Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Tarif Ojek di Lereng Merapi Rp 60 Ribu, Tak Bisa Ditawar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
 Hutan pinus di lereng Gunung Merapi, Jurang Jero, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Jumat, 4 Oktober 2019. (dok.relawan),
Hutan pinus di lereng Gunung Merapi, Jurang Jero, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Jumat, 4 Oktober 2019. (dok.relawan),
Iklan

TEMPO.CO, Sleman, Yogyakarta - Wisatawan yang datang ke lereng Merapi biasanya akan ditawari untuk naik ojek ke sejumlah tempat. Ambil contoh dari petilasan Mbah Maridjan ke Bunker Kaliadem, Cangkringan, yang jaraknya sekitar 2 kilometer dikenakan tarif Rp 60 ribu.

Para tukang ojek ini berkukuh dengan harga tersebut. Wisatawan tak bisa menawar meski jarak antar tempat wisata tak terlalu jauh. Kepolisian Sektor Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Samiyono mengatakan dalih para pengantar mematok harga Rp 60 ribu adalah Peraturan Desa Umbulharjo Nomor 20 tahun 2017 yang mengatur pengelolaan wisata.

"Di dalam peraturan desa memang mengatur jasa ojek sekaligus pemandu wisata dengan nominal Rp 60 ribu. Tapi tidak boleh memaksa," kata Samiyono di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa 12 November 2019. Samiyono khawatir jika praktik pemaksaan seperti ini dibiarkan, wisatawan bisa kapok datang ke lereng Merapi.

Kepala Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupten Sleman, Yogyakarta, Suyatmi menjelaskan besaran tarif jasa pengantaran terhadap wisatawan sebesar Rp 60 ribu yang tercantum di dalam peraturan desa tidak boleh diterapkan dengan pemaksaan. "Itu jasa ojek sekaligus pemandu wisata, jangan memaksa," kata dia.

Wisatawan mengabadikan Gunung Merapi dari kawasan wisata Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. ANTARA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarif Rp 60 ribu yang ada dalam peraturan desa tadi, Suyatmi mengatakan, berasal dari masukan masyarakat dan pengelola wisata. Suyatmi berencana mengevaluasi aturan yang sudah berlaku sejak dua tahun lalu itu karena tidak berkontribusi terhadap pendapatan atau kas desa. "Kami siap mengkaji lagi nominalnya supaya masyarakat tidak resah," kata dia.

Camat Cangkringan, Suparmono mengatakan praktik pungutan dengan pemaksaan ini sudah lama terjadi dan berdampak ke objek wisata lain di Cangkringan. "Wisatawan jadi enggan datang lagi ke Cangkringan karena banyak pungutan," kata dia. "Ini kerikil yang harus dibenahi."

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih berharap aparat desa dan kecamatan berembug untuk membenahi peraturan desa. Musababnya, peraturan itu yang sering dijadikan alasan pemaksaan oleh pelaku pungutan. "Peraturan desa itu harus dikoreksi agar jangan lagi digunakan sebagai dasar pungutan kepada wisatawan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

2 jam lalu

Suasana pasar Ramadan di pinggir Kali Code Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

Pasar Ramadan Taman Perwira Lembah Code jadi spot berburu berbagai takjil dan kuliner berbuka puasa.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

18 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

3 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

4 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

4 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

BMKG pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Yogyakarta pada 14-16 Maret.