Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersenda Gurau dengan Ombak di Pantai Lakey

image-gnews
Menara penjurian di sekitar 200 meter dari pantai Lakey. Menara ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki bila air surut. Namun saat pasang hanya bisa didatangi dengan speedboat. TEMPO/Supriyantho Khafid
Menara penjurian di sekitar 200 meter dari pantai Lakey. Menara ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki bila air surut. Namun saat pasang hanya bisa didatangi dengan speedboat. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Dompu - Pantai Lakey sudah diendus peselancar dunia sekitar 1975. Mereka memasukkan pantai indah ini ke dalam agenda selanjar dunia mereka. Gulungan ombaknya bervariasi.

Ada beberapa titik selancar di sana -- setidaknya empat ombak. Ada Lakey Peak yang kebanyakan peselancar asing menyebutnya sebagai power of Sumbawa. Letaknya di tengah-tengah dari pantai yang berada di Desa Huu - sekitar 40 kilometer arah selatan dari kota Dompu.

Para peselancar menyukainya karena memiliki gelombang kembar ke kiri dan ke kanan. ''Di sini sering kali dijadikan arena kejuaraan, '' kata warga Dompu, Muhidin menjelaskan keunggulan Lakey Peak tersebut.

Jika bosan bermain di titik Lakey Peak tersebut, di dekatnya terdapat Coble Stone, yang pantainya tidak berpasir namun terdiri dari gugusan bebatuan. Kemudian ada titik Nangas dari bahasa Mbojo (Bima) yang berarti muara sungai karena lokasinya berada di sekitar muara. disebut oleh orang asing sebagai Nunges. Bentuknya seperti kolam dan pasir putih.

Siluet wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Leakey, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, 8 April 2014. Pantai Leakey merupakan salah satu lokasi berselancar terbaik dunia dan merupakan salah satu keajaiban alam karena mempunyai empa jenis ombak yaitu Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe dan Periscope. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Lantas ada titik Periscope yang tinggi gelombangnya hingga tiga meter. Peselancar pemula tidak berani masuk ke sini. ''Mereka mengatakan jangan mengajak saya mati. No you wanna kill me,'' ujar mereka seperti dikutip Muhidin. Juga ada Lakey Pipe yang memiliki gelombang unik seperti pipa. sambung menyambung gelombangnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu Khairul Insyan menjelaskan bahwa rata-rata Lakey dalam sebulan didatangi 400 orang wisatawan peselancar.  ''Mereka sudah menjadikan Lakey sebagai salah satu ombak terbaik di dunia,'' ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik Hotel Aman Gati di Lakey, Gde Sudantha menyebutkan kawasan Lakey dan sekitarnya memiliki pemandangan yang memuaskan. Apalagi di selatan Lakey ada kolam air panas. ''Pemandangannya indah, '' katanya. Kolam air panas yang terletak di laut Desa Lepadi tersebut layak dijadikan lokasi geothermal.

Popularitas Pantai Lakey membuatnya beberapa kali dijadikan ajang lomba selancar dunia, yang digelar Rip Curl. Uniknya lagi, anak-anak Pantai Lakey sejak kecil telah bermain selancar. Sejak usia taman kanak-kanak mereka telah bermain surfing, bergurau dengan ombak Pantai Lakey. 

Ciri khas ombak kidal sendiri, dikarenakan sapuan ombak Pantai Lakey yang mengarah ke kiri dan bukan ke kanan seperti pada umumnya. Tempo/Jati Mahatmaji

Salah satunya One Anwar (25) peselancar asal pantai Lakey Hu’u, NTB, yang kerap menjuarai berbagai lomba selancar dunia. Ia kini bermukim di Australia dan menjadi atlet selancar kebanggaan negeri Kanguru. Namun setiap diwawancarai usai bertanding, ia selalu menyebut Dompu dan Indonesia.

Lalu, ada Afrizal (15), atlet selancar Dompu ini memang belum mendunia seperti One, tapi kemampuannya menaklukkan ombak di Pantai Lakey tak diragukan lagi. Hanya soal waktu Afrizal bakal jadi juara dunia. 

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu, Akibat Aktivitas Subduksi

6 Juni 2022

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Dompu, Akibat Aktivitas Subduksi

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.


Dari Darat dan Laut, Gempa Guncang Bima Dua Kali Tengah Malam

20 Maret 2021

Ilustrasi gempa. REUTERS
Dari Darat dan Laut, Gempa Guncang Bima Dua Kali Tengah Malam

Selain di Lampung Selatan, BMKG juga mencatat kejadian gempa tengah malam di Nusa Tenggara Barat.


Pulau Satonda: Danau, Gunung Api Purba dan Batu-Batu Harapan

3 Januari 2020

Danau Satonda terletak di tengah pulau Satonda dan termasuk wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Supriyantho Khafid
Pulau Satonda: Danau, Gunung Api Purba dan Batu-Batu Harapan

Pulau Satonda merupakan spot wisata ikon Kabupaten Dompu. Pulau ini tercipta akibat letusan gunung api purba dari dasar laut.


Dompu, Pesona di Kaki Gunung Tambora

24 September 2019

Ciri khas ombak kidal sendiri, dikarenakan sapuan ombak Pantai Lakey yang mengarah ke kiri dan bukan ke kanan seperti pada umumnya. Tempo/Jati Mahatmaji
Dompu, Pesona di Kaki Gunung Tambora

Kabupaten kecil di Selat Saleh ini memiliki destinasi alam dan budaya yang unik. Dompu memiliki ikon pariwisata Gunung Tambora dan Pantai Lakey.