka Tangkap Tiga Orang, Diduga Berencana Serang Turis Israel

Polisi Sri Lanka menangkap tiga orang sehubungan dengan peringatan akan adanya rencana serangan terhadap wisatawan Israel


Cara Mencari Tiket Pesawat Melalui Google Flights

8 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Cara Mencari Tiket Pesawat Melalui Google Flights

Kalau ingin menghemat biaya penerbangan, ada beberapa hal yang harus diingat saat menggunakan menggunakan Google Flights