Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grafiti yang Mengungkap Masa Lalu Desa El-Kurru

image-gnews
Kompleks piramida kota kuno Meroe, tak jauh dari Sungai Nil yang melintasi Sudan. REUTERS/ Mohamed Nureldin Abdallah
Kompleks piramida kota kuno Meroe, tak jauh dari Sungai Nil yang melintasi Sudan. REUTERS/ Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudan salah satu negeri Afrika Utara yang memiliki kebudayaan tua. Seorang pemuda bernama Anwar Mahajoub menjadi salah satu tokoh yang berjasa. Ia banyak membantu arkeolog sekaligus menunjukkan lokasi-lokasi peninggalan bersejarah di El-Kurru, Sudan. 

Anwar hapal wilayah El-Kurru seperti ia menghapal dirinya. Ia lahir dan besar di desa El-Kurru, sebuah desa yang memanjang di hilir Sungai Nil. Desanya berada di dekat delta pertemuan antara Sungai Nil dan Laut Mediterania. Sepanjang Sungai Nil tumbuh berbagai peradaban, namun pemakaman para raja dan bangsawan berlokasi di tengah Gurun Sahara yang tandus.

Antara daerah aliran sungai (DAS) dan gurun hanya berbatas kebun-kebun yang subur. Selama berabad-abad, gurun telah mengaburkan dan melindungi makam raja, kuil, bahkan seluruh kota kuno. Anwar tumbuh di El-Kurru dan tak pernah tertipu oleh gurun. Ia jugalah yang berperan dalam penggalian baru-baru ini -- penggalian situs Nubia kuno — khususnya Kerajaan Kush yang berkuasa di wilayah El-Kurru selama ratusan tahun.

“Karena saya tumbuh di sekitar El-Kurru, pekerjaan di situs arkeologi itu sendiri membuat saya merasa lebih dekat tidak hanya dengan masa lalu kanak-kanak, tetapi juga dengan masa lalu kuno,” katanya. Anwar telah menawarkan pengetahuan lokalnya kepada para peneliti dari Universitas Michigan mengenai Proyek Arkeologi Kurru Internasional, yang menggali di Gurun El-Kurru melanjutkan arkeolog Amerika Serikat, George Reisner.

Graffiti di dinding situs El-Kurru mengungkap waktu dan budaya di Kerajaan Kush yang pernah menguasai El-Kurru, Sudan. Foto: Atlas Obscura/Suzzane Davis dan Janelle Batkin-Hall.

El-Kurru terdiri dari makam dari abad ketujuh dan kedelapan SM, serta piramida dan kuil batu yang dibangun beberapa ratus tahun kemudian. Pada struktur terdapat hampir 1.000 grafiti berukir profil individu— beberapa Kushite kuno, penganut Kristen, dan gambar-gambar ritual keagamaan, "Semakin saya tahu fakta sejarah tentang situs itu," kata Anwar, "semakin saya terikat padanya."

Beberapa grafiti hanya tergores di batu, sementara yang lain lebih canggih, hampir seperti relief. Banyak yang menggambarkan binatang, alat transportasi, dan simbol agama yang jelas. Beberapa yang paling umum hanyalah lubang yang dicungkil. Para arkeolog menduga, pencungkil ingin mengambil berkah dari tempat yang dianggap sakral, dan menelannya untuk tujuan spiritual dan pengobatan.

"Mencungkil sesuatu dari tempat yang dianggap sakral masih tradisi sebagian orang Sudan," kata Suzanne Davis, kepala konservasi di Museum Kelsey Universitas Michigan. Bahkan ada keyakinan di Mesir Kuno, bahwa jika seseorang mengkonsumsi bagian dari batu monumen kuno yang kuat, itu sangat membantu Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Graffiti yang paling awal diukir di kuil El-Kurru berasal dari sekitar abad keempat SM, dan menggambarkan motif Mesir dan Kushite. “Karya-karya Kristen kemudian diukir pada struktur lain, piramida, oleh para peziarah selama periode awal abad pertengahan, sekitar abad ke-9 atau ke-10, dekat waktu ketika struktur itu runtuh, berabad-abad setelah runtuhnya Kerajaan,” ujar Geoff Emberling, seorang arkeolog dengan Universitas Michigan. 

Dalam Kerajaan Kush kuno, kata Emberling, gambar sesuatu — pemanah, jerapah, dan ular beludak, simbol-simbol dunia bawah — dianggap dapat memunculkan kekuatan magis. Pahatan yang menggambarkan penaklukan Kush oleh orang Mesir, dicuil oleh orang-orang Kush. Dengan keyakinan itu pula mereka kembali mengalahkan Mesir.

Ikonografi Kristen muncul dalam bentuk perahu-perahu yang menunjukkan rombongan orang yang berziarah. Gambar-gambar itu muncul setelah runtuhnya kekaisaran Kushite pada abad keempat sesudah kelahiran Isa Al Masih, yang menandakan raja-raja setempat telah mengadopsi agama Kristen. Simbol-simbol Kristen mungkin telah dipelajari dari para misionaris dari utara. Bagaimanapun, Emberling mengatakan, fakta bahwa kedua tradisi hadir di satu tempat membantu memperjelas pentingnya sejarah situs.

Kompleks kuil yang luas dan tanah pemakaman seperti ini biasanya merupakan jendela kehidupan dan kematian orang kaya dan berkuasa, "Tidak hanya tanda-tanda populasi yang berpindah-pindah ini, budaya ternak," kata Emberling, "tetapi mereka juga kesaksian langsung dari orang-orang yang bukan elit."

Hasil foto-foto penggalian arkeologi di El-Kurru dipajang di Kelsey School of Archaeology di Universitas Michigan hingga Maret 2020. Davis berharap pameran ini menunjukkan kepada para pengunjung, mengenai sisi lain dari peradaban yang berkembang selama ratusan tahun. "Jika Anda melihat apa yang dimiliki museum lain di galeri mereka dari Kush, Anda akan melihat benda-benda yang sangat mewah milik raja," katanya. Ini akan seperti mempelajari segala sesuatu tentang Inggris dari apa yang ada di dalam Istana Buckingham.

Situs El-Kurru berada di Gurun Pasir dekat daerah aliran Sungai Nil. Di sinilah Kerajaan Kush pernah berdiri. Foto: Atlas Obscura/Kate Rose

Penemuan-penemuan di El-Kurru yang menggoncang dunia arkeologi itu, membuat Anwar Mahjoub turut berbahagia. "Ini akan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang situs El-Kurru untuk para pengunjung, warisan lokal desa, dan akan membantu dalam pengembangan desa," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

17 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

20 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

38 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

41 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

45 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.


Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

45 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau), Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Konferensi Pers usai Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, RTM tersebut digelar tertutup. TEMPO/Adinda Jasmine
Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.


Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

50 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.


Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

8 Maret 2024

Foto udara sebuah masjid, saat konflik antara Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter dan tentara berlanjut, di Omdurman, Sudan 21 April 2023. Reuters
Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.


PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

20 Januari 2024

Korban kekerasan seksual berusia 15 tahun di El Geneina, Darfur Barat, terlihat di luar tempat penampungan sementara di Adre, Chad, 1 Agustus 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

Antara 10.000 dan 15.000 orang terbunuh di satu kota Sudan tahun lalu dalam kekerasan etnis yang dilakukan oleh RSF dan sekutunya.