TEMPO.CO, Batam - Ada kabar bagus, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Kenaikan tersebut terjadi pertengahan tahun 2019.
"Alhamdulillah kami sudah bisa di atas Jakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar, kepada TEMPO, Selasa, 17 Desember 2019.
Buralimar mengatakan, secara keseluruhan untuk tahun ini ditargetkan wisman yang berkunjung ke Kepri sebanyak 2,8 juta orang. "Kami optimistik sampai pada angka itu," kata dia.
Sampai Oktober, lanjut Buralimar angka kunjungan wisman sudah 2,3 juta. Diperkirakan akhir tahun lebih meningkat lagi, apalagi adanya Festival Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 mendatang.
"Biasanya akhir tahun itu panen kunjungan wisman, November dan Desember bisa 500.000 orang," kata dia.
Ia melanjutkan, 2020 Kepri harus memperhatikan kualitas turis yang berdatangan. Dinas Pariwisata Kepri menargetkan wisman yang datang tidah hanya liburan one day, tetapi bisa beberapa hari.
"Kalau wisman bisa beberapa hari di Kepri otomatis okupansi hotel meningkat, turis lebih banyak buang duit di sini sehingga devisa juga ikut meningkat, itu yang kami targetkan tahun depan," kata dia.
Begitu juga yang dikatakan, Kepala BI Kepri Fadjar Majardi. Menurutnya, salah satu faktor yang bisa diandalkan untuk membangun pertumbuhan Kepri selain industri adalah pariwisata.
Sekelompok wisatawan tengah snorkeling di dekat Pulau Barakuda yang berada di Bintan, Kepulauan Riau. (Instagram @lagoibaybintan)
"Pariwisata perlu diperhatikan lagi, agar pertumbuhan Kepri terus membaik," kata dia.
Ia melihat, salah satu perbaikan pariwisata adalah adanya pendirian resort-resort baru dalam beberapa waktu ke depan. "Itu perlu didorong, bahkan nilainya sampai Rp1 triliun," kata dia.
YOGI EKA SAHPUTRA