Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bilelando, Wisata Bahari Baru di Lombok Tengah

image-gnews
Wisata Bahari, Bilelando, Lombok Tengah (dok Sri Handayani)
Wisata Bahari, Bilelando, Lombok Tengah (dok Sri Handayani)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Lombok punya destinasi wisata bahari baru di pantai selatan Lombok Tengah. Namanya Bilelando, ini desa wisata bahari pertama di Kabupaten Lombok Tengah. Anda bisa berburu kepiting di sini.

Baca juga: Ke Lombok Tengah, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh dari Desa Adat Ini

Berhadapan dengan Samudra Indonesia, Desa Wisata Bahari Bilelando dan Bilelando Community Base Tourisme di Dusun Kelongkong Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur diresmikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Ahad 17 Februari 2019 siang.

Mencapai Dusun Kelongkong  yang berjarak sekitar 25 kilometer, ini diperlukan waktu sekitar 45 menit ke arah timur dari kota Praya - ibukota Kabupaten Lombok Tengah atau Lombok International Airport di Desa Tanak Awu.

Bisa berkendaraan roda empat, jika hendak menuju desa wisata ini, sebelum perbatasan Kabupaten Lombok Tengah - Kabupaten Lombok Timur, berbelok di perempatan Kelongkong menuju dermaga berjarak sekitar satu kilometer. Dari dermaga tersebut tersedia perahu yang bisa memuat penumpang 5, 10 dan 20 orang. Waktu tempuhnya 10 menit. Ongkosnya seorang penumpang masih bisa pergi pulang hanya Rp 10 ribu.
Wisata Bahari, Bilelando, Lombok Tengah (dok Sri Handayani)
Menurut Kepala Desa Bilelando Ramayadi, 47 tahun, ada dua rute yang bisa ditempuh ke pantai Ujung Kelor. Jika air laut surut bisa menyusuri pantai. ''Tapi jika air pasang maka menggunakan perahu motor,'' kata Ramayadi kepada TEMPO, Ahad 17 Februari 2019 malam.

Di sana, sudah didatangi wisatawan mancanegara yang menyoba melakukan surfing di pantai Ujung Kelor. Lautnya masih alami sehingga selain terumbu karang dan dipenuhi ikan berwarna - warni. Pantainya seluas empat hektar berpasir putih dan lembut selain pasir yang berbentuk seperti biji kedele.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada dataran rendah yang bisa digunakan untuk mendirikan kemah, atau menikmati keindahan alam dari bukit berbatu Ujung Kelor. Pelaku Kelompok Sadar Wisata sudah menyediakan fasilitas swa foto, ayunan, lokasi pemancingan dari atas batu-batu di pantai, dan tempat berwisata kuliner ikan kepiting dan sayur daun kelor. ''Untuk pemancingan bisa mendapatkan ikan-ikan besar seperti Kerapu dan Kakap.

Di sana, yang semula merupakan kawasan potensi perikanan terdapat petak-petak budi daya garam rakyat dan budi daya udang. Sedangkan nelayan tangkap bisa membawa pulang kepiting
Peresmian Wisata Bahari di Bilelando Lombok Tengah oelh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sabtu 17 Februari 2019 (Dok. Humas Pemprov NTB)
Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang datang bersama istrinya selaku ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Niken Saptarini Widyawati, berpesan bahwa keberhasilan  pariwisata sangat ditentukan oleh lingkungan yang bersih dan sehat, selain di dukung Sumber Daya Manusia yang maju. "Yang terpenting  selain keindahan alam dan kebersihan lingkungan, Sumber Daya Manusia adalah hal yang utama untuk kemajuan pariwisata," ujarnya.

Deputi bidang SDM, Iptek  dan Budaya Kementerian Koordinator Kemaritiman  RI, Andreas  Patriai mengagumi dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya  kepada masyarakat Bilelando yang memiliki semangat kuat untuk maju. "Alhamdulillah semangat masyarakat dan pemerintah yang mendukung adalah modal utama untuk kemajuan pembangunan" ucapnya sambil berharap agar kegiatan internasional kelak juga bisa diprogramkan di objek-objek pariwisata di NTB.

Bupati Lombok Tengah M. Suhaili F.T mengatakan dibukanya desa wisata ini, akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lombok Tengah pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat Desa Bilelando. ''Inilah salah satu ikhtiar masyarakat kami, untuk mau mengubah diri dari suatu hal yang kurang baik menjadi lebih baik," ujar Suhaili.

Baca juga: Festival Pesona Bau Nyale di Lombok, Ayo Tangkap Cacing Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

21 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Desa Welora Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan

24 hari lalu

Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany
Desa Welora Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan

Desa Welora di Maluku Barat Daya selama ini dikenal sebagai destinasi wisata selam wisatawan dalam negeri maupun mancanegara


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

37 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

57 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

57 hari lalu

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.


Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.


6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

3 Februari 2024

Bunga Citra Lestari atau BCL menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali pada Sabtu, 2 Desember 2023. Foto: Instagram Story/@rimmastar_
6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.


AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.