Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arasfo, Kuliner Timur Tengah di Jantung Banyuwangi

image-gnews
Pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore, antara pukul 16.00 hingga 21.00 itu, dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis, 31 Oktober 2019. TEMPO/David Priyasidharta
Pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore, antara pukul 16.00 hingga 21.00 itu, dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis, 31 Oktober 2019. TEMPO/David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Wisata di Kabupaten Banyuwangi, terutama wisata kuliner kian komplit saja. Kabupaten itu, saat ini telah memiliki pusat sajian kuliner Timur Tengah.

Wisatawan penggemar kuliner khas Timur Tengah bisa bertandang ke Arabian Street Food (Arasfo) yang digelar di sepanjang Jalan Bangka, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, menjadi jawabannya.

Pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore, antara pukul 16.00 hingga 21.00 itu, dibuka secara resmi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis, 31 Oktober 2019. “Ini menjadi alternatif wisata kuliner baru di Banyuwangi. Kita bisa menikmati aneka ragam makanan khas Timur Tengah tanpa perlu bingung-bingung lagi,” ungkap Anas.

Arasfo ini melengkapi pasar wisata dengan segmentasi khusus yang kini dikembangkan di beberapa titik di Banyuwangi. Seperti Pasar Wit-Witan di Alasmalang, Singojuruh yang menyajikan makanan khas Banyuwangi serta aneka pasar jajanan yang tersebar di berbagai desa.

“Ke depan perlu dikembangkan beragam pasar kuliner khusus lainnya, seperti sentra sea food dan lain sebagainya,” terangnya.

Wisatawan penggemar kuliner khas Timur Tengah bisa bertandang ke Arabian Street Food (Arasfo) yang digelar di sepanjang Jalan Bangka, Kelurahan Lateng, Banyuwangi. TEMPO/DAVID PRIYASIDHARTA

Sajian yang tersedia di Arabian Street Food tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak. Mulai dari makanan berat seperti nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling. Tak ketinggalan juga tersedia aneka kudapan macam roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, foul dan tamis.

Ada pula aneka minuman ala negeri gurun itu seperti kopi Arab, naknak, pokak, kopi Turki, dan aneka ragam teh. Bercampur dengan sajian khas lainnya semacam madu, gandum dan kurma. “Semua yang berjualan merupakan warga lokal Kampung Arab Banyuwangi,” ujar Penasehat Arasfo As’ad Muhammad Nagib, “Ini untuk meningkatkan ekonomi warga," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, As’ad menjelaskan, para penjual terbagi dalam dua kategori. Ada yang merupakan penjual profesional yang buka tiap hari. Mereka  juga terdiri dari para warga yang memang memiliki kemampuan menyajikan kuliner Timur Tengah, akan tetapi tak membuka warung khusus.

“Perbandingannya, 40 persen yang punya warung khusus dan buka tiap hari. Sedangkan yang insidental dan hanya menerima pesenan sekitar 60 persen,” paparnya.

Salah satu contoh penjual yang memiliki warung permanen adalah Dapoer Umma. Warung beralamat di Jalan Batur, 39 ini, menyajika aneka makanan Arab setiap hari. Begitu pula dengan Sejiwa Arabic Culiner di Jalan Bangka, 27. Sedangkan penjual insedental yang hanya menerima pesanan adalah Dapoer Mumtaz, Yamani dan beberapa stand lainnya.

Sajian yang tersedia di Arabian Street Food tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak. TEMPO/David Priyasidharta

Hamidah, owner dari Yamani, mengaku senang dengan adanya Arabian Street Food ini. Ia yang berasal dari Hadramaut, merasa bisnis yang digelutinya semakin ramai. “Selama ini hanya menerima pesanan saja. Tak punya warung khusus. Semoga dengan ini (Arasfo) pelanggan saya semakin bertambah,” harapnya.

Arasfo sendiri tak hanya menyajikan kuliner. Akan tetapi, juga menampilkan beragam sisi tradisi Timur Tengah. Seperti musik dan tarian. Beragam kosmotik pun ada. Semacam henna, lulur, celak dan dupa aroma terapi. Hampir semua yang berbau Arab ada di sini. DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

4 hari lalu

Sego Cawuk. Foto: Foto: Kominfo Banyuwangi.
Kemenkum HAM Tetapkan Empat Kuliner ini Jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

Ipuk menyebut, tahun ini ada 9 kuliner tradisional asli Banyuwangi yang diajukan ke Kemenkumham.


Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

10 hari lalu

Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. Aksi tari kolosal itu dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. ANTARA
Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) digelar Oktober-November 2023.


Rayakan Hari Wayang Nasional, Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit selama Tiga Hari

25 hari lalu

Dalang menampilkan seni pertunjukan wayang kulit pada Festival Wayang Dunia di Taman Kota Denpasar, Bali, Kamis, 27 April 2023. Festival ini bertujuan mengedukasi generasi muda dan menghibur masyarakat serta wisatawan sebagai upaya pelestarian kesenian wayang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Rayakan Hari Wayang Nasional, Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit selama Tiga Hari

Tiga dalang asal Banyuwangi tampil secara parade dalam Festival Wayang Kulit.


Banyuwangi Gelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Adat Kemiren

27 hari lalu

Festival Ngopi Sepuluh Ewu 2023 Desa Adat Kemiren, Banyuwangi (banyuwangitourism.com)
Banyuwangi Gelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Adat Kemiren

Ini bukan sekadar festival kopi, melainkan pertunjukan budaya yang menggambarkan keramahan dan kemurahan hati warga Osing Banyuwangi.


Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi Libatkan Universitas Brawijaya dan Pelni

29 hari lalu

Rumah terumbu karang yang bakal dipasang di Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi. Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi Libatkan Universitas Brawijaya dan Pelni

Kerja sama Pelni dan UB dalam konservasi terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater bakal menunjang ekosistem laut Banyuwangi tetap terjaga.


Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Bakal Jadi Wisata Heritage

31 hari lalu

Asrama Inggrisan, salah satu situs sejarah dari era kolonial di Banyuwangi, Jawa Timur. Gedung ini dulunya adalah kantor telegraf pertama yang dibangun Inggris. TEMPO/Ika Ningtyas
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Bakal Jadi Wisata Heritage

Asrama Inggrisan merupakan salah satu cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.


Koalisi Bebaskan Petani Pakel Terus Bergerak, Begini Kronologi Kasus Vonis 3 Petani Desa Pakel Banyuwangi

35 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Koalisi Bebaskan Petani Pakel Terus Bergerak, Begini Kronologi Kasus Vonis 3 Petani Desa Pakel Banyuwangi

Koalisi Bebaskan Petani Desa Pakel terus bergerak. Mereka menganggap terjadi kriminilasasi terhadap petani berkonflik lahan dengan korporasi.


7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

36 hari lalu

Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Alas Purwo memiliki banyak objek wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memikat.


Batik Air Operasikan Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Mulai 1 November 2023

41 hari lalu

Proses boarding penumpang pesawat Batik Air. Foto: Lion Air Grup
Batik Air Operasikan Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Mulai 1 November 2023

Batik Air menyatakan peluncuran rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi untuk mengakomodir pebisnis dan wisatawan.


Menteri Perindustrian Lepas Ekspor Produk Sarden Banyuwangi Senilai US$ 2,2 Juta ke Jerman

45 hari lalu

 Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Menteri Perindustrian Lepas Ekspor Produk Sarden Banyuwangi Senilai US$ 2,2 Juta ke Jerman

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor ikan sarden produk Banyuwangi ke Jerman senilai US$ 2,2 juta.