Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur Lebaran ke Taman Buaya, Berani Pegang dan Selfie Sama Buaya

image-gnews
Sejumlah buaya di Taman Buaya Asam Kumbang, Medan, Sumatera Utara. TEMPO | Abdi Purmono
Sejumlah buaya di Taman Buaya Asam Kumbang, Medan, Sumatera Utara. TEMPO | Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Taman Buaya Asam Kumbang di Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi oleh Suherman bersama keluarganya untuk mengisi libur Lebaran 2019. Warga Riau ini ingin bernostalgia karena dulu sering diajak ayahnya tamasya ke tempat penangkaran buaya tertua dan terbesar di Indonesia, itu.

Baca: Libur Lebaran di Bukittinggi, Main ke 4 Objek Wisata tanpa Ongkos

Taman Buaya Asam Kumbang alias Taman Buaya Medan -orang-orang Medan menyebutnya ternak buaya, terletak di Jalan Bunga Raya II, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang. Lokasinya berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Medan dan mudah dicari karena hanya terpaut jarak 400 meter dari Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Jalan masuknya ditandai sebuah gapura berlogo Pemerintah Kota Medan dan bertulisan nama objek wisata tersebut.

"Melihat satu-dua ekor buaya di kebun binatang sudah menjadi sensasi tersediri, apalagi bisa melihat ribuan ekor buaya dari dekat dengan tiket masuk yang murah," kata Suherman dalam logat bicara khas orang Medan kepada Tempo, Minggu sore, 2 Juni 2019. Harga tiketnya Rp 10 ribu per orang dan pengunjung bebas berlama-lama sepanjang jam operasional taman buaya, yakni mulai pukul 09.00 sampai 18.00.

Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan pengunjung memang memandangi buaya di dalam bak-bak setinggi semeter yang diberi tambahan pagar kawat setinggi setengah meter. Anak-anak bertubuh lebih dari 1 meter bisa langsung melihat buaya dari sela-sela kawat. Jika tingginya belum sampai semeter, orang dewasa harus menggendong anak-anak mereka jika ingin melihat para buaya.

Pengunjung dapat bermain dan berfoto bersama seekor buaya di Taman Buaya Asam Kumbang di Medan, Sumatera Utara. Pengelola memperhatikan aspek keamanan dengan mengikat mulut buaya saat sedang berfoto bersama pengunjung. TEMPO | Abdi Purmono

Aktivitas lainnya adalah berfoto dengan buaya dan ular. Pengelola memang memelihara ular piton di kandang terpisah, tapi kebanyakan pengunjung lebih suka berfoto bersama anakan buaya. Setiap pengunjung dikenai Rp 5.000 untuk satu kali pemotretan. Pawang hanya mengamati dan mengarahkan pengunjung yang ingin berpose dengan buaya. Mulut buaya sudah dilakban supaya aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Libur Lebaran, Catat Waktu Buka Destinasi Wisata di DKI Ini

Para pengunjung juga boleh memberi makan para buaya dengan seizin petugas. Caranya, membeli dulu seekor bebek yang disediakan pengelola seharga Rp 35 ribu per ekor. Kenapa bebek dan bukan ayam?

Pengunjung dapat bermain dan berfoto bersama seekor buaya di Taman Buaya Asam Kumbang di Medan, Sumatera Utara. Pengelola memperhatikan aspek keamanan dengan mengikat mulut buaya saat sedang berfoto bersama pengunjung. TEMPO | Abdi Purmono

"Bebek bisa berenang sehingga menjadi atraksi yang sangat menarik saat bebeknya dikejar-kejar buaya. Sedangkan ayam enggak bisa berenang. Begitu dilempar ke kolam bisa tenggelam atau langsung dimakan buaya sehingga atraksinya kurang seru," ucap Jemari, seorang pegawai senior di Taman Buaya Asam Kumbang yang juga pawang buaya.

Simak: Libur Lebaran, Nikmati Seni Instalasi di Malioboro Yogyakarta

Dengan fasilitas yang terbatas, atraksi melemparkan bebek ke telaga merupakan salah satu keseruan yang paling disukai pengunjung. Pembelian bebek oleh pengunjung hanya dilayani pengelola tiap pukul 17.00 atau 1 jam sebelum taman buaya tutup.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Buaya di Australia Diajari Stop Memangsa Kodok Beracun, Biar Tak Mati

30 hari lalu

Buaya air tawar (Crocodylus johnstoni). Shutterstock
Begini Buaya di Australia Diajari Stop Memangsa Kodok Beracun, Biar Tak Mati

Populasi buaya liar di Australia merosot. Kematian terus bertambah karena hewan buas tersebut memakan kodok beracun di habitatnya.


Perkosa Puluhan Anjing, Pakar Buaya Dipenjara 10 Tahun di Australia

43 hari lalu

Adam Britton, telah mengaku bersalah atas 63 tuduhan terkait bestiality, kekejaman terhadap hewan, dan kepemilikan materi pelecehan anak. (X)
Perkosa Puluhan Anjing, Pakar Buaya Dipenjara 10 Tahun di Australia

Seorang ahli buaya dijatuhi hukuman lebih dari 10 tahun penjara di Australia pada Kamis 8 Agustus 2024 karena memperkosa dan membunuh puluhan anjing


Dua Singa Afrika Bersaudara Terekam Video Berenang Sejauh 1,5 Kilometer

13 Juli 2024

Singa barnama Jacob and Tibu di Taman Nasional Queen Elizabeth, Uganda. News Scientist/Alex Braczkowski
Dua Singa Afrika Bersaudara Terekam Video Berenang Sejauh 1,5 Kilometer

Kanal yang diseberangi penuh kudanil dan buaya sehingga mereka beberapa kali harus kembali ke tepi. Satu singa hanya memiliki tiga kaki.


BKSDA Lampung Evakuasi Buaya Diduga Penyerang Dua Warga di Tanggamus

29 Juni 2024

Suasana saat tim evakuasi buaya menyerahkan buaya muara tersebut ke SKW III Lampung BKSDA Bengkulu. ANTARA/HO/BKSDA Lampung
BKSDA Lampung Evakuasi Buaya Diduga Penyerang Dua Warga di Tanggamus

BKSDA mengevakuasi buaya yang diduga menyerang dua warga di Tenggamus, Lampung. Satu korban terluka, satu lainnya ditemukan meninggal.


Ciri-ciri Restoran Getok Harga di Eropa, Lihat dari Menu

18 Juni 2024

Ilustrasi restoran. REUTERS
Ciri-ciri Restoran Getok Harga di Eropa, Lihat dari Menu

Restoran di tempat wisata yang pasang harga mahal sering kali memiliki menu yang begitu banyak.


Dua Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Dimangsa Buaya, BKSDA Bengkulu Akan Pasang Perangkap di Sungai Selagan

1 Juni 2024

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Dua Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Dimangsa Buaya, BKSDA Bengkulu Akan Pasang Perangkap di Sungai Selagan

BKSDA Bengkulu dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko akan memasang dua unit perangkap buaya di Sungai Selagan, pekan depan.


Anak Buaya hingga Lobster Diseludupkan Lewat Batam, Negara Rugi Ratusan Juta

31 Mei 2024

Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengungkap tiga kasus kejahatan konservasi di Batam, Kamis, 30 Mei 2024. Polisi mengungkap penyelundupan benih lobster, anak buaya, hingga binturung. Foto: TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Anak Buaya hingga Lobster Diseludupkan Lewat Batam, Negara Rugi Ratusan Juta

Jajaran Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengungkap tiga kasus penyelundupan dan kejahatan konservasi alam di Batam


Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

16 Mei 2024

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.


5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

27 April 2024

Ilustrasi road trip. Unsplash.com/Caleb Whiting
5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

25 April 2024

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.