Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gili Gede Populer Hingga Eropa, Sayang Investor Lokal Langka

image-gnews
Lusinan yacht sedang bersandar di Gili Ged. TEMPO/Supriyantho Khafid
Lusinan yacht sedang bersandar di Gili Ged. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan
"Di sini bisa menikmati kura-kura, kuda laut, atau binatang laut kecil yang berlindung di dalam terumbu karang," ujar Abubakar Abdullah, 40, pemilik Thamarind Gili Gede, putra lokal yang kini mewakili warganya menjadi anggota Komisi II bidang Ekonomi di DPRD Kabupaten Lombok Barat - dari Partai Keadilan Sejahtera.

Gili Gede adalah satu gili (pulau kecil) terbesar di antara 23 gili pulau di Lombok Barat. Pulau yang luasnya mencapai 300 hektar dan jarak kelilingnya mencapai 15 kilometer. Sementara dari ujung selatan ke utara sepanjang enam kilometer, dan dihuni sekitar 450 kepala keluarga atau sekitar 1.500 orang. Selama lebih dari 10 tahun terakhir, Gili Gede  menjadi salah satu destinasi wisatawan mancanegara.

Menjangkau Gili Gede dari Kecamatan Sekotong, Lombok Barat juga tak sulit. Wisatawan cukup menggunakan perahu berbiaya Rp15.000 per orang, dari dermaga dermaga penyeberangan Tembowor atau Temeram di daratan Sekotong Lombok. Waktu tempuhnya hanya 10-15 menit. Sementara untuk penginapan terdapat sekitar 10 penginapan yang memiliki 100-an kamar berbagai kelas tarif, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp5 juta semalam.

Saat pulau mungil itu kian populer, hanya Abubakar Abdullah yang menjadi pemilik usaha penginapan di sana. Di atas lahan seluas satu hektar, sejak lima tahun terakhir, ia juga membangun homestay yang jika musim sepi sembilan kamar standarnya bertarif Rp500.000 per malam. Angkanya merambat naik saat musim liburan, bisa Rp750.000 per malam. Abubakar juga memiliki delapan kamar ekonomi bertarif Rp275.000 per malam. 

Penginapan lainnya, milik orang asing. Baik yang menyewa atau membeli lahan namun mengatasnamakan istrinya yang Indonesia. Seorang warga asal Perth, Australia Barat, Nigel Barrow, 48, yang sudah lima tahun di Gili Gede menjelaskan dirinya membangun 26 kamar berbentuk joglo. Bakau Estate yang ia bangun di atas lahan seluas 1,6 hektar menargetkan diinapi wisatawan high class yang mampu membayar kamarnya Rp 5 juta sehari.

Penduduk lokal memang belum mampu berinvestasi. Mereka, menurut Kepala Desa Gili Gede Indah Haji Musdan, pekerjaan sehari-harinya nelayan dan kalaupun ada yang lain hanyalah memiliki usaha perorangan, "Karena masyarakat belum memiliki uang yang cukup untuk investasi," ucapnya.

Wisatawan selain melabuhkan yacht, juga memancing, snorkeling, dan menyelam. Paket tiga jam wisata bahari itu Rp350.000. TEMPO/Supriyantho Khafid

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika menerima kunjungan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat (OJK NTB) Farid Faletehan yang melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan, Sabtu 23 November 2019 siang, Abubakar Abdullah mengatakan jangan sampai pengeloaan wisatawan di Gili Gede Indah dikuasai orang asing.

"Jangan sampai warga di sini hanya menjadi penonton makanya harus disiapkan permodalannya," kata Abubakar Abdullah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

15 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

26 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.


64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

46 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Kunjungi Desa Mambalan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (Dok. Kantor Desa Mambalan)
64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan


Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

49 hari lalu

Suasana saat kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat (Dok. Pemkab Lombok Barat)
Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

Total ada 25 kapal pesiar direncanakan akan bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat, sepanjang 2024. Ambience yang keenam.


Marina Boom Banyuwangi Diajukan Masuk Rute Fremantle Yacht Race 2025

29 Januari 2024

Boom Marina Banyuwangi (Banyuwangi Tourism)
Marina Boom Banyuwangi Diajukan Masuk Rute Fremantle Yacht Race 2025

Kapasitas pelabuhan Pantai Marina Boom Banyuwangi akan ditambah sehingga bisa menampung lebih banyak yacht.


Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

27 Desember 2023

Tanaman obat-obatan di Taman Obat Keluarga Sedin Gunung, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 26 Desember 2023. (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

Selain pantai dan gili, Sekotong juga memiliki Bukit Tibu Kuning yang dikembangkan menjadi taman obat keluarga.


PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

22 Desember 2023

Tracking mangrove yang terdapat di kawasan ekowisata Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Foto: PLN UIW NTB,
PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

Setelah pembangunan tracking mangrove ini selesai, kawasan wisata itu akan dilengkapi aula pertemuan yang dapat digunakan sebagai lokasi camping.


24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

13 Desember 2023

Dinas Pariwisata Lombok Barat dan sejumlah pihak terkait berkoordinasi menyambut kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat pada tahun 2024, Rabu 13 Desember 2023. (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

Beberapa pihak terkait berkoordinasi untuk menyambut wisawatan kapal pesiar dan menggali potensi pariwsata


Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

20 November 2023

Wisatawan asing dari kapal pesiar Viking Orion yang memasuki Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok Barat, Senin, 20 November 2023 (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

Kapal pesiar Viking Orion yang datang hari ini merupakan kapal ke-10 yang yang bersandar di Pelabuhan Gilimas Lombok tahun ini.


Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

17 November 2023

Sebanyak 16 kepala keluarga menempati rumah baru pada Kamis, 16 November 2023. Sebelumnya mereka tinggal di kawasan Mandalika (Dok ITDC)
Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

Mereka merupakan bagian dari 120 KK warga relokasi yang sebelumnya tinggal di dalam KEK Mandalika namun tidak punya kepemilikan hak atas tanah.