TEMPO.CO, Jakarta - Taman Wisata Alam Kawah Ijen di Jawa Timur kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan mulai Ahad, 8 September 2024. Pembukaan ini dilakukan seiring dengan menurunnya aktivitas vukanik di gunung tersebut. Status Gunung Ijen pun turun dari level II ke level I.
Objek wisata alam Kawah Ijen yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu ditutup total bagi pengunjung karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak pertengahan Juli lalu. Status aktivitas vulkani ini kembali normal pada 13 Agustus 2024.
"Sesuai surat edaran BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur Jawa Timur, kunjungan wisata di TWA Kawah Ijen dibuka kembali mulai Ahad besok," kata Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Hari Wibowo saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 7 September 2024, seperti dilansir dari Antara.
Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl) memiliki peran dalam meningkatkan edukasi dan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan TWA Kawah Ijen.
"Terhitung 8 September 2024 dibuka untuk kegiatan wisata alam, pendakian dan penelitian untuk umum," ujarnya.
SOP bagi Pengunjung
Sigit menyampaikan, dengan dibukanya kembali wisata alam Kawah Ijen tetap mengikuti ketentuan standar operasional atau SOP bagi pengunjung dengan mempersiapkan peralatan keamanan pendakian dasar.
"Seperti senter, dan khususnya masker harus disiapkan bagi pengunjung serta peralatan pendakian lainnya," tuturnya.
Ia juga menambahkan, hasil asesmen dari Polresta Banyuwangi sepanjang jalur pendakian dari Paltuding hingga puncak Kawah Ijen diberi tanda bendera berwarna merah, kuning, dan hijau.
"Untuk keselamatan dan keamanan pengunjung, Polresta Banyuwangi melakukan asesmen dan dilakukan pemasangan bendera merah yang bertanda wisatawan harus menggunakan masker karena khawatir menghirup belerang," katanya.
Kawah Ijen masuk Kawasan Wisata Gunung Ijen dinobatkan sebagai Unesco Global Geopark (UGGp) dalam sidang tahunan di Markas UNESCO di Paris, Prancis, pada 24 Mei 2023. Kawasan ini dinilai memiliki keunikan geologi, biologi, budaya serta fenomena alam blue fire yang pesonanya yang di akui dunia.
Pilihan Editor: 5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran