TEMPO.CO, Mataram - Pelaku usaha pariwisata se-Lombok dan Sumbawa mengikuti Festival Indonesia yang berlangsung di venue Elizabeth Quay, Perth, Australia Barat, pada 25 - 27 Oktober 2019. Dalam perhelatan itu, wakil dari Lombok dan Sumbawa mengenakan pakaian adat daerah, seperti baju Lambung Sasak Lombok, Sumbawa dan yang lainnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Nusa Tenggara Barat (BPPD NTB) Anita Achmad, kehadiran Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kegiatan Festival Indonesia tersebut pihaknya menampilkan warisan sejarah dan budaya selain menampilkan berbagai potensi alam.
Baca Juga:
''Kami menawarkran berbagai paket program wisata untuk anak sekolah dan umum,'' kata Anita Achmad, yang mengenakan pakaian Sumbawa bawahan Kere Alang dan baju atasan Lamung Penek. Para delegasi dari NTB dalam kesempatan itu memakai baju adat, untuk mempromosikan warisan nenek moyang di Lombok dan Sumbawa berupa ketrampilan menenun. ''Karena itu kami menghadirkan alat tenunan di tempat acara,'' ujarnya.
Pada Festival Indonesia kali ini disajikan atraksi budaya NTB, berbagai materi promosi seperti booklet, leaflet maupun brosur paket wisata serta penampilan baju khas NTB, yang digunakan oleh tim dari Balai Pengembangan Produktivitas Daerah (BPPD) NTB. Berbagai motif tenun tidak lupa dipamerkan sebagai salah satu produk unggulan dari NTB.
Pemprov Nusa Tenggara Barat dan pelaku wisata menampilkan potensi wisata Lombok-Sumbawa dalam Festival Indonesia, di Perth, Australia, pada 25-27 Oktober 2019. Foto: Acok Zani Baso
Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan Acok Zani Baso kepada TEMPO menyatakan antusiasnya sambutan masyarakat Australia Barat. Ia yang memiliki penginapan Sama-Sama di pulau wisata Gili Trawangan menawarkan paket kunjungan ke Lombok Utara. ''Di Lombok Utara terdapat tiga pulau wisata, bisa menikmati keindahan bawah lautnya,'' ucapnya.
Di tiga gili tersebut, wisatawan dapat melakukan diving, snorkling, atau glass bottom boat. Bahkan juga dapat bermain surfing. Namun tidak hanya obyek bawah lautnya yang dieksplor juga bisa menengok potensi budaya Lombok Utara. "Termasuk air terjun dan kopi lokalnya," kata Baso.
Anita Achmad mengatakan kebangkitan wisata Lombok dan Sumbawa ditunjang dengan kehadiran penerbangan langsung Air Asia. Dalam beberapa bulan terakhir terdapat penerbangan yang menghubungkan langsung Perth - Lombok seminggu empat kali. ''Kabarnya akan ditingkatkan menjadi setiap hari,'' ujar Anita Achmad yang menjelaskan sudah bertemu dengan eksekutif Air Asia.
Bahkan, BPPD NTB meminta Air Asia membuka rute baru yang juga langsung dari Melbourne dan Sidney Australia maupun Bangkok ke Lombok. "Minggu depan kami akan bertemu kembali di Lombok," ucap Anita.
Pembukaan rute Perth - Lombok merupakan dukungan yang berarti bagi program pariwisata NTB. Dengan adanya rute-rute penerbangan baru tersebut, target kunjungan 4,5 juta wisatawan mancanegara ke NTB pada 2020, bisa terwujud.
Selain mempromosikan destinasi wisata, BPPD NTB juga menampilkan kesenian daerah. Foto: Acok Zani Baso
Perkembangan pariwisata NTB pada semester pertama 2019 mengalami pergerakan positif. Di antaranya adalah meningkatnya kunjungan wisatawan Australia ke Lombok melalui direct flight. Hal ini menjadi sinyal yang baik untuk merawat pasar Australia, yang warganya berkunjung ke luar negeri satu sampai dua kali dalam setahun.
Saat ini NTB menjadi salah satu dari fokus pembangunan pariwisata nasional. NTB didukung menjadi world class destination, sehingga keseriusan pemerintah pusat untu menjadikan Mandalika sebagai destinasi super prioritas. SUPRIYANTHO KHAFID
