Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Masala, Sebotol Bumbu dari 30 Jenis Rempah

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Kachori kuliner India yang dikudap dengan masala. Foto: @gullytreats
Kachori kuliner India yang dikudap dengan masala. Foto: @gullytreats
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ann D’ Cruz reporter Atlas Obscura mengenang, saat berusia tujuh tahun, ia menyaksikan tiga wanita berpakaian sari, masing-masing memegang alu – kayu penumbuk lesung. Mereka dengan tangkas dan berirama menumbuk rempah-rempah dalam lesung kayu berbentuk piala. Isinya, cabai kering, yang melepaskan aroma pedas di udara.

Tumbukan kayu pada lesung dengan ritme teratur menciptakan irama hipnosis. Menumbuk berbagai rempah-rempah dalam lesung untuk membuat masala merupakan pemandangan yang lazim di Bombay – yang lebih dikenal sebagai Mumbai. Masalah adalah serbuk kering berwarna coklat kemerahan, yang biasanya disimpan dalam botol-botol kaca.

Ia dibuat 20 hingga lebih dari dari 30 bahan. Masala merupakan bumbu yang dibawa oleh komunitas India Timur — warga asli wilayah Konkan Utara di pantai barat India yang masuk agama Kristen. Minoritas ini secara resmi diakui sebagai "India Timur" oleh pemerintah pada tahun 1887.

"Ketika Inggris mengambil alih Bombay, penduduk asli Katolik di kota itu mengambil moniker India Timur untuk membedakan kami dari orang Kristen lain yang pindah ke kota," jelas Reena Pereira-Almeida, pencipta East India Memory Co (EIM) -- sebuah proyek yang mendokumentasikan sejarah dan budaya dalam kelompok-kelompok di India.

Menumbuk rempah untuk masala menciptakan keakraban dalam lingkungan keluarga India Timur. Foto: Atlas Obscura/Jude Albuquerque

"Seiring waktu, masakan, bahasa, pakaian, musik, dll, terjadilah asimilasi yang mencerminkan campuran pengaruh Maharashtrian, Portugis, dan Inggris," ujarnya.

Masala memberikan contoh perpaduan unik ini. Menurut pakar kuliner India, Chef Michael Swamy, prosedur menumbuk bumbu merupakan ciri warga Maharashtri, "Memadukan rempah-rempah kering adalah hal yang sangat Maharashtrian," katanya. 

Tapi praktik menumbuk secara manual ini mulai langka. Para keluarga di India mulai seang membawa bumbu-bumbu itu ke pabrik, lalu membiarkan mesin penggiling bekerja untuk mereka. Namun, untuk koki rumahan di India Timur, botol masala tetap menjadi jantung koleksi rempah-rempah dapur mereka.

“Masala buatan rumahan memiliki aroma yang bersahaja dan berasap sangat halus,” kata Verna Texeira, seorang warga Brooklyn yang dibesarkan di Bombay. “Ini juga sangat serbaguna digunakan dengan daging, sayuran, atau ikan — dan mengubah rasa hidangan sesuai dengan apa yang Anda masak.”

Dalam The East Indian Cookery Book, pertama kali diterbitkan pada 1981 oleh The Bombay East Indian Association, masala masuk sebagai bumbu wajib dalam 34 resep, termasuk hidangan seperti bebek moile dan lonvas udang – terutama untuk kuliner dalam pesta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Makanan India Timur adalah mash-mash,” kata Swamy. “Orang-orang India tidak memakan makanan yang mengandung daging sebagai religi. Kemudian orang Portugis datang dan memperkenalkan makan daging, seperti babi, dan bahkan roti. ”

Masala yang dihaluskan dan diayak. Foto: Atlas Obscura/Jude Albuquerque

Sarpatel adalah contoh kuliner Portugis yang dibuat dengan daging babi dan masala. Keduanya merupakan perpaduan sempurna yang mewakili mewakili silang budaya Portugis-India. Namun, Mumbai adalah kota yang jarang memiliki restoran, sehingga berbagai resep kuliner hilang begitu saja karena ketidaktersediaan rempah-rempah. 

Kelangkaan itu membuat masala dan hidangan India timur menjadi langka, dan tersimpan sebagai resep keluarga. Bahkan tiap keluarga dan subetnik membuat hidangan India Timur kian beragam – alias taka da patron pasti. Beberapa keluarga menggunakan kombinasi cabai. Lainnya menyukai cabai Kashmir, yang memberikan campuran warna merah marun. Penambahan umum lainnya adalah kunyit, lada hitam, biji fenugreek, biji wijen, biji poppy, gandum, pala, jinten, mugwort dan seterusnya.

Dari sisi antropologi, masala bukan sekadar bumbu. Saat gadis-gadis di India berkumpul di dapur lalu memisahkan cabai dengan tangkainya, di situlah komunikasi yang akrab terjalin antara ibu dan bibi mereka. Masala tidak dibuat dalam sehari, namun berhari-hari. Suasana “gotong royong” yang tercipta seperti suasana piknik.

Masala yang sudah halus dan disimpan dalam botol kaca. Foto: Atlas Obscura/Jude Albuquerque

Sama seperti keluarga besar di India Timur yang bersatu untuk musim pembuatan masala, kebiasaan itu juga terjadi di seberang laut. Warga India Timur di perantauan umumnya berkumpul untuk membuat masala dan kegiatan tradisi mereka yang lain. Masala adalah simbol pemersatu dan kekerabatan.

Saat rempah-rempah yang dipanggang hingga kering mendingin, para wanita berdiri melingkari okhli atau lesung seperti piala. Lalu mulai terdengar aba-aba, tumbuk, ayak, tumbuk, ayak berulang-ulang selama tiga hingga empat jam. Di situlah keakraban kian mendekam dalam hati sebagai satu keluarga.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


Samarinda Tingkatkan Wisata dengan Inovasi Welcome Drink Berbahan Rempah Lokal

18 Februari 2024

Ilustrasi minuman bandrek. Shutterstock
Samarinda Tingkatkan Wisata dengan Inovasi Welcome Drink Berbahan Rempah Lokal

Pemkot Samarinda ajak pelaku UMKM memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk membuat Welcome Drink bagi wisatawan.


Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

19 Desember 2023

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

Lada hitam mengandung antioksidan sehingga baik buat kesehatan. Namun, adakah batasan takaran konsumsi per hari?


Chai Tea Minuman Teh Rempah, Apa Saja Manfaatnya?

27 November 2023

Ilustrasi chai tea. Pexels/Charlotte May
Chai Tea Minuman Teh Rempah, Apa Saja Manfaatnya?

Chai tea ramuan teh dengan berbagai rempah


2 Pilihan Resep Memasak Laksa Betawi

17 November 2023

laksa Betawi. Instagram
2 Pilihan Resep Memasak Laksa Betawi

Laksa kuliner yang banyak menggunakan campuran bumbu rempah


8,9 Ton Biji Pala Asal Maluku Berhasil Tembus Pasar Belanda

9 November 2023

8,9 Ton Biji Pala Asal Maluku Berhasil Tembus Pasar Belanda

Bea Cukai Ambon kembali menjalankan perannya sebagai fasilitator perdagangan bagi para pelaku usaha dalam negeri.


3 Resep Masakan Menggunakan Bumbu Woku

2 November 2023

Ayam Woku. icipicipdapuriva.blogspot.co.id
3 Resep Masakan Menggunakan Bumbu Woku

Bumbu woku digunakan untuk masakan khas Manado, Sulawesi Utara


Tingkatkan Mutu Komoditas Lada, Kemendag Pilih Purbalingga Jadi Tuan Rumah International Pepper Community

14 Oktober 2023

Lada dijemur warga di Dusun Sontas, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 3 Desember 2015. Di Entikong para warga menyandarkan hidup mereka dari perkebunan lada. ANTARA/Ismar Patrizki
Tingkatkan Mutu Komoditas Lada, Kemendag Pilih Purbalingga Jadi Tuan Rumah International Pepper Community

Purbalingga menjadi tuan rumah Pertemuan ke-29 Komite Mutu International Pepper Community (IPC) yang diselenggarakan pada 11-12 Oktober 2023.


6 Manfaat Kemiri Bagi Kesehatan, Obati Sembelit Atasi Insomnia

15 September 2023

Ilustrasi kemiri. theskinnycook.com
6 Manfaat Kemiri Bagi Kesehatan, Obati Sembelit Atasi Insomnia

Biji kemiri banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bumbu masakan dan kosmetik. Berikut manfaatnya bagi kesehatan untuk insomnia dan sembelit.


Perkuat Ekspor Rempah, Mendag Zulhas ke India

24 Agustus 2023

Perkuat Ekspor Rempah, Mendag Zulhas ke India

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sangat antusias dan berkomitmen memperkuat hubungan dagang dengan India, terutama pada sektor rempah.