Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Senggigi Sunset Jazz: Ruth Sahanaya, Tompi, Hingga Raisa

image-gnews
Ruth Sahanaya tampil memukau dalam Senggigi Sunset Jazz 2019 membawa pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu hitsnya. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Ruth Sahanaya tampil memukau dalam Senggigi Sunset Jazz 2019 membawa pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu hitsnya. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Penggemar musik jazz menyemut di Pantai Kerandangan, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu, 3 November 2019. Sekitar 6 jam, mereka menikmati alunan suara Ruth Sahanaya, Tompi, Raisa, Tami Aulia bersama musisi lokal Betelu feat Kevin, Pipiet and The Maiqane’s .

Senggigi Sunset Jazz (SSJ) 2019 ini ditonton bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah (SRD) dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. 

Sejak pukul 4 sore, sekitar 10.000 pengunjung disuguhi dengan penampilan musisi lokal Betelu feat Kevin, Pipiet and The Maiqane’s sebagai pembuka. Selanjutnya, Diva Indonesia Ruth Sahanaya menemani para penonton melewati suasana senja dengan membawakan lagu popular seperti Ingin Kumiliki, Bawa Daku Pergi, dan lainnya.

Ruth Sahanaya memukau sekaligus membawa pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu hitsnya. Penampilan penyanyi yang akrab disapa Mama Uthe ini semakin apik, saat rona jingga cakrawala matahari terbenam meredup di Pantai Kerandangan. 

Hits seperti Andaikan Kau Datang, Astaga, dan Keliru dilantunkan merdu penyanyi yang sudah terjun ke duniamusik sejak tahun 1987 ini. Kiprah Ruth Sahanaya di industri musik Tanah Air sudah tak perlu diragukan lagi. Meski usianya tak lagi muda, semangatnya dalam bermusik masih terus membara.

Tompi tampil menghibur penonton, bahkan menampilkan lagu Garuda Pancasila dalam lagu yang unik. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

Semangat sang diva ternyata menulari para pengunjung SSJ. Sitti Rohmi Djalilah (SRD), tampak sangat menikmati penampilan Mama Uthe. Sesekali, terlihat ikut bernyanyi mengikuti sang diva. Bahkan sebelum Mama Uthe tampil, SRD sempat menyanyikan beberapa bait Ingin Kumiliki dari seberang panggung.  

Memanfaatkan momen, ia bersama Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Wakil Bupati Sumiatun, dan para pejabat lainnya berfoto bersama dengan sang idola. “Ya memang Ruth Sahanaya idola saya. Saya hafal semua lagu-lagunya,” kata SRD menjawab usai penampilan Mama Uthe. 

Kehadiran Ruth Sahanaya dan para musisi di Senggigi menunjukkan eksistensi Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi wisata papan atas di Indonesia. ''Semoga wisatawan makin banyak mengunjungi Lombok, dan pariwisata NTB semakin maju kedepan," ujarnya.  

Salah seorang pengunjung Weti (45), asal Bali, mengaku fans berat Mama Uthe mengaku sengaja datang bersama teman-temannya untuk menyaksikan acara SSJ 2019 ini. "Maklumlah lagu-lagunya Mama Uthe hits pada masa saya dulu. Lagu favorit saya itu Astaga," ucapnya. 

SSJ 2019 yang berlangsung di Pantai Kerandangan I, Lombok Barat, dimulai dengan penampilan Youtuber asal Lombok Tami Aulia. Ditemani gitar andalannya, musisi asal Praya, Lombok Tengah ini membawakan beberapa lagu populer yang di-cover sesuai dengan gaya bermusiknya.

Tami Aulia. Ditemani gitar andalannya, musisi asal Praya, Lombok Tengah ini membawakan beberapa lagu populer yang ia bawakan dengan gayanya. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

Sebagai pembuka, Tami membawakan lagu Pergilah Kasih milik mendiang Chrisye, dilanjutkan dengan lagu Waktu yang Salah milik Fiersa Besari. Suasana semakin syahdu saat musisi yang kini menetap di Yogyakarta itu menyanyikan lagu Hanya Rindu milik Andmesh. 

Di tengah-tengah penampilannya, Tami juga membagikan merchandise berupa dua buah kaos kepada penonton yang beruntung. Tentunya, aksi itu disambut meriah para penonton. Tidak tanggung-tanggung, penonton yang semula duduk tenang seketika menjadi antusias. Bahkan ada yang lompat berebutan.

Tampil di kampung halamannya, Tami tidak hanya membawakan cover lagu populer. Dara 21 tahun itu memperkenalkan lagu berbahasa Sasak miliknya yang berjudul Bedede. Lagu itu didedikasikan untuk sang adik kesayangan.

Usai bergalau dengan lagu yang dibawakan Tami, penonton kemudian dihibur dengan penampilan energik Tompi. Membawa musik bergenre jazz yang dipadukan dengan pop, Tompi sukses menghidupkan suasana malam. 

Tompi kemudian menampilkan sajian spesial. Ia mengajak para penonton menyanyikan lagu kebangsaan Garuda Pancasila. Uniknya, lagu itu dibawakan dengan romantis. Hasilnya, decak kagum penonton terdengar di sepanjang lagu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, datanglah biduan yang paling dinanti pada SSJ 2019, Raisa. Setelah menunggu sekitar 6 jam lamanya, sekitar 10.000 pengujung yang datang dari berbagai penjuru Pulau Lombok ini akhirnya dapat menyaksikan artis idolanya tampil.

Sekitar pukul 22.00 Raisa tampil, memutus dahaga penonton dengan lagu "LDR" dari album ke-2 (Heart to Heart 2013). Seketika riuh sorak sorai penonton bersambut, seiring bernyanyi bersama lantunkan lirik yang tentunya tidak asing di kalangan remaja saat ini.

 Setelah menyanyikan dua lagu, penyanyi yang bernama lengkap Raisa Andriana menyapa penonton secara langsung. "Udah lama sekali ya saya nggak ke Lombok. Ternyata masih ada kehangatan setelah sekian lama," sapa penyanyi kelahiran 1990 ini.

Show must go on. Raisa kembali membuat ribuan penonton yang hadir di Pantai Kerandangan "menggalau" dengan hits-hits andalannya. Lagu-lagu Raisa kebanyakan bertema cinta remaja. Suasana romantisme itu dengan mudahnya melebur bersama suasana pantai yang sejuk, diselingi samar-samar deru ombak.

Suasana makin hangat saat Raisa mengenalkan single terbarunya yang berjudul You. Lagu yang sudah mendapat 880.000 lebih viewers di kanal Youtube ini, mampu menyengat kembali penonton dengan beat jazz bercampur sedikit R 'n' B.

Raisa berjanji akan memenuhi undangan untuk bernyanyi di Nusa Tenggara Barat. Dok. Pemkab Lombok Barat

Lagu "Kali Kedua" menjadi lagu penutup penampilan Raisa malam itu. Nampak ribuan cahaya kecil lampu flash ponsel para penonton melambai layaknya bintang menari menambah syahdunya malam.

Raut wajah seluruh pengujung malam itu pun tampak puas usai mengikuti seluruh rangkaian acara SSJ 2019. Tak terkecuali Rida, salah seorang fans berat Raisa. Ia mengaku sangat puas, walaupun sedikit kecewa. “Senang sekali, akhirnya bisa nonton langsung. Pengennya bisa curi waktu sebentar, yapengen dipegang aja nih perut,” ujarnya sambil menunjuk ke arah perutnya yang membuncit, hamil.

Bukan hanya penonton yang puas, para artis seperti Tompi dan Raisa mengaku atmosfir yang diberikan penonton sangat seru. Tompi bahkan mengaku siap jika diundang lagi ke Lombok.

“Malam ini seru banget, saya baru pertama kali main jazz di pantai, walaupun segmentasinya enggak Jazz-Jazz amat ya. Respons masyarakat bagus banget. Orang Lombok Top, emosinya enak. Bagaimana kalau Minggu depan diundang lagi, kami ulang lagi,” ujarnya tertawa.

Senada dengan Tompi, Raisa pun mengaku senang diundang untuk tampil di Lombok. Raisa juga tidak ragu jika diundang kembali pada perhelatan SSJ tahun depan.

Para penonton terpesona dengan kepiawaian para penyanyi dari ibu kota, terutama Raisa. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

“Memang saya sudah beberapa kali ke Lombok, cuma perasaannya selalu seru ya, karena bergabung dengan alam, terus juga suasananya itu segar-segar romantis gimana gitu kalau di pinggir pantai, jadi cocoklah sama lagu-lagu aku,” ujar Raisa.

Seperti halnya Tompi, Raisa siap bila diundang kembali ke Lombok. Malam itu memang seru, para penampil dan penonton pulang dengan keseruan di hati masing-masing.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

1 hari lalu

Pihak kepolisian menunjukkan barang bukti
Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

11 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

17 hari lalu

Produser Dipa Andika, CEO Juni Records Adryanto Pratono, Raisa, dan Soleh Solihun selaku sutradara, menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Pemilihan judul film dokumenter Harta Tahta Raisa juga melibatkan penggemar Raisa yang akrab disapa YourRaisa.


Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

17 hari lalu

Raisa bersama Soleh Solihun yang menjadi sutradara film dokumenter Harta Tahta Raisa, setelah menghadiri konferensi pers di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Soleh Solihun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tertarik menerima tawaran untuk menjadi sutradara film dokumenter Raisa.


Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

17 hari lalu

Produser Dipa Andika, Raisa, dan Soleh Solihun setelah menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

37 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

42 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

53 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


5 Lagu Religi Bertema Ramadan, Bimbo hingga Tompi

53 hari lalu

Trio Bimbo. ANTARA/Agus Bebeng
5 Lagu Religi Bertema Ramadan, Bimbo hingga Tompi

Tempo merangkum beberapa lagu religi yang identik dengan Ramadan. Apa saja?


Yura Yunita Menyanyikan Lagu Keluarga, OST Glenn Fredly dan Para Pemeran Film Biopik Ini

54 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Yura Yunita Menyanyikan Lagu Keluarga, OST Glenn Fredly dan Para Pemeran Film Biopik Ini

Yura Yunita akan menyanyikan lagu Keluarga. Lagu ini belum pernah dirilis oleh Glenn Fredly