Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Peninggalan Belanda di Desa Bonjeruk Lombok

image-gnews
Salah satu atraksi keseharian di Bonjeruk yang akan ditunjukkan (Foto: Leja Kodi)
Salah satu atraksi keseharian di Bonjeruk yang akan ditunjukkan (Foto: Leja Kodi)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Selain alam pedesaan, Desa Bonjeruk di Kabupaten Lombok Tengah ini memiliki banyak atraksi budaya khas lokal. Itulah, antara lain kenapa desa wisata ini akan diperkenalkan kepada 200 anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia atau ASPPI dan bahkan 31 pengusaha perjalanan dari mancanegara.

Baca juga: Selain Pantai, Ini 5 Tempat Wisata yang Wajib di Lombok

Desa wisata Bonjeruk di Kabupaten Lombok Tengah, ini pun pernah menjadi salah satu pusat pemerintahan zaman Belanda di Lombok. Beberapa atraksi budaya khas lokal seperti permainan alat musik tradisional Tawa-Tawa yang terbuat dari bambu, kemudian bacaan lontar, juga akan ditampikan pada acara Lombok Travel Mart 2019, 1 - 3 Maret 2019 ini.

Jangan lewatkan pula  buah-buahan setempat seperti Renggak, Kepundung, Lobe-Lobe atau semacam anggur, Kenyamen (kelapa kecil). ''Ini adalah buah-buahan khas setempat yang langka didapat di tempat lain,'' kata Ketua Panitia LTM ASPPI NTB 2019 Leja Kodi alias Ingoe sewaktu memberikan keterangan pers di kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu 27 Februari 2019 sore.

ASPPI NTB sengaja memilih Bonjeruk sebagai lokasi table top yang akan berlangsung Sabtu 2 Maret 2019 untuk memperkenalkan desa wisata Bonjeruk sebagai lokasi yang berbeda dari kegiatan sebelumnya. Di sana, telah dipilih tiga petak Sawah (Bangket) yang akan dijadikan lokasi table top yang merupakan lokasi pertemuan antara pengusaha perjalanan wisata selaku Buyer dan Seller. ''Ini konsep alam pertama kali dilakukan di Indonesia,'' kata Leja Kodi.
Buah Kepundung (foto Leja Kodi)
Berada di Dusun Peresak Bonjeruk, lokasi kegiatan ditata di sawah. Semua digelar di bawah bukan di tenda terpal tetapi menggunakan atap Tetaring dari anyaman daun kelapa. Ada tiga Tetaring yang masing-masing disebut sebagai Bangket 1, Bangket 2 dan Bangket 3. Selain itu juga ada empat kegiatan yang digelar yaitu di Gedeng Kamete untuk kegiatan kelompok tani, Gedeng Sembek (jampi-jampi kepada orang yang pertama kali berkunjung), Gedeng Opak yang menampilkan Rengginang berbentuk segi tiga diibaratkan gunung Rinjani dan yang keempat adalah Gedeng Ketak - berupa anyaman dari rumput Ketak.

Ketua DPD ASPPI NTB Ahmad Ziadi mengatakan pilihan lokasi yang berbeda dimulai dari LTM ke-1 (2014) di Museum NTB, kemudian tahun berikutnya ke-2 (2015) di Hutan Wisata Alam Gunung Tunak Lombok Tengah, ke-3 (2016) di Pantai Pink Lombok Timur, ke-4 (2017) di Gili Air, ke-5 (2018) di lokasi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris ASPPI NTB Badrun menargetkan terjadinya transaksi paket wisata senilai Rp 10 miliar. Ini sama dengan pencapaian target 2018 lalu. ''Target tahun ini tidak dinaikkan karena kondisi ekonomi,'' ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal yang mendampingi pengurus ASPPI NTB menyebutkan dirinya baru pulang dari rapat bersama Kementerian Pariwisata di Bali, Rabu 27 Februari 2019 pagi. ''Diharapkan kunjungan wisatawan sudah bisa pulih mulai Maret 2019 mendatang sesuai pemesanan di travel agent,'' ucapnya.

Menurutnya, akibat tekanan eksternal dari harga tiket dan bagasi berbayar mengakibatkan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan ke Lombok, NTB. ''Terutama yang domestik,'' katanya.

Baca juga:Jadi Salah Satu Pulau Terindah di Dunia, Ini Kunci Wisata Lombok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

20 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur