Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Gembira Loka Jogja Dilatih Pahami Perilaku Satwa

image-gnews
Bayi orangutan Hope dan induknya, Mony menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur Lebaran 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Bayi orangutan Hope dan induknya, Mony menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur Lebaran 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Obyek wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mendatangkan ahli prilaku satwa dari Singapura, untuk melatih para keeper atau perawat satwanya. Pelatihan ini menargetkan mereka makin memahami prilaku satwa sehingga merasa nyaman seperti di habitat aslinya.

Lembaga ahli yang dilibatkan Gembira Loka dalam kegiatan bertajuk Environmental Enrichment Workshop ini ZooLogic Training & Consultancy didatangkan dari Singapura.

"Sebagian besar keeper beranggapan pengayaan lingkungan untuk satwa hanya melalui pemberian pakan saja, padahal tidak hanya itu," ujar Diana Marlena, ahli dari ZooLogic Training & Consultancy Singapura.

Menurutnya, untuk menghindarkan satwa kebun binatang dari stres, satwa perlu diberi pelatihan meliputi sensor panca indranya, akal, penglihatan dan pendengarannya.

Semisal di dalam kandang owa atau sejenis kera, perlu disediakan tali atau tambang untuk melompat dari satu tali ke tali lainnya. Sehingga owa tersebut merasakan seperti melompat-lompat dari satu dahan ke dahan lain.

“Ini untuk memberikan kesempatan satwa seperti di habitat aslinya. Supaya satwa tidak stres,” ujar Diana.

Dalam kegiatan yang berlangsung 6-10 Agustus 2019 dan diikuti seluruh keeper di kebun binatang yang berada di pusat kota gudeg itu, menekankan jika satwa koleksi kebun binatang sangat perlu ditingkatkan aktivitas perilakunya, seperti halnya ketika mereka berada dalam habitat aslinya.

Diana mengatakan kegiatan merangsang satwa agar tetap aktif secara fisik, kesehatan mental dan kesejahteraannya dapat ditempuh dengan berbagai cara lain. Misalnya memberikan wangi-wangian yang disukai hewan tersebut. “Supaya hewan itu senang,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para keeper, selain mendapatkan materi tentang sejarah pengayaan, kesehatan fisik, kategori pengayaan, perencanaan, juga keamanan pengelolaan lingkungan satwa. Mereka dilatih berbagai materi praktik lapangan, selain tali-temali yang aman untuk satwa, juga membangun dan evaluasi pengelolaan lingkungan satwa.

Penanganan satwa di Gembira Loka salah satunya kian difokuskan bagaimana optimalisasi ketika satwa tertentu berusia lanjut atau sakit. Seperti pada Juli 2019 lalu, khusus untuk perawatan orang utan, Gembira Loka kini telah resmi memiliki kandang karantina.

Kandang karantina seluas 50 meter persegi itu terdiri dari tiga ruang khusus untuk merawat orang utan sakit. Selain ada ruang istirahat juga dilengkapi ruang umbaran untuk orangutan bermain-main.

Kepala Bidang Kesehatan Satwa dan Nutrisi Gembira Loka, Berta Alviyanto mengatakan kandang itu ruang isolasi orangutan yang sakit, “Kalau ada orangutan yang sakit ditempatkan di kandang karantina itu supaya cepat sembuh,” ujar Berta.

Berta menjelaskan, saat ini Gembira Loka memiliki koleksi 10 ekor orangutan. Dari jumlah tersebut hanya enam ekor yang masih bisa dilihat pengunjung di kandangnya. Sedangkan empat ekor lainnya yang kurang sehat atau usia tua masuk fasilitas karantina.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

35 menit lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

17 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

19 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

4 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.