TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata akan meningkatkan Go Digital sebagai program untuk era industri 4.0. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya perubahan perilaku konsumen saat ini semakin digital dan personal.
Baca: Traveloka Resmi Ekspansi Pasar ke Australia
“Akan susah tourism 4.0 itu, kalau membayangkan diri kita yang tua ini, sudah pasti enggak nyambung. Tourism 4.0 adalah milenial tourism," katanya saat Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata I Tahun 2019, di Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Hal itu, ujar Arief, mempengaruhi industri agen perjalanan yang terus berubah menuju digital. "Sudah tidak bisa lagi (agen perjalanan) mengandalkan walk in service untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa regulasi dan teknologi membuat pertumbuhan sangat pesat. "Dalam industri pariwisata perubahan customer behavior itu terlihat ketika search and share 70 persen sudah melalui digital," tuturnya.
Baca: Mengintip Peninggalan Belanda di Desa Bonjeruk Lombok
Menteri Arief mencontohkan cara melancong ala milenial yang menggunakan Google Trips. "Google Trips itu untuk orang tua enggak terbayang. Tapi untuk anak muda itu sudah keseharian," katanya.
BRAM SETIAWAN