Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanpa Pasar Malam, Perayaan Sekaten Tetap Menarik

image-gnews
Puluhan warga menyaksikan musik Gamelan Jawa Kyai Gunturmadu oleh abdi dalem (punggawa kraton) di Pagongan sebelah Selatan Masjid Agung, Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). Gamelan merupakan rangkaian dari Upacara Sekaten atau peringatan Ulang Tahun Nabi Muhammad saw yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti
Puluhan warga menyaksikan musik Gamelan Jawa Kyai Gunturmadu oleh abdi dalem (punggawa kraton) di Pagongan sebelah Selatan Masjid Agung, Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). Gamelan merupakan rangkaian dari Upacara Sekaten atau peringatan Ulang Tahun Nabi Muhammad saw yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta telah menyatakan tahun ini tradisi Hajad Dalem Sekaten atau tradisi Sekaten 2019, tak akan diikuti dengan Pasar Malam seperti tahun-tahun sebelumnya.

Meski demikian, rangkaian perayaan tradisi Sekaten yang dimulai tanggal 1 – 10 November 2019 di komplek Masjid Gede Kauman atau depan Keraton Yogyakarta itu, tetap menarik dengan sederet kegiatan yang sudah dipersiapkan. Justru, keindahan Sekaten yang sakral akan dimulai pada tahun ini.

 “Perayaan Sekaten tahun ini difokuskan untuk mengembalikan semangat awal tradisi tersebut,” ujar Penghageng II Nityobudoyo yang juga Wakil Ketua 2 peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara Kamis 3 Oktober 2019.

Apa saja kegiatan dalam Sekaten yang bisa dinikmati wisatawan yang datang? Prosesi Sekaten diawali dengan prosesi Miyos Gangsa, yaitu keluarnya Gamelan Sekati Kanjeng Kiai Gunturmadu dan Kanjeng Kiai Nagawilaga dari dalam Keraton Yogyakarta menuju area Pagongan Masjid Gedhe pada tanggal 6 Mulud Tahun Jawa.

Pada dini hari tanggal 12 Mulud, Gamelan Sekati dikembalikan ke dalam keraton melalui prosesi Kondur Gangsa. Selama berada di Pagongan Masjid Gedhe antara 6-12 Mulud ini, gamelan terus menerus ditabuh mulai sejak pagi hingga tengah malam secara bergantian. Rentang waktu pada saat gamelan dibunyikan inilah yang disebut dengan berlangsungnya tradisi Sekaten.

Upacara Miyos Gangsa tahun ini akan dilaksanakan pada Minggu (3/11) pukul 23.00 WIB Sedangkan Kondur Gangsa akan dilaksanakan pada Sabtu (9/11) pukul 23.00 WIB.

Puluhan warga menyaksikan permainan Gamelan Jawa Kyai Gunturmadu oleh abdi dalem (punggawa kraton) di Pagongan sebelah Selatan Masjid Agung, Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). Gamelan merupakan rangkaian dari Upacara Sekaten atau peringatan Ulang Tahun Nabi Muhammad saw yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti

Keesokan hari setelah pelaksanaan Kondur Gangsa, akan digelar Garebeg Mulud pada Minggu (10/11) mulai pukul 07:00. Seluruh rangkaian kegiatan ini dapat disaksikan oleh umum.

Tradisi lain selama Sekaten adalah pembacaan Riwayat Nabi Muhammad di Serambi Masjid Gedhe yang akan dihadiri oleh Sri Sultan HB X. Sesaat sebelum dimulainya prosesi Kondur Gangsa, Sultan akan miyos ke halaman Masjid Gedhe untuk menyebar udhik-udhik yang terdiri dari beras, biji-bijian dan uang logam di tiga tempat diawali dari Pagongan Kidul, Pagongan Lor, dan di dalam Masjid Gedhe.

Peristiwa ini merupakan momen yang mempertemukan raja dengan rakyat secara langsung. Selain itu, pada saat mendengarkan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW, Sri Sultan akan mengenakan simping atau rangkaian bunga di telinga. Penggunaan simping bunga menyimbolkan makna bahwa raja akan mendengarkan keluhan serta aspirasi rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luhurnya tradisi beserta makna yang terkandung dalam setiap rangkaian acara yang telah berlangsung selama ratusan tahun ini akan lebih ditonjolkan melalui pengelolaan acara Sekaten tahun ini. Hal ini diharapkan dapat lebih meneguhkan keistimewaan Yogyakarta, sebagai benteng budaya di tanah Jawa. 

Selain itu akan digelar Pameran Sekaten akan berlangsung pada tanggal 1 – 9 November 2019 di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran dan Kagungan Dalem Kompleks Sitihinggil Keraton Yogyakarta.

Tema besar yang diangkat dalam pameran tersebut berkaitan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Oleh karena itu, koleksi yang akan dipamerkan dan muatan acara pameran akan memiliki sangkut paut dengan pendiri Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut.

Secara khusus, pameran akan menampilkan berbagai catatan sejarah dan karya Sultan pertama dari Keraton Yogyakarta. Baik dari sisi biografi, peran, karya, obyek, dan anugerah pahlawan Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Terdapat pula agenda pendukung yang diselenggarakan pada saat pameran. Antara lain tur kuratorial, yang merupakan ulasan ahli terhadap koleksi yang dipamerkan dan dikemas dalam kegiatan diskusi terbuka. Lalu ada pula pelatihan seni, yang merupakan wahana interaktif bagi masyarakat saat berkunjung ke pameran.

Sekaten tahun ini tanpa Pasar Malam|Tempo| Pribadi Wicaksono

Selain itu bakal digelar lomba karawitan yang diikuti oleh kelompok karawitan tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-DIY. Disusul pertunjukan dan perlombaan seni yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang bagi komunitas, sanggar, ataupun institusi seni utuk dapat tampil mengisi acara setiap hari di Bangsal Pagelaran.

Rangkaian itu ditutup dengan diskusi film budaya, yakni ruang diskusi terbuka bagi masyarakat umum terhadap film maupun dokumentasi budaya koleksi Keraton Yogyakarta maupun koleksi instansi lain.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

18 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.